Jumat, 10 Desember 2010

Pulau Paskah

(bahasa Polinesia: Rapa Nui, bahasa Spanyol: Isla de Pascua) adalah sebuah pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Walaupun jaraknya 3.515 km sebelah barat Chili Daratan, secara administratif ia termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau Paskah berbentuk seperti segitiga.

Pembersihan Oleh Darah

1 Yohanes 1:7
"Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa."


Ketika kita hidup di dalam terang, maka segala hal yang tidak Allah perkenan di dalam kita akan tersingkap. Pada saat itu, kita merasakan keperluan yang mendesak akan pembasuhan darah penebusan Tuhan Yesus, dan darah itu membersihkan hati nurani kita dari segala dosa agar persekutuan kita dengan Allah dan dengan saudara saudari seiman dapat terpelihara.
Semakin dekat persekutuan seseorang dengan Tuhan dan dengan orang-orang yang berjalan bersama Tuhan semakin ia waspada terhadap dosa dalam kehidupannya. Orang-orang dari golongan yang sesat mengatakan bahwa mereka hidup dalam persekutuan dengan Allah; padahal kesombongan, ketidakjujuran, dan kekurangan kasih ada di antara mereka.
Hubungan kita dengan Allah memang tidak dapat dirusak oleh apa pun, karena berasal dari hayat. Tetapi persekutuan kita dengan Allah mungkin saja terganggu karena persekutuan ini berdasar pada kehidupan kita. Yang pertama memang tidak bersyarat tetapi yang kedua bersyarat. Persekutuan kita yang bersyarat, perlu dipelihara dengan pembersihan terus menerus oleh darah Tuhan. Di hadapan Allah, darah penebusan Tuhan telah membersihkan kita sekali untuk selamanya (Ibr. 9:12, 14), dan khasiatnya juga berlangsung selamanya, tidak perlu diulang. Namun, dalam hati nurani kita, kita memerlukan penerapan yang seketika dari pembersihan konstan darah Tuhan sekali demi sekali begitu hati nurani kita diterangi oleh terang ilahi dalam persekutuan kita dengan Allah.

Siklus Kehidupan Rohani

1 Yoh. 1:1-7

Dalam bagian firman (1 Yoh. 1-7) ini ada siklus kehidupan rohani kita, siklus yang terbentuk dari empat perkara penting – hayat kekal, persekutuan hayat kekal, terang ilahi, dan darah Yesus, Anak Allah.
Hayat kekal menghasilkan persekutuan hayat kekal, persekutuan hayat kekal mendatangkan terang ilahi, dan terang ilahi menambahkan keperluan akan darah Yesus, Anak Allah supaya kita bisa mendapatkan lebih banyak hayat kekal.
Semakin banyak hayat kekal yang kita dapatkan, semakin banyak pula persekutuan yang dibawakannya kepada kita. Semakin banyak persekutuan hayat ilahi yang kita nikmati, semakin banyak pula terang ilahi yang kita terima. Semakin banyak terang ilahi yang kita terima, semakin banyak pula pembersihan yang kita alami dari darah Yesus. Kita harus mengalami hal ini berulang-ulang seumur hidup kita. Siklus semacam ini membawa kita maju dalam pertumbuhan hayat ilahi sampai kita mencapai kematangan hayat.

The Flying Dutchman

Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa, cerita ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer.

Tragedy Mary Celeste

Pada tanggal 4 November 1872 berangkatlah kapal layar jenis square rigged dari pelabuhan New York menuju Italia. Kapal ini ditemukan pada 4 Desember 1872 oleh kapal Dei Gratia sedang dalam keadaan kosong tanpa ada penumpang satupun.
Tidak ada tanda2 telah terjadi perompakan. Semua barang terlihat utuh rapi termasuk barang2 berharga. Satu2nya petunjuk yang tak berarti adalah catatan terakhir Kapten Kapal Benyamin Spooner Brigg. Di dalamnya hanya tertulis cuaca tampak buruk dan mungkin akan terjadi badai sebentar lagi.

Hidup Di Dalam Terang

1 Yohanes 1:6, 7a
"Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang."
Hidup di dalam terang bukan semata-mata meniru Tuhan Yesus, tetapi harus memiliki kesamaan unsur dasar dengan-Nya dalam hidup kita sehari-hari. Hal ini berarti kita harus hidup di bawah penerangan-Nya dan hidup berdasarkan sifat ilahi-Nya. Hidup di dalam terang berarti hidup sampai taraf, "sama seperti Dia ada di dalam terang" (1 Yoh. 1:7). Jika kita hidup sedemikian, maka terang itu menyingkapkan segala dosa, pelanggaran, kegagalan, dan kekurangan kita, yang bertentangan dengan terang-Nya yang murni, kasih-Nya yang sempurna, dan kekudusan-Nya yang mutlak, juga kebenaran-Nya yang unggul. Saudara Lawrence pernah mengatakan,"Biasakan hidup di hadirat Allah yang adalah terang."

