Selasa, 30 November 2010

7 Rahasia Mempercepat Koneksi Internet

1. Secara default, Windows menkonsumsi 20% bandwith
Sobat. Bandwith ini digunakan untuk “jaga-jaga” dan juga
untuk memeriksa komputer Sobat dari situsnya Microsoft.
Ambil aja lagi bandwithnya! Caranya adalah :
klik Start–> Run–> type “gpedit.msc” tanpa tanda kutip “ ”.
Ini untuk membuka group policy editor. Kalau sudah muncul
windowsnya, masuk ke :
Local Computer Policy–> Computer Configuration–>
Administrative Templates–> Network–> QOS Packet
Scheduler–> Limit Reservable Bandwidth
Double click pada Limit Reservable Bandwidth. Disana
ditunjukkan bahwa string ini belum diatur (not configured),
pada tab Explain ada penjelasan :
“By default, the Packet Scheduler limits the system to 20
percent of the bandwidth of a connection, but you can use
this setting to override the default. ”
Jadi Trik yang kita lakukan adalah mendisablenya dengan
mengeset nilainya menjadi NOL.
2. Bikin Internet Explorer (IE) secepat Firefox
Kata orang IE memang browser yang paling payah, lelet, dan
tidak stabil. Tapi ternyata ada trik untuk sedikit men-tune-up
IE anda hingga kecepatannya bisa setara dengan Firefox.
Caranya :
Klik start–> run
ketik regedit–> enter
Carilah folder HKEY_CURRENT_USERSoftwarem*cro
$oftWindowsCurre ntVersionInternetSettings
Klik kanan pada jendela sebelah kanan pilih–> New–>
DWORD
Ketik MaxConnectionsPerServer–> beri nilai terserah Sobat
(semakin tinggi nilai yang Sobat buat, semakin bagus
kecepatannya, eg : 99)
Buat string DWORD baru lagi dengan cara yang sama–> ketik
MaxConnectionsPer1_0Server
Lalu beri nilai yang tinggi seperti di atas
restart IE..
Selesai..
3. Mempercepat browsing dengan DNS cache
Buka notepad dan COPAS kode di bawah ini :
[HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServic es|
DnscacheParameters]
“CacheHashTableBucketSize”=dword:00000001
“CacheHashTableSize”=dword:00000180
“MaxCacheEntryTtILimit”=dword:0000fa00
“MaxSOACacheEntryTtILimit”=dword:0000012d
Simpan dengan nama dnscache.reg
Double click file ini di windows explorer, tekan “yes”.
4. COPAS kode di bawah ini ke dalam notepad. Simpan dengan
nama “cepat.reg”
REGEDIT4
[HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServicesT
cpipParameters]
“SackOpts”=dword:00000001
“TcpWindowSize”=dword:0005ae4c
“Tcp1323Opts”=dword:00000003
“DefaultTTL”=dword:00000040
“EnablePMTUBHDetect”=dword:00000000
“EnablePMTUDiscovery”=dword:00000001
“GlobalMaxTcpWindowSize”=dword:0005ae4c
5. Bagi pengguna koneksi LAN
Berikut ini cara untuk mempercepat koneksi LAN
buka registry editor (start–> run–> ketik regedit)
masuk ke
HKEY_LOCAL_MACHINESoftwareMicrosoftWindowsCurrentV
ersionExplorer-
RemoteComputerNameSpace dan DELETE key
{D6277990-4C6A-11CF-8D87-00AA0060F5BF)
Tutup registry editor dan restart windows.
6.Bagi pengguna koneksi internet dengan Broadband/DSL
cobalah trik berikut ini
Buka registry editor dan masuk ke :
HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServicesT
cpipParameters
Buat string DWORD baru, dengan cara mengklik ‘Edit–>
New–> DWORD Value’ dan buat nama-nama value dibawah
ini :
DefaultTTL = “80″ hex (atau 128 decimal) .
EnablePMTUBHDetect = “0″
EnablePMTUDiscovery = “1″
GlobalMaxTcpWindowSize = “7FFF” hex (or 32767 decimal)
TcpMaxDupAcks = “2″
SackOpts = “1″
Tcp1323Opts = “1″
TcpWindowSize = “7FFF” hex (or 32767 decimal)
tutup registry dan restart computer.
7. Beralih ke provider lain..
Selamat mencoba..

7 adegan sinetron tentang dokteryang tidak sesuai dengan realita

Di televisi kita, banyak banget sinetron yang menampilkan karakter
seorang dokter dan pekerjaannya di rumah sakit. Sayangnya,
banyak nada sumbang tentang pencitraan dokter di sinetron yang
biasanya dibuat antagonis, dandanan mirip germo, dan licik.
Penulis skenario juga dengan semangat menciptakan adegan-
adegan aneh.
Dokter yang menonton, tentu saja ngomel. Sesekali dia akan teriak
di depan televisinya, “BAH! MANA PERNAH ADA DI RUMAH SAKIT
SEPERTI INI?“ atau ”BAH!!! ITU KAN OBAT BUAT DICOLOKIN KE
DUBUR? MASA DIMAKAN?” atau “BAH! MASA PASIEN DIRAWAT
MENOR BANGET PAKE LIPSTIK?” , teriak dokter itu sambil menarik-
narik rambutnya.
Buat penulis skenario & crew yang membuat cerita tentang
dokter, tolong di-survey dulu, dong. Jangan sering-sering
berlindung di balik alasan, “Namanya juga film!”. Akhirnya
masyarakat yang dibodoh-bodohi.
Tulisan ini aku buat karena secara nggak sengaja aku menonton
sebuah sinetron tentang dokter. Bukannya sedih atau terharu,
malah aku ketawa-ketawa sendiri. Kenapa? Karena banyak banget
kejadian di situ yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Apa aja?
1.ADEGAN SEKARAT
Pernah lihat adegan ini?
“Uhuk..uhuk… Nak…. Ibu sudah tidak kuat lagi… Uhuk..uhuk….
Ibu… uhuk…Ibu pesan… uhuk… jaga adik-adikm uhuk..uhuk…
u…… aaaah…”
Kenyataannya:
Aku nggak pernah ngeliat pasien sekarat yang terbatuk-batuk saat
ajal menjemput.
Kalau pun ada, kenapa harus pakai batuk? Masa setiap adegan
sekarat semua sinetron pakai adegan batuk? Apa nggak bosan?
Coba kalo kreatif dikit, sekali-sekali pakai bersin.
“Hatchiii….hatchii… Ibu sudah tidak kuat lagi… hatchiii!!! Ibu…hachi…
ambilkan tisu, Nak.. hatchi… jaga adik-adikm…hatchiiii… u…
aaaaahatchiii…”
Lebih seru, kan?
2. CABUT INFUS SEENAK UDELNYA
Pernah lihat adegan ini?
“Aaaah… kenapa aku tiba-tiba di rumah sakit? Selang-selang apa
ini, menempel di tubuhku? Aku harus melarikan diri sekarang!”
Lalu aktor/aktris itu mencabut selang oksigen dan, parahnya,
mencabut selang infus dengan sekali tarik.
Kenyataannya:
CROOOOT!!! Bisa mandi darah kalau jarum abbocath (jarum infus
yang masuk ke pembuluh darah) ditarik paksa seperti itu!
Bayangkan adegan ini di dunia sebenarnya :
“Aaaah… kenapa aku tiba-tiba di rumah sakit? Selang-selang apa ini
menempel di tubuhku? Aku harus melarikan diri sekarang!”
Lalu aktor/aktris itu mencabut selang oksigen dan parahnya
mencabut selang infus dengan sekali tarik.
Dokter tiba-tiba masuk.
Dokter : “Oh.. kamu sudah sadar..”
CROOOOT!!! Darahnya muncrat ke muka dokter itu.
Dokter : “MY EYES!!! MY EYES!!! I’M BLIND!!!”
3. ADEGAN OPERASI MATA
Burem… burem… Enam detik kemudian, penglihatan si pasien
sudah sangat jelas.
Pertama, tidak ada yang namanya cangkok bola mata. Yang ada
cangkok kornea atau lapisan bening yang ada di bagian depan
mata, and, please, gak pernah ada yang setelah matanya dibuka
langsung bisa melihat. Mereka harus melewati proses pemulihan
dulu.
Aku pernah ditanya keluarga pasien, “Dokter, setelah Ibu saya
dioperasi cangkok kornea ini, kok masih gak langsung bisa melihat
jelas? Kok nggak kayak di TV, ya?”
Kalo seperti ini, siapa yang mau disalahkan? Palingan jatuh-
jatuhnya, si dokter harus menjelaskan proses yang sebenarnya
kepada pasien dan keluarganya sampai mulut berbusa-busa.
Dan satu lagi, kalau operasi mata itu, yang dibalut cuma matanya
aja. Perbannya gak sampai keliling kepala. Emangnya mau main
mumi-mumian?
4. AMNESIA
Kecelakaan lalu amnesia atau lupa ingatan.
“Aku dimana? Kamu siapa??? Kamu siapa???” kata penderita pada
seseorang di depannya.
“Aku adalah ….. majikanmu,” jawab orang itu dengan wajah
serius.
Dan dalam waktu sekejap, tiba-tiba kepala penderita amnesia itu
terbentur lagi saat hendak berdiri dari tempat tidur — dan
langsung ingat semua!
“Hey! Kamu bukan majikanku! Kamu pembantuku!!!”
Pembantu : “Oops!”
5. BALUT LUKA
Kalau kecelakaan, pasti jidatnya dibalut semua sampai melingkar
keliling kepala, ditambah darah boongan, bulat dan merah, tepat
menodai kain kassa pembalut luka.
Umm… boong banget, nih. Kalo bekas Betadine, sih, bolehlah.
Tapi kalau darah merah? Berarti lukanya gak diobatin, dong!
“Papa… kau terluka!”
“Papa… jidatmu sedang datang bulan!”
6. OPERASI
Kalau yang namanya di ruang operasi, dokter itu nggak pernah
ada yang pake jas putih dokter doang! Pasti ganti baju operasi
yang steril. Warna dan modelnya beda! Ini, jas dokter bekas
ngupil juga main masuk aja!
Pernah juga pas sedang melakukan operasi, dokternya keluar-
masuk cuma buat nemuin keluarga pasien!
“Ibu… anak Ibu mau kita operasi sekarang.”
Dokternya masuk lagi ke ruang operasi, terus keluar lagi.
“ Ibu…apakah anak Ibu menderita penyakit lain?”
Dokternya masuk lagi, keluar lagi.
“Ibu… perutnya sudah kita sayat. Apakah anak Ibu pernah
menderita bisul?”
Pokoknya, itu dokter keluar masuk ruang operasi pake baju jas
dokternya dengan bertanya hal-hal yang nggak penting.
Kalau sempat ada dokter begini di kehidupan nyata, tuh dokter
udah disate, ‘kali!
7. RUANG ICU
Ruang ICU isinya cuma oksigen doang! Buset, ini ICU dimana?
Kilimanjaro?
ICU itu banyak instrumen-instrumen, seperti alat bantu
pernafasan, alat monitor jantung, dan sebagainya.
Yaaah, mungkin properti-nya sulit, ya? But, who cares?!!! Tetap
tidak sesuai dengan realita. Pembohongan publik? Mungkin.
Buktinya ada yang dirugikan karena ini. Dokter , yang terpaksa
berkali-kali menjelaskan ke pasien sampai berbuih mulutnya.

Cape juga kalau diingat satu-persatu, soalnya masih banyak lagi.
Cuma, yah, gitu, deh… Biasanya sebelum masuk rumah sakit,
pemeran utamanya tabrakan dulu. Kalau dipikir-pikir, kenapa, ya,
sinetron Indonesia demen banget dengan adegan tabrakan mobil?
Sekali-sekali kepengen juga melihat adegan ditabrak kereta api…
atau ditabrak pesawat pengintai atau UFO…banteng… kuda…
Atau:
Rina lari dari rumah setelah mengetahui bahwa dirinya anak
angkat. Setelah berlari ke jalanan, ibunya menjerit:
“RINAAAA!! AWAS BEKICOT ITU!!!!”
Rina: “AAAAA….!!!!“
*pingsan & amnesia lagi*

Penyebab internet lambat

kenapa koneksi internet bisa lambat ?, atau pertanyaan lain kenepa koneksi internet bisa cepat … !!! secara sederhana kecepatan akses internet ditentukan oleh besar bandwidth yang anda punyai, misalnya jika anda berlangganan dengan telkom speedy dengan paket Download 1 Mbps dan Upload 128 Mbps, Maka anda mempunyai kecepatan download 1Mbps Atau kalo di rata-ratakan anda mempunyai kecepatan transfer file sekitar 100 kbps/s. dengan kecepatan seperti sudah lumayan digunakan sendiri, Tapi pertanyaannya apa penyebab internet bisa lambat.

Berdasarkan pengalaman saya , (chiee bahasanya) ada beberapa Faktor yang mempengaruhi internet anda lambat, Walaupun anda berlangganan internet yang dedicated. (hight Speed Access : bahasa kerennya)
  1. Hardware komputer anda tidak mendukung, Kenapa Hardaware ? Umumnya aplikasi komputer saat ini memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi, jadi walaupun bagaimana cepatanya internet anda jika komputer / laptop yang anda gunakan mempunyai hardware yang tidak mendukung, maka jangan harap internet anda menjadi cepat.
  2. Modem / router anda tidak dikonfigurasi dengan benar, ini biasanya terjadi pada koneksi internet dengan MODEM asal-asalan (cepat panas) dan faktor modem sangat berpengaruh pada kinerja internet anda. jika ada tambahan router/server (mikrotik dsb) silahkan periksa konfigurasinya.
  3. Gangguan pada wireless anda, Ini hanya berlau jika media perantara anda menggunakan wireless, pastikan tidak ada pengguna internet Ilegal dijaringan anda.
  4. Mugkin anda semacam spyware / Malware dikomputer anda, pastikan anda menggunakan antivirus yang bisa dipercaya, dan jika seandainya anda bisa melakukan monitoring pada jaringan anda maka anda bisa perhatikan link – alamat mana saja yang sedang bekerja pada oubound-link koneksi anda.
  5. Perhatikan aktifitas komputer anda, Mungkin terjadi Aktifitas download yang lebih yang anda tidak sadari, Biasanya ini terjadi pada windows yang sedang meng_update atau antivirus dan beberapa software lainnya, Non aktifkan Auto Update pada program tersebut jika perlu.
  6. Memory cache pada browser anda mungkin penuh silahkan dibersihkan, karena cache memory sangat berpengaruh pada kinerja browser anda.
  7. Isp (internet Service Provider) anda mungkin lagi bermasalah, ini biasa terjadi terutama di indonesia, Hubungi call center ISP yang bersangkutan.
  8. Ini yang paling penting, pastikan berapa quoto (quota based) batasan internet anda jika anda menggunakan internet non unlimited, Jika quota habis umumnya ISP akan membuat kebijakan sendiri.
Ini hanya beberapa dari banyak kemungkinan. Jika Anda berpikir bahwa koneksi internet anda lambat, saya sarankan Anda melakukan test speed pada http://www.speedtest.net/ atau anda baca ini Percepat koneksi internet speedy


Sumber Asli : http://www.chapila.com/2010/11/penyebab-internet-lambat.html#ixzz16q7RV5kC

10 Isi Kepala Perempuan yang Perlu Diketahui Laki-Laki

PhotobucketAnda termasuk laki-laki yang sering cekcok dengan pasangan? Atau berkeluh, "Apa sih maunya perempuan ini?" Itu wajar.

Menurut Louann Brizendine, pengarang Buku "The Female Brain", otak perempuan memang beda dengan otak laki-laki. "Tidak ada otak yang unisex," ujar pakar psikiatri saraf dari Universitas California San Francisco Amerika Serikat ini.

Berikut sepuluh "bocoran" yang diberikan Brizendine tentang isi kepala perempuan:

1. Doyan mengambil resiko seiring bertambah usiaPerempuan di atas 50 tahun memiliki motivasi lebih tinggi melakukan hal-hal baru. Mulai dari menyumbang untuk komunitas lokal, sampai bertualang ke tempat jauh. "Perempuan ingin melakukan sesuatu untuk dirinya setelah sekian lama mengasuh keluarga," kata Brizendine.

2. Mengalami pubertas kedua di usia 40-anBiasanya terjadi sekitar umur 43. Masa ini disebut perimenopause. Di masa ini perempuan mendapat menstruasi yang tak menentu, sering berkeringat berlebih saat tidur, dan mengalami perubahan hormon sehingga moodnya naik-turun.

Menurut Brizendine, masa perimenopause berlangsung antara dua sampai sembilan tahun.

3. Mengasuh anak bisa membuat perempuan tenang.Menyusui bisa menghilangkan stres. Jurnal of Neuroscience pada 2005 menyatakan efek menyusui pada ibu bisa lebih menenangkan ketimbang penggunaan kokain. "Pada masa ini perempuan ingin semuanya teratur, termasuk suaminya," katanya.

4. Otak perempuan menciut selama hamilJangan emosi jika istri mendadak lemot saat hamil. Penelitian menunjukan otak perempuan menciut sebanyak empat persen selama masa kehamilan. "Tenang saja, akan normal dalam enam bulan setelah kelahiran," kata Brizendine.

Selama hamil, perempuan juga tidur lebih banyak. Sebab hormon progesteron, yang membuat kantuk, meningkat sampai 30 kali lipat selama delapan pekan pertama kehamilan.

5. Rangsangan seksualnya mudah padamBagi perempuan, orgasme didapat jika beberapa bagian dari otaknya tertutup. Sayangnya, banyak hal yang bisa membuat bagian itu kembali terbuka. Mulai dari marah, rasa tidak percaya, bahkan kaki yang kedinginan. "Bagi laki-laki foreplay berlaku tiga menit sebelum berhubungan, bagi perempuan 24 jam sebelumnya," kata Brizendine.

6. Perempuan hindari agresiPerempuan cenderung menhindari konfrontasi dan agresi fisik. Hal ini, Brizendine mengatakan, berasal dari insting keibuan yang mengingat kelangsungan hidup anak-anaknya.

7. Lebih rentan rasa sakitBerbagai studi sepuluh tahun terakhir menunjukan otak perempuan lebih sensitif terhadap rasa sakit dan stres. "Hal ini menjelaskan kenapa perempuan lebih rentan terhadap depresi dan stres pasca trauma," kata Brizendine.

8. Perempuan selalu ingin direspon saat konflikMeski tidak suka konflik, perempuan lebih marah jika tidak diabaikan saat konflik. Hal ini disebabkan mereka lebih sensitif ketimbang laki-laki. "Buat perempuan, respons negatif lebih baik ketimbang tidak ada respon sama sekali," katanya.

9. Bisa "Membaca Pikiran"Bukan sulap bukan sihir, ini kemampuan biologis yang didapat perempuan karena turun temurun berperan dalam mengasuh anak. Secara biologis, kaum hawa mampu lebih baik membaca petunjuk nonverbal seperti ekspresi wajah, postur, dan nada suara ketimbang laki-laki.

10. Mood bisa berubah saban hariPMS atau sindrom pramenstruasi bukan satu-satunya kambing hitam yang menyebabkan mood perempuan anjlok. Brizendine mengatakan mood perempuan berubah hampir setiap hari karena pengaruh hormon.

Sebelum ovulasi, biasanya terhitung 10 hari sejak awal menstruasi, perempuan cenderung lebih seksi. "Seolah ingin mencari pasangan seiring masa subur," kata Brizendine. Pekan berikutnya, progesterone meningkat. Dampak hormon penenang ini adalah perempuan jadi lebih doyan leyeh-leyeh. "Pekan berikutnya progesterone anjlok, membuat perempuan jadi mudah tersinggung," katanya. Mood perempuan, dia melanjutkan, mencapai titik nadir pada 12 sampai 24 jam sebelum awal menstruasi

Menguak Rahasia Acara Hipnotis Uya Kuya di TV, Benar atau Bohong ??

Apakah anda suka menonton Reality Show Hypnotis si Uya Kuya ? Kalo iya mungkin anda sering  tersenyum atau tertawa saat orang yang dihipnosis si Uya menceritakan rahasia pribadinya, bahkan dia membeberkan aibnya di didepan orang banyak.
Saya masih ingat ketika menonton salah satu episode dimana si Uya  sedang menghipnosis lelaki paruh baya yang sedang berada  di suatu Food Court mall, dalam interview hipnosis tersebut, maka terkuaklah rahasia si lelaki itu, salah satunya dia telah memiliki istri lebih dari satu, dan dengan lantang dia menceritakan aibnya sendiri di depan puluhan orang yang sedang menontonnya, apakah dia tidak malu? Apakah aksi hipnosis itu nyata atau rekayasa?
 Inilah jawabannya...
Tentu saya tidak bisa mengatakan kalo aksi hipnosis si Uya   adalah bohong, karena kapasitas dia di acara tersebut adalah sebagai entertainer, apakah anda akan mengatakan seorang artis  sebagai pembohong saat mereka berakting  dalam suatu sinetron?
Baiklah, saya akan jelaskan ciri-ciri atau indikator bila orang  terkena hipnosis
1.      Terfokus, nyaman, gerakan tubuh minim. Orang yang dihipnosis terlihat berada dalam kondisi yang begitu  rileks,  sekalipun  perhatiannya  terfokus  pada  sebuah  titik  yang  sudah  disepakati ataupun suara sang hipnotis. Bola mata tidak bergerak sebebas biasanya, seolah-olah terkunci dan  terlihat  kering.  Ukuran  pupil  subyek,  yakni  bagian  hitam  di  tengah  bola  matanya, cenderung berubah membesar seiring mereka rileks, masuk ke dalam trance. Sehingga sangat sulit bagi orang yang dalam kondisi trance dalam dapat menari, membetulkan roknya yang tersingkap, atau bergerak bebas.
2.     Kelopak mata berkedut, bergerak layu. Ini dimulai dengan perubahan refleks kedipan mata, semakin melambat sampai akhirnya nyaris tidak berkedip sama sekali atau disebut mengalami proses katalepsi. Bila ini terjadi, arahkan klien untuk menutup matanya agar dapat merasa nyaman dan meluncur ke trance yang lebih dalam.
3.     Fitur  wajah  mengendur.  Kulit  dan  struktur  wajah  klien  akan  berubah  menjadi  lebih mengendur, simetris dan seimbang, seperti seseorang yang sedang tidur. Kadang  juga mengalami kedutan otomatis pada otot wajah mereka sebagai indikator tubuhnya sedang melakukan proses relaksasi.
4.     Lambat atau tidak bisa menjawab. Ini sangat umum terjadi bila klien berada pada tingkat trance yang dalam. Mulai dari membutuhkan waktu lama untuk merespon, sampai tidak bisa dikejutkan  oleh  suara-suara  yang  keras.  Satu  hal  lain  yang  terkait  adalah  klien  sering melakukan refleks menelan udara atau liur lebih banyak daripada biasanya. Jadi tidak mungkin orang orang tersebut bisa berbicara lantang bahkan teriak.
5.     Perubahan warna dan suhu badan menurun. Ini cukup halus, namun dapat dideteksi dengan baik. Ketika  masuk dalam trance, darah mengalir lebih bebas sehingga kulit terlihat  lebih  berwarna  atau  gelap,  terutama  di  bagian  tangan  dan  wajah.  Kadang kebalikannya terjadi, kulit menjadi lebih pucat karena darah melalui pembuluh itu terlalu cepat. Kedua respon ini normal dan dapat terjadi bergantian.
6.     Denyut  nadi  melambat.  Hal  ini  dapat  diamati  tanpa  perlu  menyentuh  orang yang dihipnosis,  yakni
memperhatikan denyutan halus yang ada di sisi leher di bawah dagunya. Pada saat-saat
tertentu, denyut tersebut dapat sejenak meningkat kecepatannya yang melibatkan ketegangan, semangat, atau rasa takut., khususnya apabila orang tersebut
sedang mengalami imajinasi

Jadi, silahkan anda menilai sendiri, apakah aksi hipnotis di acara Uya Kuya, Benar atau Bohong

Kanker Darah (Leukemia)

Definisi Leukemia

Leukemia adalah suatu tipe dari kanker. Kanker adalah suatu kelompok dari banyak penyakit-penyakit yang berhubungan. Semua kanker-kanker mulai di sel-sel, yang membentuk darah dan jaringan-jaringan lain. Secara normal, sel-sel tumbuh dan membelah untuk membentuk sel-sel baru ketika tubuh membutuhkan mereka. Ketika sel-sel tumbuh menjadi tua, mereka mati, dan sel-sel baru mengambil tempat mereka.
Adakalanya proses yang teratur ini berjalan salah. Sel-sel baru terbentuk ketika tubuh tidak memerlukan mereka, dan sel-sel tua tidak mati ketika mereka seharusnya mati. Leukemia adalah kanker yang mulai di sel-sel darah.

Sel-Sel Darah Normal

Sel-sel darah terbentuk di sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang adalah material yang lunak dipusat dari kebanyakan tulang-tulang.
Sel-sel darah yang belum menjadi dewasa (matang) disebut sel-sel induk (stem cells) dan blasts. Kebanyakan sel-sel darah menjadi dewasa didalam sumsum tulang dan kemudian bergerak kedalam pembuluh-pembuluh darah. Darah yang mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah dan jantung disebut peripheral blood.
Sumsum tulang membuat tipe-tipe yang berbeda dari sel-sel darah. Setiap tipe mempunyai suatu fungsi yang khusus:
  • Sel-sel darah putih membantu melawan infeksi.
  • Sel-sel darah merah mengangkut oksigen ke jaringan-jaringan diseluruh tubuh.
  • Platelet-platelet membantu membentuk bekuan-bekuan (gumpalan-gumpalan) darah yang mengontrol perdarahan.

Sel-Sel Leukemia

Pada orang-orang dengan leukemia, sumsum tulang menghasilkan sel-sel darah putih yang abnormal. Sel-sel yang abnormal adalah sel-sel leukemia. Pertama, sel-sel leukemia berfungsi hampir secara normal. Pada waktunya, mereka mungkin mendesak sel-sel darah putih, sel-sel darah merah, dan platelet-platelet yang normal. Ini membuat darah berat untuk mengerjakan pekerjaannya.