Mahluk Dasar Laut

Kisah-kisah tentang raksasa laut yang diceritakan oleh para pelaut tidak pernah dipandang dengan serius. Dua per tiga dunia ditutupi air. Ini adalah area yang luas untuk ditinggali dan juga tidak bisa dijangkau manusia. Tidak dipastikan apakah nanti laut akan memperlihatkan dirinya seperti akuarium kepada ilmuwan.
Jika ini terjadi kita akan bisa melihat gua-gua laut ditinggali sesuatu seperti apa yang kita baca hanya di buku-buku fantastis. Tapi untuk sementara waktu ini, kita hanya bisa membuat perkiraan mengenai kehidupan laut sebenarnya berdasarkan sedikit bukti yang diperlihatkan oleh laut dari waktu ke waktu kepada kita.

Kamus Bahasa Kaum Alay

Alay memiliki kosa kata tersendiri dalam berkomunikasi. Tentu saja, ini sesuka mereka dan tanpa mengindahkan ejaan yang disempurnakan. Seperti apa kosa kata mereka? Silakan simak di bawah ini.

Alay.. Apa Itu Alay? Apa Anda Termasuk Alay? Cek Disini


Alay adalah singkatan dari anak layangan, anak lebay, alah lebay, anak Layu, atau anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Istilah ini untuk menggambarkan anak yang sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon, asal usul alay diartikan “anak kampung”, karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.

10 Fakta Ilmiah Yang Akan Membuat Anda Kaget Dan Bertanya Ke Guru Sekolah Anda

Keanehan yang terjadi di berbagai belahan dunia ini dapat dijadikan renungan atau pemikiran bahwa kita hidup di dunia dengan kejadian yang beragam dan aneh-aneh. Janganlah kita ikut-ikutan bertingkah aneh, karena kejadian di bawah ini sudah cukup untuk dijadikan pelajaran bagi kita semua.

Mengapa Wanita Suka Minta Tolong kepada Pria

Wanita seringkali memanfaatkan gendernya untuk mendapatkan keuntungan atau melarikan diri dari situasi tertentu. Mulai dari menolak mengangkat beban berat hingga menangis.


Survei MyCelebrityFashion.co.uk menunjukkan, sebanyak 88 persen wanita mengakui memanfaatkan gender untuk mendapatkan dispensasi atau pemakluman atas kondisi tertentu. Setengah responden bahkan mengaku seringkali melakukannya.

Beginilah Bentuk Wajah Para Selebriti Dunia yang Sedang Babak Belur

Inilah Kasus-kasus Perceraian Terbodoh & Tidak Masuk Akal

Bagaimana pendapat Anda tentang istri yang minta cerai dengan alasan suaminya terlalu cinta pada kebersihan? Mungkin kita akan mengumpatnya habis-habisan, “Dikasih suami bersihan kok nggak bersyukur…”. Namun, ternyata ada lho kejadian nyata seperti itu. Setidaknya itulah yang dialami seorang pria Jerman.

Istrinya tega menceraikannya karena sudah kelewat jenuh dengan sifat suaminya yang terlalu bersih. Mereka telah melewati waktu 15 tahun bersama, namun kesabaran sang istri habis tatkala suaminya memutuskan membangun ulang salah satu tembok di rumah hanya karena tembok sebelumnya tampak begitu kotor.

Selain kisah di atas, di bawah ini masih ada lagi 9 kasus perceraian lain yang tak kalah anehnya. Mari kita simak bersama.

Inilah Kriteria Tipe Cewek Lajang, Yang Masih Jomblo Wajib Masuk!!

Setiap orang pasti memiliki pemikiran dan impian-impian tentang suatu hubungan yang bahagia. Michelle Cove, seorang penulis, melakukan penelitian dengan mewawancarai lebih dari 100 perempuan. Dia mencoba menentukan apa saja yang menjadi keinginan dan mimpi dari para perempuan lajang tentang suatu hubungan. Setelah mewawancarai para peremuan tersebut, Cove menyimpulkan semua keinginan dan impian tersebut dalam 12 kategori.