Tipe-Tipe Leukemia

Tipe-tipe leukemia dikelompokan oleh berapa cepatnya penyakit berkembang dan memburuk. Leukemia adalah salah satu dari yang kronis (memburuk secara perlahan) atau yang akut (memburuk secara cepat):
  • Leukemia Kronis—Pada awal penyakit, sel-sel darah yang abnormal masih dapat mengerjakan pekerjaan mereka, dan orang-orang dengan leukemia kronis mungkin tidak mempunyai gejala-gejala apa saja. Secara perlahan, leukemia kronis memburuk. Ia menyebabkan gejala-gejala ketika jumlah sel-sel leukemia didalam darah meningkat.
  • Leukemia Akut—Sel-sel darah adalah sangat abnormal. Mereka tidak dapat mengerjakan pekerjaan normal mereka. Jumlah sel-sel abnormal meningkat secara cepat. Leukemia akut memburuk secara cepat.
Tipe-tipe leukemia juga dikelompokan oleh tipe sel darah putih yang terpengaruh. Leukemia dapat timbul pada sel-sel lymphoid atau sel-sel myeloid. Leukemia yang mempengaruhi sel-sel lymphoid disebut lymphocytic leukemia. Leukemia yangmempengaruhi sel-sel myeloid disebut myeloid leukemia atau myelogenous leukemia.
Ada empat tipe-tipe umum dari leukemia:
  • Chronic lymphocytic leukemia (chronic lymphoblastic leukemia, CLL) bertanggung jawab pada kira-kira 7,000 kasus-kasus baru dari leukemia setiap tahun. Paling sering, orang-orang yang terdiagnosis dengan penyakit adalah diatas umur 55 tahun. Ia hampir tidak pernah mempengaruhi anak-anak.
  • Chronic myeloid leukemia (chronic myelogenous leukemia, CML) bertanggung jawab pada kira-kira 4,400 kasus-kasus baru dari leukemia setiap tahun. Ia mempengaruhi terutama dewasa-dewasa.
  • Acute lymphocytic leukemia (acute lymphoblastic leukemia, ALL) bertanggung jawab pada kira-kira 3,800 kasus-kasus baru dari leukemia setiap tahun. Ini adalah tipe leukemia yang paling umum pada anak-anak yang muda. Ia juga mempengaruhi dewasa-dewasa.
  • Acute myeloid leukemia (acute myelogenous leukemia, AML) bertanggung jawab pada kira-kira 10,600 kasus-kasus baru dari leukemia setiap tahun. Ia terjadi pada keduanya dewasa-dewasa dan anak-anak.
Hairy cell leukemia adalah suatu tipe yang jarang dari leukemia kronis. Artiel ini tidak berurusan dengan hairy cell leukemia atau tipe-tipe yang jarang dari leukemia. Bersama-sama, leukemia-leukemia yang jarang ini bertanggung jawab pada kira-kira 5,200 kasus-kasus baru dari leukemia setiap tahun.


Yang Berisiko Untuk Leukemia

Tidak seorangpun mengetahui penyebab-penyebab yang tepat dari leukemia. Dokter-dokter jarang dapat menjelaskan mengapa seseorang mendapat penyakit ini dan yang lainnya tidak. Bagaimanapun, penelitian telah menunjukan bahwa orang-orang dengan faktor-faktor risiko tertentu lebih mungkin daripada yang lain-lain mengembangkan leukemia. Suatu faktor risiko adalah apa saja yang meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan suatu penyakit.
Studi-studi telah menemukan faktor-faktor risiko berikut untuk leukemia:
  • Tingkatan-tingkatan radiasi yang sangat tinggi —Orang-orang yang terpapar pada tingkatan-tingkatan radiasi yang sangat tinggi adalah sangat lebih mungkin daripada yang lain-lain untuk mengembangkan leukemia. Tingkat-tingkat radiasi yang sangat tinggi telah disebabkan oleh ledakan-ledakan bom atom (seperti yang di Jepang selama perang dunia kedua) dan kecelakan-kecelakaan bangunan tenaga nuklir (seperti kecelakaan Chernobyl pada tahun 1986).
  • Perawatan medis yang menggunakan radiasi dapat menjadi sumber lain dari paparan tingkat tinggi. Radiasi yang digunakan untuk diagnosis, bagaimanapun, memaparkan orang-orang pada tingkat-tingkat radiasi yang jauh lebih rendah dan tidak dihubungkan pada leukemia.
  • Bekerja dengan bahan-bahan kimia tertentu—Paparan pada tingkat-tingkat yang tinggi dari benzene pada tempat kerja dapat menyebabkan leukemia. Benzene digunakan secara luas di industri kimia. Formaldehyde juga digunakan oleh industri kimia. Pekerja-pekerja yang dipaparkan pada formaldehyde juga mungkin berisiko leukemia lebih besar.
  • Kemoterapi—Pasien-pasien kanker yang dirawat dengan obat-obat melawan kanker tertentu adakalanya dikemudian hari mengembangkan leukemia. Contohnya, obat-obat yang dikenal sebagai agen-agen alkylating dihubungkan dengan pengembangan leukemia bertahun-tahun kemudian.
  • Down syndrome dan penyakit-penyakit genetik tertentu lainnya—Beberapa penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kromosom-kromosom abnormal mungkin meningkatkan risiko leukemia.
  • Human T-cell leukemia virus-I (HTLV-I)—Virus ini menyebabkan suatu tipe yang jarang dari chronic lymphocytic leukemia dikenal sebagai human T-cell leukemia. Bagaimanapun, leukemia tidak nampak dapat menular.
  • Myelodysplastic syndrome—Orang-orang dengan penyakit darah ini berada pada risiko yang meningkat mengembangkan acute myeloid leukemia.
Pada masa lalu, beberapa studi-studi menyarankan paparan pada medan-medan elektromagnet sebagai faktor risiko lain yang mungkin untuk leukemia. Medan-medan elektromagnet adalah suatu tipe dari radiasi bertenaga rendah yang datang dari kabel-kabel listrik dan alat-alat elektris. Bagaimanapun, hasil-hasil dari studi-studi baru-baru ini menunjukan bahwa buktinya adalah lemah untuk medan-medan elektromagnet sebagai suatu faktor risiko.
Kebanyakan orang-orang yang telah mengetahui faktor-faktor risiko tidak mendapat leukemia. Pada sisi lain, banyak yang mendapat penyakit tidak mempunyai satupun dari faktor-faktor risiko ini. Orang-orang yang berpikir mereka mungkin berisiko leukemia harus mendiskusikan kekhwatiran ini dengan dokter mereka. Dokter mungkin menyarankan cara-cara untuk mengurangi risiko dan dapat merencanakan suatu jadwal untuk checkup-checkup yang tepat.


Gejala-Gejala Leukemia

Seperti semua sel-sel darah, sel-sel leukemia berjalan keseluruh tubuh. Tergantung pada jumlah sel-sel abnormal dan dimana sel-sel ini berkumpul, pasien-pasien dengan leukemia mungkin mempunyai sejumlah gejala-gejala.
Gejala-gejala umum dari leukemia:
  • Demam-demam atau keringat-keringat waktu malam
  • Infeksi-infeksi yang seringkali
  • Perasaan lemah atau lelah
  • Sakit kepala
  • Perdarahan dan mudah memar (gusi-gusi yang berdarah, tanda-tanda keungu-unguan pada kulit, atau titik-titik merah yang kecil dibawah kulit)
  • Nyeri pada tulang-tulang atau persendian-persendian
  • Pembengkakan atau ketidakenakan pada perut (dari suatu pembesaran limpa)
  • Pembengkakan nodus-nodus getah bening, terutama pada leher atau ketiak
  • Kehilangan berat badan
Gejala-gejala semacam ini bukanlah tanda-tanda yang pasti dari leukemia. Suatu infeksi atau persoalan lain juga dapat menyebabkan gejala-gejala ini. Siapa saja dengan gejala-gejala ini harus mengunjungi dokter sesegera mungkin. Hanya seorang dokter dapat mendiagnosa dan merawat persoalannya.
Pada tingkat-tingkat awal dari leukemia kronis, sel-sel leukemia berfungsi hampir secara normal. Gejala-gejala mungkin tidak nampak untuk suatu waktu yang lama. Dokter-dokter seringkali menemukan leukemia kronis sewaktu suatu checkup rutin — sebelum ada gejala-gejala apa saja. Ketika gejala-gejala nampak, mereka umumnya adalah ringan pada permulaan dan memburuk secara berangsur-angsur.
Pada leukemia akut, gejala-gejala nampak dan memburuk secara cepat. Orang-orang dengan penyakit ini pergi ke dokter karena mereka merasa sakit. Gejala-gejala lain dari leukemia akut adalah muntah, bingung, kehilangan kontrol otot, dan serangan-serangan (epilepsi). Sel-sel leukemia juga dapat berkumpul pada buah-buah pelir (testikel) dan menyebabkan pembengkakan. Juga, beberapa pasien-pasien mengembangkan luka-luka pada mata-mata atau pada kulit. Leukemia juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan, ginjal-ginjal, paru-paru, atau bagian-bagian lain dari tubuh.

Mendiagnosa Leukemia

Jika seseorang mempunyai gejala-gejala yang menyarankan leukemia, dokter mungkin melakukan suatu pemeriksaan fisik dan menanyakan tentang sejarah medis pribadi pasien dan keluarga. Dokter juga mungkin meminta tes-tes laboratorium, terutama tes-tes darah.
Pemeriksaan-pemeriksaan dan tes-tes mungkin termasuk yang berikut:
  • Pemeriksaan Fisik—Dokter memeriksa pembengkakan nodus-nodus getah bening, limpa, dan hati.
  • Tes-Tes Darah—Laboratorium memeriksa tingkat sel-sel darah. Leukemia menyebabkan suatu tingkatan sel-sel darah putih yang sangat tinggi. Ia juga menyebabkan tingkatan-tingkatan yang rendah dari platelet-platelet dan hemoglobin, yang ditemukan didalam sel-sel darah merah. Lab juga mungkin memeriksa darah untuk tanda-tanda bahwa leukemia telah mempengaruhi hati dan ginjal-ginjal.
  • Biopsi—Dokter mengangkat beberapa sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang besar lainnya. Seorang ahli patologi memeriksa contoh dibahwah sebuah mikroskop. Pengangkatan jaringan untuk mencari sel-sel kanker disebut suatu biopsi. Suatu biopsi adalah cara satu-satunya yang pasti untuk mengetahui apakah sel-sel leukemia ada didalam sumsum tulang.
  • Ada dua cara dokter dapat memperoleh sumsum tulang. Beberapa pasien-pasien akan mempunyai kedua-duanya prosedur:
    • Bone marrow aspiration (Penyedotan sumsum tulang): Dokter menggunakan sebuah jarum untuk mengangkat contoh-contoh dari sumsum tulang.
    • Bone marrow biopsy (Biopsi Sumsum Tulang): Dokter menggunakan suatu jarum yang sangat tebal untuk mengangkat sepotong kecil dari tulang dan sumsum tulang.
    • Pembiusan lokal membantu membuat pasien-pasien lebih enak.
  • Cytogenetics—Lab melihat pada kromosom-kromosom dari sel-sel dari contoh-contoh dari peripheral blood, sumsum tulang, atau nodus-nodus getah bening.
  • Spinal tap—Dokter mengangkat beberapa dari cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi ruang-ruang di dan sekitar otak dan sumsum tulang belakang). Dokter menggunakan suatu jarum panjang yang kecil untuk mengangkat cairan dari kolom tulang belakang (spinal column). Prosedur memakan waktu kira-kira 30 menit dan dilaksanakan dengan pembiusan lokal. Pasien harus terbaring untuk beberapa jam setelahnya untuk mempertahankannya dari mendapat sakit kepala. Lab memeriksa cairan untuk sel-sel leukemia dan tanda-tanda lain dari persoalan-persoalan.
  • Chest x-ray—X-ray dapat mengungkap tanda-tanda dari penyakit di dada.


Merawat Leukemia

Banyak orang-orang dengan leukemia ingin mengambil suatu bagian yang aktif dalam membuat keputusan-keputusan tentang perawatan medis mereka. Mereka ingin belajar semua yang mereka dapat tentang penyakit mereka dan opsi-opsi (pilihan-pilihan) perawatan mereka. Bagaimanapun, kejutan (shock) dan stres setelah suatu diagnosis kanker dapat membuat susah/berat untuk memikirkan semuanya yang ditanyakan kepada dokter. Seringkali membantu untuk membuat suatu daftar dari pertanyaan-pertanyaan sebelum suatu janji temu. Untuk mebantu mengingat apa yang dikatakan dokter, pasien-pasien mungkin mencatat atau bertanya apakah mereka boleh menggunakan suatu alat perekam (tape recorder). Beberapa juga ingin mempunyai seorang anggota keluarga atau teman dengan mereka ketika mereka berbicara pada dokter — mengambil bagian pada diskusi, untuk mencatat, atau hanya mendengarkan.
Dokter mungkin menunjuk pasien-pasien pada dokter-dokter yang mengkhususkan diri dalam merawat leukemia, atau pasien-pasien mungkin meminta suatu referensi. Spesialis-spesialis yang merawat leukemia termasuk ahli hematologi (hematologists), ahli-ahli medis kanker (medical oncologists), dan ahli-ahli radiasi kanker (radiation oncologists). Ahli-ahli kanker anak-anak (Pediatric oncologists) dan ahli-ahli hematologi (hematologists) merawat leukemia masa kanak-kanak.
Kapan saja memungkinkan, pasien-pasien harus dirawat pada suatu pusat medis yang mempunyai dokter-dokter yang berpengalaman dalam merawat leukemia. Jika ini tidak memungkinkan, dokter pasien mungkin mendiskusikan rencana perawatan dengan seorang spesialis pada suatu pusat semacam itu.

Mendapatkan Suatu Opini (Pendapat) Kedua

Adakalanya berguna untuk mendapatkan suatu opini kedua tentang diagnosis dan rencana perawatan. Beberapa perusahaan-perusahaan asuransi memerlukan suatu opini kedua; yang lain-lain mungkin mencakup suatu opini kedua jika pasien atau dokter memerlukannya. Ada sejumlah cara-cara untuk menemukan seorang dokter untuk opini kedua:
  • Dokter pasien mungkin mampu untuk menyarankan seorang dokter yang mengkhususkan diri pada leukemia dewasa atau masa kanak-kanak. Pada pusat-pusat kanker, beberapa spesialis-spesialis seringkali bekerja bersama-sama sebagai suatu regu/team.
  • Cancer Information Service, dapat memberitahukan pada orang-orang yang menelpon tentang pusat-pusat perawatan yang berdekatan.
  • Suatu masyarakat lokal atau kedokteran negara bagian, suatu rumah sakit yang berdekatan, atau suatu sekolah kedokteran dapat biasanya menyediakan nama-nama dari spesialis-spesialis.
  • The American Board of Medical Specialties (ABMS) mempunyai suatu daftar dari dokter-dokter yang telah memenuhi persyaratan-persyaratan pendidikan dan pelatihan tertentu dan telah lulus ujian-ujian khusus. The Official ABMS Directory of Board Certified Medical Specialists membuat daftar nama-nama dokter bersama-sama dengan spesialis mereka dan latar belakang pendidikan mereka. ABMS menawarkan informasi ini di Internet pada http://www.abms.org.

Persiapan Untuk Perawatan

Dokter dapat menggambarkan opsi-opsi perawatan dan mendiskusikan hasil-hasil yang dapat diharapkan dengan setiap opsi perawatan. Dokter dan pasien dapat bekerja sama untuk mengembangkan suatu rencana perawatan yang cocok dengan keperluan-keperluan pasien.
Perawatan tergantung pada sejumlah faktor-faktor, termasuk tipe dari leukemia, umur pasien, apakah sel-sel leukemia hadir dalam cairan cerebrospinal, dan apakah leukemia telah dirawat sebelumnya. Ia juga mungkin tergantung pada ciri-ciri tertentu dari sel-sel leukemia. Dokter juga memasukan kedalam pertimbangan gejala-gejala dan kesehatan umum pasien.
Orang-orang tidak perlu untuk bertanya semua dari pertanyaan-pertanyaannya atau mengerti semua dari jawaban-jawabannya sekaligus. Mereka akan mempunyai kesempatan-kesempatan lain untuk meminta dokter untuk menjelaskan hal-hal yang tidak jelas dan meminta lebih banyak informasi.

Metode-Metode Perawatan

Dokter adalah orang yang terbaik untuk menggambarkan opsi-opsi perawatan dan mendiskusikan hasil-hasil yang diharapkan. Tergantung pada tipe dan luasnya penyakit, pasien-pasien mungkin mempunyai kemoterapi, terapi biologi, terapi radiasi, atau transplantasi sumsum tulang. Jika limpa pasien membesar, dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengangkatnya. Beberapa pasien-pasien menerima suatu kombinasi dari perawatan-perawatan.
Orang-orang dengan leukemia akut perlu dirawat segera. Tujuan dari perawatan adalah untuk membawa suatu remisi. Kemudian, ketika tanda-tanda dan gejala-gejala hilang, lebih banyak terapi mungkin diberikan untuk mencegah suatu kekambuhan. Tipe terapi ini disebut terapi pemeliharaan (maintenance therapy). Banyak orang-orang dengan leukemia akut dapat disembuhkan.
Pasien-pasien leukemia kronis yang tidak mempunyai gejala-gejala mungkin tidak memerlukan perawatan yang segera. Dokter mungkin menyarankan menunggu sembari mengamati untuk beberapa pasien-pasien dengan chronic lymphocytic leukemia. Regu perawatan kesehatan akan memonitor kesehatan pasien sehingga perawatan dapat mulai jika gejala-gejala terjadi atau memburuk. Ketika perawatan untuk leukemia kronis diperlukan, ia dapat seringkali mengontrol penyakit dan gejala-gejalanya. Bagaimanapun, leukemia kronis jarang dapat disembuhkan. Pasien-pasien mungkin menerima terapi pemeliharaan (maintenance therapy) untuk membantu mempertahankan kanker pada remisi.
Seorang pasien mungkin ingin berbicara dengan dokter tentang mengambil bagian pada suatu percobaan klinik, suatu studi penelitian dari metode-metode perawatan yang baru.
Sebagai tambahan pada terapi antikanker, orang-orang dengan leukemia mungkin mempunyai perawatan untuk mengontrol nyeri dan gejal-gejala lain dari kanker, untuk menghilangkan efek-efek sampingan dari terapi, atau untuk meringankan persoalan-persoalan emosional. Perawatan macam ini disebut pengendalian gejala (symptom management), perawatan yang mendukung (supportive care), atau perawatan yang meredakan (palliative care).

Kemoterapi

Kebanyakan pasien-pasien dengan leukemia menerima kemoterapi. Tipe perawatan kanker ini menggunakan obat-obat untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada tipe dari leukemia, pasien mungkin menerima suatu obat tunggal atau suatu kombinasi dari dua atau lebih obat-obat.
Orang-orang dengan leukemia mungkin menerima kemoterapi dalam beberapa cara-cara yang berbeda:
  • Dengan mulut
  • Dengan suntikan langsung kedalam suatu vena (IV atau intravenous)
  • Melalui suatu kateter (suatu tabung lentur yang kecil) yang ditempatkan didalam suatu vena besar, seringkali didada bagian atas — Suatu kateter yang berdiam ditempat adalah berguna untuk pasien-pasien yang memerlukan banyak perawatan-perawatan intravena (IV). Pekerja-pekerja perawatan kesehatan menyuntikan obat-obat kedalam kateter, dibanding secara langsung kedalam suatu vena. Metode ini menghindari keperluan untuk banyak suntikan-suntikan, yang dapat menyebabkan ketidakenakan dan melukai vena-vena dan kulit.
  • Dengan suntikan secara langsung kedalam cairan cerebrospinal — Jika seorang ahli patologi menemukan sel-sel leukemia didalam cairan yang mengisi ruang-ruang di dan sekitar otak dan sumsum tulang belakang (spinal cord), dokter mungkin memerintahkan kemoterapi intrathecal. Dokter menyuntikan obat-obat secara langsung kedalam cairan cerebrospinal. Metode ini digunakan karena obat-obat yang diberikan dengan suntikan intravena atau dikonsumsi melalui mulut seringkali tidak mencapai sel-sel di otak dan spinal cord. Suatu jaringan dari pembulh-pembuluh darah menyaring darah yang pergi ke otak dan spinal cord. Penghalang darah-otak ini menghentikan obat-obat dari pencapaian ke otak.
Pasien mungkin menerima obat-obat dalam dua cara:
  • Suntikan kedalam spine (tulang belakang): Dokter menyuntikan bat-obat kedalam kolom tulang belakang bagian yang lebih bawah.
  • Ommaya reservoir: Anak-anak dan beberapa pasien-pasien dewasa menerima kemoterapi intrathecal melalui suatu kateter khusus yang disebut suatu Ommaya reservoir. Dokter menempatkan kateter dibawah kulit kepala. Dokter menyuntikan obat-obat antikanker kedalam kateter. Metode ini menghindari ketidakenakan dari suntikan-suntikan kedalam tulang belakang (spine).
Pasien-pasien menerima kemoterapi dalam siklus-siklus: suatu periode perawatan, kemudian suatu periode pemulihan (recovery), dan kemudian periode perawatan lainnya. Pada beberapa kasus-kasus, pasien mempunyai kemoterapi sebagai seorang pasien luar dari rumah sakit, di tempat praktek dokter, atau dirumah. Bagaimanapun, tergantung pada obat-obat mana yang diberikan, dan kesehatan umum pasien, suatu opname mungkin diperlukan.
Beberapa orang-orang dengan chronic myeloid leukemia menerima suatu tipe perawatan baru yang disebut targeted therapy. Targeted therapy menghalangi produksi dari sel-sel leukemia namun tidak merugikan sel-sel normal. Gleevec, juga disebut STI-571, adalah targeted therapy pertama yang disetujui untuk chronic myeloid leukemia.

Terapi Biologi

Orang-orang dengan beberapa tipe-tipe dari leukemia mempunyai terapi biologi. Tipe perawatan ini memperbaiki pertahanan-pertahanan alami tubuh terhadap kanker. Terapi diberikan dengan suntikan kedalam suatu vena.
Untuk beberapa pasien-pasien dengan chronic lymphocytic leukemia, tipe terapi biologi yang digunakan adalah suatu antibodi monoclonal. Senyawa ini mengikat pada sel-sel leukemia. Terapi ini memungkinkan sistim imun untuk membunuh sel-sel leukemia didalam darah dan sumsum tulang (bone marrow).
Untuk beberapa pasien-pasien dengan chronic myeloid leukemia, terapi biologi adalah suatu senyawa alami yang disebut interferon. Senyawa ini dapat memperlambat pertumbuhan dari sel-sel leukemia.

Terapi Radiasi

Terapi radiasi (juga disebut radiotherapy) menggunakan sinar-sinat bertenaga tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia. Untuk kebanyakan pasien-pasien, suatu mesin yang besar mengarahkan radiasi pada limpa, otak, atau bagian-bagian lain dari tubuh dimana sel-sel leukemia telah berkumpul. Beberapa pasien-pasien menerima radiasi yang diarahkan keseluruh tubuh. Penyinaran atau iradiasi seluruh tubuh biasanya diberikan sebelum suatu transplantasi sumsum tulang. Pasien-pasien menerima terapi radiasi di sebuah rumah sakit atau klinik.

Transplantasi Sel Induk (Stem cell transplantation)

Beberapa pasien-pasien dengan leukemia mempunyai transplantasi sel induk. Suatu pencangkokan sel induk mengizinkan seorang pasien dirawat dengan dosis-dosis obat-obat yang tinggi, radiasi, atau kedua-duanya. Dosis-dosis yang tinggi menghancurkan kedua-duanya yaitu sel-sel leukemia dan sel-sel darah normal didalam sumsum tulang. Kemudian, pasien menerima sel-sel induk yang sehat melalui suatu tabung yang lentur yang ditempatkan didalam suatu vena yang besar pada leher atau area dada. Sel-sel darah baru berkembang dari sel-sel induk yang dicangkokan.
Ada beberapa tipe-tipe dari transplantasi sel induk:
  • Transplantasi Sumsum Tulang — Sel-sel induk (stem cells) datang dari sumsum tulang (bone marrow).
  • Peripheral stem cell transplantation—Sel-sel induk (stem cells) datang dari darah peripheral.
  • Umbilical cord blood transplantation—Untuk seorang anak dengan tidak ada donor, dokter mungkin menggunakan sel-sel induk dari darah tali pusar (umbilical cord blood). Darah tali pusar adalah dari seoarng bayi yang baru dilahirkan. Adakalanya darah tali pusar dibekukan untuk penggunaan di kumudian hari.
Sel-sel induk (stem cells) mungkin datang dari pasien atau dari seorang donor:
  • Autologous stem cell transplantation—Tipe pencangkokan ini menggunakan sel-sel induk pasien sendiri. Sel-sel induk diambil dari pasien, dan sel-sel mungkin dirawat untuk membasmi sel-sel leukemia apa saja yang hadir. Sel-sel induk dibekukan dan disimpan. Setelah pasien menerima kemoterapi dosis tinggi atau terapi radiasi, sel-sel induk yang disimpan dicairkan dan dikembalikan pada pasien.
  • Allogeneic stem cell transplantation—Tipe pencangkokan ini menggunakan sel-sel induk yang sehat dari seorang donor. Saudara laki, saudara perempuan, atau orangtua pasien mungkin adalah donornya. Adakalanya sel-sel induk datang dari seorang donor yang tidak bersaudara. Dokter-dokter menggunakan tes-tes darah untuk memastikan sel-sel donor cocok dengan sel-sel pasien.
  • Syngeneic stem cell transplantation—Tipe pencangkokan ini menggunakan sel-sel induk dari saudara kembar identis pasien yang sehat.
Setelah suatu pencangkokan sel induk, pasien-pasien biasanya berdiam dirumah sakit untuk beberapa minggu. Regu perawatan kesehatan melindungi pasien-pasien dari infeksi sampai sel-sel induk yang dicangkokan mulai memproduksi cukup sel-sel darah putih.

Efek-Efek Sampingan Perawatan Leukemia

Karena perawatan kanker mungkin merusak sel-sel dan jaringan-jaringan yang sehat, efek-efek sampingan yang tidak diinginkan adalah umum. Efek-efek sampingan yang spesifik tergantung pada banyak faktor-faktor, termasuk tipe dan luasnya perawatan. Efek-efek sampingan mungkin tidak akan sama untuk setiap orang, dan mereka bahkan berubah dari satu sesi perawatan ke berikutnya. Sebelum perawatan mulai, dokter akan menjelaskan kemungkinan efek-efek sampingan dan menyarankan cara-cara untuk mengendalikan mereka.

Kemoterapi

Efek-efek sampingan dari kemoterapi tergantung terutama pada obat-obat spesifik dan dosisnya. Pada umumnya, obat-onat antikanker mempengaruhi sel-sel yang membelah secara cepat, terutama sel-sel leukemia. Kemoterapi dapat juga mempengaruhi sel-sel lain yang membelah secara cepat:
  • Sel-Sel Darah: Sel-sel ini melawan infeksi, membantu darah membeku, dan mengangkut oksigen ke seluruh bagian-bagian dari tubuh. Ketika sel-sel darah terpengaruh, pasien-pasien lebih mungkin mendapat infeksi-infeksi, mungkin mendapat memar atau perdarahan dengan mudah, dan mungkin merasa sangat lemah dan lelah.
  • Sel-Sel Pada Akar-Akar Rambut: Kemoterapi dapat menjurus pada kerontokan rambut. Rambut tumbuh kembali, namun rambut baru mungkin sedikit banyaknya berbeda dalam warna dan tekstur.
  • Sel-Sel Yang Melapisi Saluran Pencernaan: Kemoterapi dapat menyebabkan luka-luka mulut dan bibir, mual dan muntah, diare, dan nafsu makan yang buruk. Banyak dari efek-efek sampingan ini dapat dikontrol dengan obat-obat.
Beberapa obat-obat antikanker dapat mempengaruhi kesuburan seseorang pasien. Wanita-wanita mungkin mempunyai periode-periode menstrual yang tidak teratur atau periode-periode mungkin berhenti sama sekali. Wanita-wanita mungkin mempunyai gejala-gejala dari menopause, seperti kepanasan dan kekeringan vagina. Pria-pria mungkin berhenti memproduksi sperma. Karena perubahan-perubahan ini mungkin adalah permanen, beberapa pria-pria mempunyai sperma mereka dibekukan dan disimpan sebelum perawatan. Kebanyakan anak-anak yang dirawat untuk leukemia nampaknya mempunyai kesuburan yang normal ketika mereka tumbuh menjadi dewasa. Bagaimanapun, tergantung pada obat-obat dan dosis-dosis yang digunakan dan umur dari pasien, beberapa anak-anak laki dan perempuan mungkin menjadi tidak subur ketika mereka menjadi dewasa.
Karena terapi yang ditargetkan (adakalanya digunakan untuk chronic myeloid leukemia) mempengaruhi hanya sel-sel leukemia, ia menyebabkan lebih sedikit efek-efek sampingan daripada kebanyakan obat-obat antikanker lainnya. Bagaimanapun, Gleevec mungkin menyebabkan pasien-pasien menahan air. Ini mungkin menyebabkan pembengkakan atau kembung.

Terapi Biologi

Efek-efek sampingan dari terapi biologi berbeda dengan tipe-tipe senyawa-senyawa yang digunakan, dan dari pasien ke pasien. Ruam-ruam atau pembengkakan dimana terapi biologi disuntikan adalah umum. Gejala-gejala seperti influensa juga mungkin terjadi. Regu pelayanan kesehatan mungkin memonitor darah untuk tanda-tanda dari anemia dan persoalan-persoalan lain.

Terapi Radiasi

Terapi radiasi mungkin menyebabkan pasien-pasien menjadi sangat lelah ketika perawatan berlanjut. Istirahat adalah penting, namun dokter-dokter biasanya menasehati pasien-pasien untuk mencoba tetap aktif sebisa mereka. Sebagai tambahan, ketika pasien-pasien menerima terapi radiasi, adalah umum untuk kulit mereka menjadi merah, kering, dan peka pada area yang dirawat. Efek-efek sampingan lain tergantung pada area tubuh yang dirawat. Jika kemoterapi diberikan pada saat yang bersamaan, efek-efek sampingan mungkin adalah lebih buruk. Dokter dapat menyarankan cara-cara untuk mengurangi persoalan-persoalan ini.

Transplantasi Sel Induk (Stem cell transplantation)

Pasien-pasien yang mempunyai transplantasi sel induk menghadapi suatu peningkatan risiko infeksi, perdarahan, dan efek-efek sampingan lain karena dosis-dosis kemoterapi dan radiasi yang besar yang mereka terima. Sebagai tambahan, graft-versus-host disease (GVHD) mungkin terjadi pada pasien-pasien yang menerima sel-sel induk dari sumsum tulang seorang donor. Pada GVHD, sel-sel induk yang didonasikan bereaksi terhadap jaringan-jaringan pasien. Paling sering, hati, kulit, atau saluran pencernaan terpengaruh. GVHD dapat menjadi ringan atau sangat berat/parah. Ia dapat terjadi kapan saja setelah transplatasi (pencangkokan), bahkan bertahun-tahun kemudian. Steroid-steroid atau obat-obat lain mungkin membantu.

Yang Terjadi Setelah Perawatan Leukemia

Perawatan Yang Mendukung

Leukemia dan perawatannya dapat menjurus pada persoalan-persoalan kesehatan lain. Pasien-pasien menerima perawatan yang mendukung untuk mencegah atau mengontrol persoalan-persoalan ini dan untuk memperbaiki kesenangan (hidup) dan kwalitas hidup mereka selama perawatan.
Karena orang-orang dengan leukemia mendapat infeksi-infeksi dengan sangat mudah, mereka mungkin menerima antibiotik-antibiotik dan obat-obat lain untuk membantu melindungi mereka dari infeksi-infeksi. Regu perawatan kesehatan mungkin menasehati mereka untuk menjauh dari kumpulan orang-orang dan dari orang-orang dengan selesma-selesma dan penyekit-penyakit menular lain. Jika suatu infeksi berkembang, ia dapat menjadi serius dan harus dirawat segera. Pasien-pasien mungkin memerlukan berdiam di rumah sakit untuk perawatan.
Anemia dan perdarahan adalah persoalan-persoalan lain yang seringkali memerlukan perawatan yang mendukung. Pasien-pasien mungkin memerlukan transfusi-transfusi dari sel-sel darah merah untuk membantu mereka mempunyai lebih bayak tenaga. Transfusi-transfusi platelet dapat membantu mengurangi risiko perdarahan yang serius.
Perawatan gigi juga adalah sangat penting. Leukemia dan kemoterapi dapat membuat mulut menjadi peka, mudah terinfeksi, dan kemungkinan berdarah. Dokter-dokter sering menasehati pasien-pasien untuk mempunyai suatu pemeriksaan gigi yang komplit dan, jika mungkin, menjalani perawatan gigi yang diperlukan sebelum kemoterapi mulai. Dokter-dokter gigi menunjukan pasien-pasien bagaimana untuk mempertahankan mulut mereka bersih dan sehat selama perawatan.

Nutrisi

Pasien-pasien perlu makan dengan baik selama terapi kanker. Mereka perlu kalori-kalori yang cukup untuk mempertahankan suatu berat badan yang baik dan protein untuk mempertahankan kekuatan. Nutrisi yang baik seringkali membantu orang-orang dengan kanker merasa lebih baik dan mempunyai lebih banyak tenaga.
Namun makan dengan baik dapat menjadi sulit. Pasien-pasien mungkin tidak nafsu makan jika mereka merasa tidak enak dan lelah. Juga, efek-efek sampingan dari perawatan, seperti nafsu makan yang buruk, mual, atau muntah, dapat menjadi suatu persoalan. Makanan-makanan mungkin rasanya berbeda.
Dokter, ahli gizi (diet), atau penyedia perawatan kesehatan lain dapat menyarankan cara-cara untuk mempertahankan suatu diet yang sehat.

Perawatan Followup

Perawatan followup setelah perawatan untuk leukemia adalah suatu bagian yang penting dari rencana perawatan keseluruhan. Checkup-checkup yang teratur memastikan bahwa segala perubahan-perubahan pada kesehatan tercatat. Dokter dapat menemukan persoalan-persoalan dan merawat mereka sesegera mungkin. Checkup-checkup mungkin termasuk suatu pemeriksaan fisik yang hati-hati, tes-tes darah, x-rays, penyedotan sumsum tulang, atau spinal tap. Dokter dapat menjelaskan rencana followup — berapa sering pasien harus mengunjungi dokter dan tes-tes apa yang diperlukan.
NCI telah menyaipkan suatu booklet untuk orang-orang yang telah menyelesaikan perawatan mereka untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang perawatan followup dan kekhwatiran-kekhwatiran lain.

Dukungan Untuk Orang-Orang Dengan Leukemia

Hidup dengan suatu penyakit yang serius seperti leukemia adalah tidak mudah. Beberapa orang-orang menemukan mereka perlu bantuan untuk menghadapi atau menguasai aspek-aspek emosional dan praktis dari penyakit mereka. Kelompok-kelompok pendukung dapat membantu. Pada kelompok-kelompok ini, pasien-pasien atau keluarga-keluarga mereka berkumpul untuk berbagi apa yang telah mereka pelajari tentang menghadapi/menguasai penyakit dan efek-efek perawatan. Pasien-pasien mungkin ingin berbicara dengan suatu anggota dari regu perawatan kesehatan mereka tentang menemukan suatu kelompok pendukung. Kelompok-kelompok mngkin menawarkan dukungan dalam diri seseorang, melalui telefon, atau di internet.
Orang-orang yang hidup dengan kanker mungkin khwatir tentang pelayanan untuk keluarga mereka, mempertahankan pekerjaan-pekerjaan mereka, atau meneruskan aktivitas-aktivitas hariannya. Kekhwatiran-kekhwatiran tentang perawatan dan mengendalikan efek-efek sampingan, opname-opname di rumah sakit, dan tagihan-tagihan medis adalah juga umum. Dokter-dokter, perawat-perawat, dan anggota-anggota lain dari regu perawatan kesehatan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang perawatan, pekerjaan, atau aktivitas-aktivitas lain. Bertemu dengan seorang pekerja sosial, penasihat-penasihat, atau anggota dari keagamaan dapat bermanfaat pada mereka yang ingin berbicara tentang perasaan-perasan mereka atau mendiskusikan kekhwatiran-kekhwatiran mereka. Seringkali, seorang pekerja sosial dapat menyarankan sumber-sumber untuk bantuan keuangan, pengangkutan (transportation), perawatan rumah, atau dukungan emosional.
Cancer Information Service dapat menyediakan informasi untuk membantu pasien-pasien keluarga-keluarga mereka menemukan program-program, layanan-layanan, dan publikasi-publikasi.




Masa Depan Untuk Pasien-Pasien Leukemia

Dokter-dokter diseluruh negeri sedang melakukan banyak tipe-tipe dari percobaan-percobaan klinik. Ini adalah studi-studi penelitian dimana orang-orang mengambil bagian secara sukarela. Studi-studi termasuk metode-metode perawatan yang baru dan perawatan yang mendukung untuk pasien-pasien dengan leukemia. Penelitian telah menjurus pada kemajuan-kemajuan, dan peneliti-peneliti melanjutkan mencari lebih banyak pendekatan-pendekatan yang efektif.
Pasien-pasien yang bergabung dengan studi-studi ini mempunyai kesempatan pertama untuk mendapatkan manfaat dari perawatan-perawatan yang telah menunjukan janji pada penelitian awal. Mereka juga membuat suatu kontribusi yang penting pada ilmu pengetahuan kedokteran dengan membantu dokter-dokter belajar lebih banyak tentang penyakit. Walaupun percobaan-percobaan klinik mungkin memaparkan beberapa risiko-risiko, peneliti-peneliti mengambil langkah-langkah yang sangat hati-hati untuk melindungi pasien-pasien mereka.
Peneliti-peneliti sedang menguji terapi-terapi biologi yang baru dan obat-obat antikanker baru, dosis-dosis, dan jadwal-jadwal perawatan. Mereka juga sedang bekerja dengan bermacam-macam obat-obat dan dengan kombinasi-kombinasi dari obat-obat, terapi biologi, terapi radiasi, dan transplantasi sel induk.
Pasien-pasien yang tertarik menjadi bagian dari suatu percobaan klinik harus bicara dengan dokter mereka. Mereka mungkin ingin membaca NCI booklet tentang mengambil bagian pada studi-studi penelitian perawatan kanker. Ia menjelaskan bagaimana percobaan-percobaan klinik dijalankan dan menjelaskan kemungkinan manfaat-manfaat dan risiko-risikonya.

Tulisan-Tulisan Paulus

2 Petrus 3:16
"...Dalam surat-suratnya (Paulus) itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya."
Dalam ayat 15-16 Petrus memberikan rekomendasi sekaligus satu peringatan untuk tidak memutarbalikkan Kitab Suci. Kita tidak seharusnya memutarbalikkan tulisan-tulisan Rasul Paulus atau tulisan-tulisan Rasul Petrus, karena keduanya adalah bagian dari Kitab Suci Perjanjian Baru. Orang yang memutarbalikkan Kitab Suci akan menderita kebinasaan.
Karena penangkal racun yang Petrus pakai sebagai suntikan untuk melawan ajaran-ajaran bidah dari kemurtadan adalah firman kudus yang diucapkan oleh para nabi Perjanjian Lama dan para rasul Perjanjian Baru, maka dia tidak dapat menghilangkan tulisan-tulisan Rasul Paulus, yang merupakan bagian terbesar dari pengajaran para rasul yang menyusun Perjanjian Baru. Dalam kedua suratnya, yang juga adalah bagian dari pengajaran para rasul dan unsur penyusun Perjanjian Baru, Petrus berulang-ulang menyebutkan para nabi Perjanjian Lama dan para rasul Perjanjian Baru (1 Ptr. 1:10-12; 2 Ptr. 1:12-21; 3: 2).
Kini Petrus dengan jelas sekali menyebut Rasul Paulus, mengatakan bahwa Paulus dalam semua tulisannya juga membicarakan hal-hal yang dibicarakan oleh Petrus walaupun, di antaranya ada yang sulit dipahami. Tetapi jika kita memutarbalikkan tulisan-tulisan Paulus, hal itu sama dengan memutarbalikkan Kitab Suci, seperti yang dilakukan oleh para bidah, yang hasilnya adalah mendatangkan kebinasaan bagi diri sendiri, yaitu dihakimi oleh Tuhan pada kedatangan-Nya kembali. Ini adalah peringatan yang serius, baik bagi kaum beriman maupun bagi para bidah yang murtad.

Bertumbuh Dalam Kasih Karunia Dan Pengenalan Akan Tuhan
2 Ptr. 3:15-18

Petrus menyinggung tulisan-tulisan Paulus untuk memperkuat tulisan-tulisannya sendiri, terutama tentang "Penghakiman pemerintahan dan penghakiman pendisiplinan atas kaum beriman." Paulus dengan kuat dan berulang-ulang menekankan masalah ini dalam tulisan-tulisannya (1 Kor. 11:30-32; Ibr. 12:5-11; 2:3, 4:1; 6:8; 10:27-31, 39; 12:29; 1 Kor. 3:13-15; 4:4-5; 2 Kor. 5:10; Rm. 14: 10).
Betapa indah dan unggulnya rekomendasi ini! Walaupun orang-orang Korintus mencoba memisahkan Petrus dari Paulus menurut kesukaan mereka yang bergolong-golongan (1 Kor. 1:11-12), Petrus malah memuji Paulus dengan berkata bahwa Paulus, sama seperti dia, mengajarkan "perkara-perkara ini", dan bahwa tulisan-tulisan Paulus tidak seharusnya diputarbalikkan, tetapi harus dipandang penting seperti "tulisan-tulisan yang lain" dalam Kitab Suci dan seharusnya menerima penghargaan yang sama dengan Perjanjian Lama.
Dua Petrus 3:17 dan 18 adalah penutup Surat ini. Dalam ayat 17, Petrus menyuruh kita waspada, karena perkara kemurtadan dan pengajaran-pengajaran bidah dapat menyeret kita ke dalam kebinasaan dengan memutarbalikkan tulisan-tulisan para rasul atau Kitab Suci. Petrus khawatir kaum saleh kehilangan pegangan mereka yang teguh.
Dalam ayat 18 Petrus menyimpulkan, "Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia (anugerah) dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya." Kata "bertumbuh" menunjukkan bahwa apa yang ditulis Petrus dalam kedua suratnya adalah perkara hayat. Bertumbuh dalam kasih karunia adalah bertumbuh karena suplai yang limpah lengkap dari hayat kekal yang disediakan oleh kuasa ilahi (1:3-4); bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan adalah bertumbuh karena pengenalan akan apa adanya Kristus. Inilah bertumbuh oleh karena menikmati kasih karunia dan mengenal kebenaran (Yoh. 1:14, 17).

Berusaha Didapatkan Dalam Perdamaian

2 Petrus 3:14
"... sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia."

Didapati di hadapan Tuhan dalam perdamaian adalah didapati benar, betul, tidak bermasalah di mata-Nya, baik dengan Allah maupun dengan manusia, pada kedatangan-Nya. Perdamaian adalah buah kebenaran. Yesaya 32:17 berkata, "Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya."
Karena kitab ini menekankan kebenaran untuk penanggulangan pemerintahan Allah, maka kitab ini menyuruh kaum beriman yang berjalan di jalan kebenaran (2:21), menuntut hidup dalam perdamaian dengan semua orang. Matius 5:9 juga berkata," Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." Iblis, sang pemberontak, adalah provokator dari segala pemberontakan. Anak-anak Iblis selalu membuat pertengkaran dan keributan, tetapi anak-anak Allah membawa damai, berusaha " hidup damai dengan semua orang " (Ibr 12:14), dan mempersiapkan diri bagi kedatangan Tuhan yang disertai dengan penghakiman-Nya.
Lagi pula Bapa kita adalah Allah sumber damai sejahtera (Rm. 15:33, 16:20), yang memiliki hayat dan sifat damai. Sebagai orang-orang yang telah dilahirkan oleh-Nya, maka kita perlu berperilaku berdasarkan hayat dan sifat ilahi-Nya (1:4) yang penuh dengan damai. Dalam 3:14 Petrus menasihati kita untuk didapatkan oleh Tuhan di dalam perdamaian "tidak bercacat dan tidak bernoda" dihadapan-Nya, seperti Tuhan sendiri, Sang Anak Domba yang tak bercacat dan tak bernoda (1 Ptr. 1:19).

Kesabaran Tuhan
2 Ptr. 3:15-16

Petrus mengatakan dalam 3:15 "Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh keselamatan, seperti yang telah dituliskan kepada kamu oleh Paulus, saudara kita yang terkasih,…"
Kesabaran Tuhan dalam menunda janji-Nya seharusnya dianggap sebagai diperpanjangnya kesempatan bagi kaum beriman untuk bertobat kepada keselamatan. Ketika kita mempertimbangkan berbagai macam kejahatan manusia, seringkali kita heran bagaimana Tuhan dapat membiarkannya lebih lama. Kesabaran-Nya sungguh luar biasa. Tetapi kesabaran-Nya tentu beralasan. Ia tidak ingin melihat kematian orang-orang yang tetap berada dalam kejahatan. Allah damba melihat orang-orang berpaling dari kejahatan mereka dan diselamatkan.
Para pengejek menganggap kesabaran Allah terhadap kaum beriman sebagai penundaan, kelambatan, kekendoran (ay. 9). Ini adalah penyimpangan mereka terhadap firman Tuhan yang diucapkan oleh para nabi dalam Kitab Suci dan oleh para rasul dalam pengajaran-pengajaran mereka. Karena itu, Petrus menyuruh kaum beriman untuk menganggap kesabaran Tuhan sebagai kesempatan untuk beroleh selamat, dan bukannya penundaan, tidak memutarbalikkan nubuat-nubuat para nabi atau pengajaran-pengajaran para rasul (termasuk pengajaran Petrus dan pengajaran Paulus), agar mereka tidak dihukum pada waktu kedatangan Tuhan kelak, seperti yang akan terjadi pada para bidah.
Bukan hanya Petrus sebagai salah satu dari para rasul yang mengajar dengan pembuktian nubuat-nubuat para nabi bahwa kesabaran Tuhan seharusnya dianggap sebagai kesempatan untuk beroleh keselamatan dan bukannya penundaan; Paulus, sebagai salah satu rasul yang lain, berdasarkan perkataan nubuat Perjanjian Lama, juga mengajarkan hal yang sama dalam tulisan-tulisannya.
Dalam Roma 2:4 Paulus juga berkata, "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?"

Penyakit Genetik Selaput Sel Darah Merah / Hereditary Spherocytosis

Definisi Hereditary spherocytosis

Hereditary spherocytosis (HS): Suatu penyakit genetik dari selaput (membrane) sel darah merah yang secara klinis dikarakteristikan oleh anemia, jaundice (penyakit kuning) dan splenomegaly (pembesaran limpa).
Pada HS sel-sel merah adalah lebih kecil, lebih bulat, dan lebih mudah rusak daripada yang normal. Sel-sel merah ini mempunyai suatu bentuk yang berbentuk bola daripada berbentuk lempeng cekung ganda (biconcave-disk shape) dari sel-sel merah yang normal. Sel-sel merah yang gemuk bulat ini (spherocytes) adalah secara osmotik mudah rusak dan kurang fleksibel daripada sel-sel merah normal dan cenderung untuk menyangkut pada pembuluh darah yang sempit, terutama di limpa, dan disana mereka pecah (hemolyze) menjurus pada hemolytic anemia.
Penyumbatan limpa dengan sel-sel merah hampir tanpa kecuali menyebabkan pembesaran limpa (splenomegaly). Pemecahan sel-sel merah melepaskan hemoglobin dan bagian heme memberikan kenaikkan pada bilirubin, pigment dari jaundice. Kelebihan bilirubin menjurus pada pembentukan batu-batu empedu (gallstones), bahkan pada masa kanak-kanak. Seringkali juga ada kelebihan beban dari zat besi (iron) yang disebabkan oleh penghancuran yang berlebihan sel-sel merah yang kaya zat besi.
Hereditary spherocytosis adalah paling umum pada orang-orang keturunan Eropa utara. Ia seringkali timbul pada masa kecil atau awal masa kanak-kanak, menyebabkan anemia dan jaundice. Sumsum tulang harus bekerja ekstra keras untuk membuat lebih banyak sel-sel merah. Jadi, jika dalam perjalanan suatu penyakit virus yang biasa, sumsum tulang berhenti membuat sel-sel merah, anemia dapat dengan cepat menjadi berat (amat sangat besar). Ini diistilahkan sebagai suatu krisis aplastik (aplastic crisis).
Studi-studi laboratorium menunjukan bukti tidak hanya banyaknya spherocytes namun juga jumlah-jumlah yang meningkat dari reticulocytes (sel-sel darah merah yang muda), hyperbilirubinemia (tingkat-tingkat darah yang meningkat dari pigment bilirubin yang membuat kuning karena pemecahan dari sel-sel merah) dan kerusakan osmotik yang mudah dari sel-sel merah yang meningkat.
HS disebabkan oleh suatu kekurangan dari suatu protein yang disebut ankyrin. Ankyrins adalah protein-protein selaput sel (diperkirakan saling menghubungkan secara integral protein-protein dengan kerangka selaput yang berdasarkan spectrin). Ankyrin dari sel-sel darah merah (erythrocytic ankyrin) disebut ankyrin-R atau ankyrin-1. Ia direpresentasikan oleh simbol ANK1.
Gen-gen HS yang untuk ANK1 telah dipetakan pada kromosom 8 dan, secara khusus, pada chromosome band 8p11.2. HS diwariskan sebagai suatu ciri yang dominan, jadi jika seseorang dengan HS reproduksi, anak-anak mereka (tidak peduli apakah ia seorang anak laki atau anak perempuan) mempunyai suatu kemungkinan sebesar 50:50 mendapat HS.
Perawatan dari hereditary spherocytosis adalah mengangkat limpa (splenectomy). Meskipun kerusakan sel merah tetap berlaku, pemecahan dari sel-sel merah (hemolysis) berhenti. Splenectomy, bagaimanapun, adalah suatu bahaya/risiko pada anak-anak muda. Anak-anak muda tanpa suatu limpa berada pada risiko yang meningkat untuk sepsis yang berlimpahan (infeksi aliran darah), terutama dengan bakteri-bakteri pneumococcus. Splenectomy oleh karenanya biasanya ditunda sebisa mungkin sampai berumur 3 tahun. Sebelum mendapat suatu splenectomy, siapa saja dengan HS harus mendapat vaksin pneumococcal. Orang-orang dengan HS (atau penyebab lain dari hemolysis berkelanjutan yang cepat) harus meminum supplemen asam folik (folic acid).
Prognosis (ramalan/harapan) setelah splenectomy adalah untuk suatu kehidupan yang normal dan suatu harapan kehidupan normal.
HS juga dikenal sebagai penyakit kuning hemolitik sejak lahir (congenital hemolytic jaundice), spherocytosis tidak khas yang berat (severe atypical spherocytosis), spherocytosis type II, kekurangan ankyrin, kekurangan erythrocyte ankyrin, kekurangan ankyrin-R, dan kekurangan ankyrin1.

Menanti Dan Mempercepat Kedatangan Tuhan

2 Petrus 3:12
"Yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya."

Semakin kita mencari (menantikan) kerajaan dengan berjerih lelah untuk menggarap bagian iman kita hingga bertumbuh dalam hayat, semakin kita mempercepat kedatangan hari Tuhan. Tentu saja kecepatan kedatangan-Nya tidak tergantung kecepatan kita bertumbuh. Tetapi, dalam satu pengertian, kita boleh mengatakan, jika kita tidak mencari dan tidak bertumbuh, kedatangan-Nya tertunda. Tidak ada masalah di pihak-Nya; masalahnya adalah di pihak kita. Tuhan Yesus akan bahagia jika kita bertumbuh dengan cepat. Dia siap, tetapi kita tidak siap. Kita mungkin bergairah dalam pekerjaan misi, organisasi gereja dan pengajaran-pengajaran Alkitab. Kita mungkin adalah orang-orang yang mencari kuasa, mujizat, dan kesembuhan, tetapi seberapa banyak pertumbuhan hayat kita? Apakah kita adalah orang-orang yang memperhatikan pertumbuhan benih hayat (1 Ptr. 1:23) di dalam kita dengan terus menggarap bagian iman kita? Apakah kita menuntut tranformasi (2 Kor. 3:18, Rm. 12:2) agar diubah serupa gambar Putra Sulung Allah (Rm. 8:29)?
Kiranya Tuhan merahmati dengan mengaruniakan kepada kita pertumbuhan hayat bagi kedatangan-Nya kali kedua. Bagaimana kita dapat mempercepat kedatangan-Nya? Dengan menjadi saleh dan memiliki realitas ibadah yang adalah hasil perkembangan hayat Allah yang di dalam. Semakin kita mengembangkan hayat batiniah, semakin kita menjadi saleh. Semakin banyak ibadah yang kita ekspresikan, semakin kita akan mempercepat kedatangan Tuhan.

Langit Baru Dan Bumi Baru

2 Ptr. 3:13

Dalam 3:13, "Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." Karena Surat ini membahas pemerintahan Allah, akhirnya Surat ini mengatakan kepada kita bahwa akan ada satu alam semesta yang baru tempat kebenaran akan berhuni. Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu sepenuhnya akan berada di bawah pemerintahan Allah. Tidak akan ada yang salah; tidak akan ada yang tidak adil atau tidak benar. Dengan demikian, tidak akan perlu ada suatu penghakiman pemerintahan Allah lagi.
Setelah semua benda materi dilenyapkan, janji Allah yang adalah perkataan kekal-Nya akan tetap ada bagi umat tebusan-Nya sebagai sandaran dan pijakan mereka. Kita tidak seharusnya menaruh pengharapan kita pada unsur-unsur yang kelihatan, tetapi pada apa yang dijanjikan firman Allah mengenai nasib kita, yaitu langit baru dan bumi baru, yang belum pernah kita lihat. Langit baru dan bumi baru adalah langit lama dan bumi lama yang diperbarui dan diubah melalui pembakaran api penghakiman Allah, sama seperti manusia baru adalah manusia lama kita yang diperbarui dan diubah (Kol. 3:9-10; 2 Kor. 3:18).
Kebenaran adalah faktor utama yang menjadi dasar pelaksanaan penghakiman pemerintahan Allah atas semua makhluk dalam ciptaan lama-Nya. Karena itu, dalam kedua kitab tentang pemerintahan Allah ini, kebenaran ditekankan berulang-ulang (1 Ptr. 2:23-24; 3:12, 14; 4:18; 2 Ptr. 1:1; 2:5, 7-8, 21; 3:13). Perkara utama yang terlihat dalam tulisan-tulisan Yohanes adalah kasih Allah yang terekspresikan dalam hayat Allah; dalam tulisan-tulisan Paulus, terutama terlihat kasih karunia (anugerah) Allah, yang dibagi-bagikan dalam ekonomi-Nya (rencana-Nya); dan dalam tulisan-tulisan Petrus, terutama terlihat kebenaran Allah, dalam pemerintahan-Nya. Hayat ilahi, ekonomi (rencana) Allah, dan pemerintahan Allah adalah struktur dasar dari ministri ketiga rasul ini. Kebenaran ini akan tinggal dalam langit baru dan bumi baru, menjenuhi alam semesta Allah yang baru, dengan demikian tidak perlu ada penghakiman lagi.

Kencing Manis / Diabetis

Definisi Kencing Manis

Kencing manis atau diabetis adalah suatu grup dari penyakit metabolisme dikarakteristikan oleh tingkat-tingkat gula darah (glukosa) yang tinggi, yang berakibat dari kerusakan-kerusakan pada pengeluaran insulin, atau kerja insulin, atau kedua-duanya. Kencing manis , umumnya dirujuk sebagai diabetis pertama kali diidentifikasikan sebagai suatu penyakit yang berhubungan dengan "air seni manis" ("sweet urine"), dan kehilangan otot yang berlebihan pada dunia kuno. Peningkatan tingkat-tingkat gula darah (hyperglycemia) menjurus pada kebocoran glukosa kedalam urin, karena itu istilahnya kencing manis. Secara normal, tingkat-tingkat gula darah dikontrol secara ketat oleh insulin, suatu hormon yang dihasilkan oleh pankreas. Insulin menurunkan tingkat gula darah. Ketika gula darah naik (contohnya, setelah makan makanan), insulin dilepas dari pankreas untuk menormalkan tingkat gula. Pada pasien-pasie dengan kencing manis/diabetis, tidak kehadiran atau produksi yang tidak mencukupi dari insulin menyebabkan hyperglycemia. Diabetis adalah suatu kondisi medis kronis, yang berarti bahwa walaupun itu dapat dikontrol, dia berlangsung seumur hidup.

Dampak Kencing Manis

Dengan berjalannya waktu, diabetis dapat menjurus pada kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan syaraf. Tipe-tipe kerusakan ini adalah akibat kerusakan dari pembuluh-pembuluh kecil, dirujuk sebagai penyakit mikrovaskuler (microvascular disease). Diabetis juga adalah suatu faktor penting dalam mempercepat pengerasan dan penyempitan dari arteri-arteri (atherosclerosis), menjurus pada strokes, penyakit jantung koroner, dan penyakit-penyakit pembuluh darah besar lainnya. Ini dirujuk sebagai penyakit makrovaskuler (macrovascular disease). Diabetis mempengaruhi hampir 17 juta orang (kira-kira 8% dari populasi) di Amerika. Sebagai tambahan, suatu tambahan yang diperkirakan dari 12 juta orang di Amerika mempunyai diabetis dan bahkan tidak mengetahuinya. Dari suatu perspektif ekonomi, biaya total per tahun dari diabetis pada tahun 1997 diestimasikan sebesar 98 milyar dolar di Amerika. Biaya per kapita berasal dari pada tahun 1997 berjumlah $10,071.00; sedangkan biaya-biaya kesehatan untuk orang-orang tanpa diabetis sebesar $2,699.00 per kapita. Selama tahun yang sama ini, 13.9 juta hari opname di rumah sakit dihubungkan pada diabetis, dimana 30.3 juta kunjungan ke dokter berhubungan dengan diabetis. Ingat, angka-angka ini merefleksikan hanya populasi di Amerika . Seluruh dunia, statistiknya mengejutkan.
Diabetis adalah penyebab utama kematian yang ketiga di Amerika setelah penyakit jantung dan kanker.


Penyebab Kencing Manis

Produksi yang tidak mencukupi dari insulin (baik secara absolut atau relatif pada kebutuhan tubuh), produksi dari insulin yang rusak (yang adalah tidak umum), atau ketidakmampuan sel-sel untuk menggunakan insulin dengan baik dan secara efisien menjurus pada hyperglycemia dan diabetis. Kondisi terakhir ini kebanyakan mempengaruhi sel-sel otot dan jaringan-jaringan lemak, dan berakibat pada suatu kondisi yang dikenal dengan "resistensi insulin" ("insulin resistance"). Ini adalah persoalan utama pada diabetis tipe 2. Kekurangan absolut dari insulin, umumnya sekunder terhadap suatu proses merusak yang mempengaruhi sel-sel beta didalam pankreas yang menghasilkan insulin, adalah kelainan utama pada diabetis tipe 1. Pada diabetis tipe 2, disana juga ada suatu kemunduran yang tetap dari sel-sel beta yang menambah pada proses peningkatan gula darah. Secara mendasar, jika seseorang resiten terhadap insulin, tubuh dapat pada beberapa tingkat meningkatkan produksi insulin dan mengatasi tingkat resistensi ini. Sesudahnya , jika produksi berkurang dan insulin tidak dapat dilepas secara vigoros, hyperglycemia akan berkembang.

Glukosa adala suatu gula sederhana yang ditemukan di makanan. Glukosa adalah suatu nutrisi yang penting yang menyediakan energi supaya sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan baik. Karbohidrat diurai didalam usus kecil dan glukosa didalam makanan yang telah dicerna kemudian diserap oleh sel-sel usus kedalam aliran darah, dan dibawa oleh aliran darah keseluruh sel-sel tubuh dimana ia digunakan. Bagaimanapun, glukosa tidak dapat sendiri masuk kedalam sel-sel dan memerlukan bantuan insulin untuk membantu pengangkutannya kedalam sel-sel. Tanpa insulin, sel-sel menjadi kelaparan energi glukosa meskipun tersedianya glukosa yang berlimpah-limpah didalam aliran darah. Pada tipe-tipe diabetis tertentu, ketidakmampuan sel-sel untuk menggunakan glukosa memberikan reaksi pada situasi yang ironis dari "kelaparan ditengah kelimpahan". Glukosa yang berlimpah dan tidak digunakan dikeluarkan dengan borosnya didalam urin.
Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh sel-sel khusus (sel-sel beta) dari pankreas. Pancreas adalah suatu organ didalam perut yang berlokasi dibelakang lambung. Selain membantu glukosa masuk kedalam sel-sel, insulin juga penting dalam pengaturan tingkat glukosa yang ketat didalam darah. Setelah makan, tingkat glukosa darah naik. Sebagai jawaban atas peningkatan tingkat glukosa, normalnya pankreas melepaskan lebih banyak insulin kedalam aliran darah untuk membantu glukosa masuk ke sel-sel dan menurunkan tingkat-tingkat glukosa setelah makan. Ketika tingkat-tingkat glukosa darah menurun, pelepasan insulin dari pankreas dikurangi. Sangat penting untuk dicatat bahwa bahkan pada waktu keadaan puasa ada suatu pelepasan insulin sedikit yang tetap yang berfluktuasi sedikit dan membantu memelihara suatu tingkat gula darah yang tetap selama puasa. Pada individu-individu normal, sistim pengaturan yang seperti ini membantu mempertahankan tingkat-tingkat glukosa darah dalam suatu batasan yang terkontrol secara ketat. Seperti diuraikan diatas, pada pasien-pasien kencing manis, insulinnya baik tidak hadir, relatif tidak mencukupi untuk keperluan tubuh, atau tidak digunakan dengan baik oleh tubuh. Semua faktor-faktor ini menyebabkan peningkatan tingkat-tingkat glukosa darah (hyperglycemia).

Tipe-Tipe Kencing Manis

Ada dua tipe-tipe utama dari diabetis, disebut tipe 1 dan tipe 2. Diabetis tipe 1 juga disebut diabetes mellitus yang tergantung insulin [insulin dependent diabetes mellitus (IDDM)], atau diabetes mellitus yang menyerang anak-anak. Pada diabetis tipe 1, pankreas mengalami suatu serangan autoimun oleh tubuhnya sendiri, dan dibuat tidak mampu membuat insulin. Kelainan-kelainan antibodi-antibodi telah ditemukan pada mayoritas pasien-pasien dengan diabetis tipe 1. Antibodi-antibodi adalah protein-protein didalam darah yang merupakan bagian dari sistim imun tubuh. Pasien dengan diabetis tipe 1 harus tergantung dari obat-obatan insulin untuk kelangsungan hidup.
Pada penyakit-penyakit autoimun, seperti diabetis tipe 1, sistim imun secara keliru membuat antibodi-antibodi dan sel-sel peradangan yang diarahkan melawan dan menyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan tubuh pasien sendiri. Pada pasien dengan diabetis tipe 1, sel-sel beta dari pankreas yang bertanggung jawab pada produksi insulin, diserang oleh sistim imun yang salah diarahkan. Dipercayai bahwa kecenderungan mengembangkan antibodi-antibodi abnormal pada diabetis tipe 1 adalah sebagian diwariskan secara genetik, walaupun detil-detilnya tidak sepenuhnya dimengerti. Ekspose pada infeksi-infeksi virus tertentu (virus-virus mumps dan Coxsackie) atau racun-racun lingkungan lainnya dapat menyajikan untuk memicu respon-respon antibodi yang abnormal yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel pankreas dimana insulin dibuat. Antibodi-antibodi ini dapat diukur pada mayoritas pasien-pasien, dan mungkin dapat membantu menentukan individu-individu yang mana saja berada pada risiko mengembangkan diabetis tipe 1.
Pada saat ini, American Diabetes Association tidak merekomendasikan penyaringan secara umum populasi untuk diabetis tipe 1, meskipun penyaringan dari individu-individu yang berisiko tinggi, seperti yang dengan suatu family generasi pertama (suadara kandung atau orang tua) dengan diabetis tipe 1 seharusnya dianjurkan. Diabetis tipe 1 cenderung terjadi pada individu-individu yang muda dan kurus, umumnya sebelum berumur 30 tahun, bagaimanapun, pasien-pasien yang lebih tua kadangkala juga menunjukan bentuk diabetis ini. Sub-sub kelompok ini dirujuk sebagai diabetis autoimun tersembunyi pada orang dewasa [latent autoimmun disease in adults (LADA)]. LADA adalah suatu bentuk yang lambat dan progresif dari diabetis tipe 1. Dari semua pasien-pasien diabetis, hanya kurang lebih 10% dari pasien-pasien mempunyai diabetis tipe 1 dan sisanya 90% mempunyai diabetis tipe 2.
Diabetis tipe 2 juga dirujuk sebagai diabetes mellitus yang tidak tergantung insulin [non-insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM)], atau diabetes mellitus yang menyerang orang dewasa [adult onset diabetes mellitus (AODM)]. Pada diabetis tipe 2, pasien-pasien tetap masih dapat memproduksi insulin, namun relatif tidak memcukupi untuk kebutuhan-kebutuhan tubuhnya, terutama menghadapi resisten insulin seperti yang didiskusikan diatas. Pada banyak kasus-kasus, ini sesungguhnya berarti pankreas memproduksi jumlah insulin yang lebih besar dari normalnya. Suatu sifat utama dari diabetis tipe 2 adalah suatu kekurangan kepekaan sel-sel tubuh pada insulin (terutama sel-sel lemak dan otot). Sebagai tambahan pada persoalan dengan suatu peningkatan resistensi insulin, pelepasan insulin oleh pankreas dapat juga rusak dan suboptimal. Kenyataannya, ada suatu penurunan yang tetap dan diketahui pada produksi insulin dari sel-sel beta pada diabetis tipe 2 yang berkontribusi pada pemburukkan pengontrolan glukosa. (Ini adalah suatu faktor utama untuk banyak pasien-pasien dengan diabetis tipe 2 yang pada akhirnya memerlukan terapi insulin). Akhirnya, hati pada pasien-pasien ini terus berlanjut memproduksi glukosa melalui suatu proses yang disebut gluconeogenesis meskipun dengan tingkat-tingkat glukosa yang tinggi. Kontrol dari gluconeogenesis menjadi bersepakat.
Ketika dinyatakan bahwa diabetis tipe 2 kebanyakan terjadi pada individu-individu lebih dari umur 30 tahun dan timbulnya meningkat dengan umur, kita melihat suatu angka yang mengkhwatirkan dari pasien-paseien dengan diabetis tipe 2 yang belum mencapai umur 10 tahun. Faktanya, untuk pertama kali dalam sejarah kemanusiaan, diabetis tipe 2 sekarang lebih umum dari pada diabetis tipe 1 pada masa kanak-kanak. Kebanyakan dari kasus-kasus ini adalah suatu akibat langsung dari kebiasaan makan yang buruk, berat badan yang lebih berat, dan kurangnya berolahraga.
Ketika ada suatu komponen genetik yang kuat untuk mengembangkan bentuk diabetis ini, ada faktor-faktor risiko lainnya - yang paling signifikan darinya adalah kegemukan (obesity). Ada suatu hubungan langsung antara derajat kegemukan dan risiko pengembangan diabetes tipe 2 , dan ini benar baik pada anak-anak maupun orang-orang dewasa. Diperkirakan bahwa kesempatan mengembangkan diabetes menjadi dua kali untuk setiap peningkatan berat badan sebesar 20% dari berat badan yang diinginkan.
Mengenai umur, data menunjukan bahwa untuk setiap dekade setelah umur 40 tahun tidak perduli berat badannya ada suatu peningkatan kejadian diabetes. Kelaziman (prevalence) dari diabetes pada orang-orang berumur 65 sampai 74 tahun adalah hampir 20%. Diabetis tipe 2 juga adalah lebih umum pada kelompok-kelompok etnik tertentu. Dibandingkan dengan suatu kelaziman sebesar 6% pada orang-orang kulit putih (Caucasians), kelaziman pada orang-orang Amerika keturunan Afrika dan Asia diperkirakan adalah 10%, pada orang-orang Hispanics 15%, dan pada komunitas-komunitas pribumi Amerika tertentu 20% sampai 50%. Akhirnya, kencing manis terjadi jauh lebih sering pada wanita-wanita dengan sejarah diabetes sebelumnya yang berkembang selama kehamilan (gestational diabetes).
Kencing manis dapat terjadi sementara selama kehamilan. Perubahan-perubahan hormon yang signifikan selama kehamilan dapat menjurus pada penigkatan gula darah pada individu-individu yang dipengaruhi secara genetik. Peningkatan gula darah selama kehamilan disebut gestational diabetes. Gestational diabetes umumnya menghilang setelah bayi dilahirkan. Bagaimanapun, 25-50% dari wanita-wanita dengan gestational diabetes akan akhirnya dalam hidupnya mengembangkan diaetes tipe 2, terutama pada yang memerlukan insulin selama kehamilan dan yang tetap kegemukan setelah melahirkan. Pasien-pasien dengan gestational diabetes umumnya diminta menjalani suatu tes toleransi gula secara oral kira-kira 6 minggu setelah melahirkan untuk menentukan apakah diabetisnya tetap berlangsung sesudah kehamilan, atau apakah adanya kehadiran bukti apa saja (seperti toleransi glukosa yang terganggu) yang dapt menjadi petunjuk pada risiko masa depan pasien untuk mengembangkan kencing manis.
Diabetis sekunder (secondary diabetes) merujuk pada peningkatan tingkat-tingkat gula darah dari kodisi medis lainnya. Diabetis sekunder dapat berkembang ketika jaringan pankreas bertanggung jawab pada produksi insulin dirusak oleh penyakit, seperti pankreatitis kronis (peradangan dari pankreas disebabkan oleh racun-racun sepeti alkohol yang berlebihan), luka (trauma), atau operasi pembuangan pankreas. Diabetes dapat juga berasal dari gangguan-gangguan hormon lainnya, seperti produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan (acromegaly) dan Cushing's syndrome. Pada acromegaly, suatu tumor kelenjar pituitari (pituitary gland tumor) pada dasar otak menyebabkan produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan, menjurus pada hyperglycemia. Pada Cushing's syndrome, kelenjar-kelenjar adrenal (adrenal glands) memproduksi suatu cortisol yang berlebihan, yang mempromosikan peningkatan gula darah.
Sebagai tambahan, obat-obat tertentu dapat memperburuk kontrol diabetis, atau "membuka kedok" ("unmask") diabetis yang tersembunyi. Ini terlihat paling umum ketika obat-obat steroid (seperti prednisone) diminum dan juga dengan obat-obat yang digunakan pada perawatan infeksi HIV (AIDS).

Gejala-Gejala Kencing Manis

Gejala-gejala awal dari kencing manis yang tidak dirawat dihubungkan dengan kenaikkan tingkat-tingkat gula darah, dan kehilangan glukosa kedalam urin. Jumlah-jumlah yang tinggi dari glukosa didalam urin dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran urin dan menjurus pada dehidrasi. Dehidrasi menyebabkan peningkatan kehausan dan konsumsi air. Ketidakmampuan insulin untuk bekerja secara normal mempunyai pengaruh pada metabolisme protein, lemak dan karbohidrat. Insulin adalah suatu hormon anabolik (anabolic hormone), yaitu satu yang mendorong penyimpanan lemak dan protein. Suatu kekurangan insulin yang relatif atau mutlak akhirnya menjurus pada kehilangan berat badan meskipun dengan suatu nafsu makan yang meningkat. Beberapa pasien-pasien kencing manis yang tidak dirawat juga mengeluh kelelahan, mual dan muntah. Pasien-pasien dengan diabetis adalah rentan untuk mengembangkan infeksi-infeksi kandung kemih (bladder), kulit, dan area-area vagina. Fluktuasi-fluktuasi pada tingkat-tingkat glukosa darah dapat menjurus pada penglihatan yang kabur. Peningkatan tingkat-tingkat glukosa yang ekstrim dapat menjurus pada kelesuan dan koma.

Mendiagnosis Kencing Manis

Tes gula darah puasa adalah cara yang lebih disukai untuk mendiagnosis diabetis. Itu mudah dan tidak menyusahkan untuk mengerjakannya. Setelah seseorang telah puasa malam sebelumnya (paling sedikit 8 jam), suatu sampel darah diambil dan dikirim ke labor untuk anaisa. Ini juga dapat dilaksanakan secara akurat di tempat praktek dokter menggunakan suatu alat glucose meter.
Tingkat-tingkat normal dari glukosa puasa adalah kurang dari 100 milligrams per deciliter (mg/dl). Tingkat-tingkat plasma glukosa yang lebih dari 126 mg/dl pada dua atau lebih tes-tes pada hari yang berbeda mengindikasikan diabetis. Suatu tes glukosa darah secara acak dapat juga digunakan untuk mendiagnosis diabetis. Suatu tingkat glukosa darah dari 200 mg/dl atau lebih mengindikasikan diabetis.
Ketika puasa glukosa darah berdiam diatas 100mg/dl, namun dalam batasan dari 100-126mg/dl, ini diketahui sebagai glukosa puasa yang terganggu [impaired fasting glucose (IFG)]. Ketika pasien-pasien dengan IFG tidak mempunyai diagnosis dari diabetes, kondisi ini membawanya dengan risiko-risiko dan kekhwatiran-kekhwatirannya sendiri, dan dialamatkan ditempat lain.

Tes-tes toleransi glukosa secara oral

Walaupun tidak digunakan lagi secara rutin, tes toleransi glukosa secara oral [oral glucose tolerance test (OGTT)] adalah standar emas untuk membuat diagnosis dari diabetis tipe 2. Ia masih umum digunakan untuk mendiagnosis gestational diabetes. Dengan tes toleransi glukosa oral, seseorang berpuasa semalam (paling sedikit 8 tapi tidak lebih dari 16 jam). Kemudian pertama-tama, plasma glukosa puasa diuji. Setelah tes ini, orang ini menerima 75 gram glukosa (100 gram untuk wanita hamil). Ada beberapa metode-metode yang dilaksanakan oleh dokter kandungan untuk melakukan tes ini, namun satu yang dibahas disini adalah yang standar. Biasanya, glukosanya adalah suatu cairan yang manis yang diminum oleh orang itu. Contoh-contoh darah diambil pada inteval-interval yang spesifik untuk mengukur glukosa darah.
Supaya tesnya memberikan hasil-hasil yang dapat dipercaya, orang itu harus berada dalam kesehatan yang baik (tidak mempunyai sakit lain apa saja, bahkan tidak juga suatu selesma). Juga, orang itu harus aktif secara normal (tidak berbaringan, contohnya, sebagai seorang pasien dirumah sakit) dan juga harus tidak meminum obat-obat yang dapat mempengaruhi glukosa darah. Untuk tiga hari sebelum tes, orang itu harus makan suatu makanan yang kaya karbohidratnya (150- 200 gram per hari). Pagi hari waktu tes, orang itu harus tidak merokok atau minum kopi.
Tes toleransi glukosa oral yang klasik mengukur tingkat-tingkat glukosa darah sebanyak lima kali pada suatu periode dari 3 jam. Beberapa dokter hanya mendapat suatu contoh darah garis dasar diikuti oleh suatu contoh dua jam setelah meminum larutan glukosa. Pada seseorang tanpa diabetis, tingkat-tingkat glukosa naik dan turun dengan cepat. Pada seseorang dengan diabetes, tingkat-tingkat glukosa naik lebih tinggi dari normal dan gagal untuk turun dengan cepat.
Orang-orang dengan tingkat-tingkat glukosa antara normal dan diabetik mempunyai toleransi glukosa yang terganggu [impaired glucose tolerance (IGT)]. Orang-orang dengan toleransi glukosa terganggu tidak mempunyai diabetes, namun berada pada risiko tinggi untuk menuju ke kencing manis. Setiap tahun, 1-5% dari orang-orang yang hasil-hasil tesnya menunjukan toleransi glukosa terganggu benar-benar akhirnya mengembangkan kencing manis. Menurunkan berat badan dan berolahraga dapat membantu orang-orang dengan gangguan toleransi glukosa mengembalikan tingkat-tingkat glukosanya ke normal. Sebagai tambahan, beberapa dokter menganjurkan penggunaan obat-obatan, seperti metformin (Glucophage), untuk membantu mencegah/memperlambat timbulnya diabetis yang nyata. Studi-studi terakhir telah menunjukan bahwa toleransi glukosa yang terganggu sendiri mungkin dapat merupkan suatu faktor risiko untuk pengembangan penyakit jantung. Pada komunitas medis, kebanyakan dokter-dokter sekarang mengerti bahwa gangguan toleransi glukosa adalah bukan hanya suatu pendahuluan dari diabetis, namun adalah kesatuan penyakit klinis tersendiri yang memerlukan perawatan dan pengamatan.

Mengevaluasi hasil-hasil tes toleransi glukosa secara oral

Tes-tes toleransi glukosa dapat menjurus pada satu dari diagnosa-diagnosa berikut:
  • Respon normal : Seseorang dikatakan mempunyai respon normal jika tingkat glukosa 2 jamnya kurang dari 140 mg/dl, dan seluruh nilai-nilainya antara 0 dan 2 jam kurang dari 200 mg/dl.
  • Toleransi glukosa yang terganggu: Seseorang dikatakan mempunyai toleransi glukosa yang terganggu jika plasma glukosa puasa kurang dari 126 mg/dl dan tingkat tingkat glukosa 2 jamnya ada diantara 140 dan 199 mg/dl.
  • Diabetis: Seseorang mempunyai diabetis jika dua tes-tes diagnostik dilaksanakan pada hari yang berbeda menunjukan tingkat glukosa darah yang tinggi.
  • Gestational diabetes: Seorang wanita mempunyai gestational diabetes jika ia mempunyai dua apa saja dari yang berikut: suatu 100g OGTT, suatu plasma glukosa puasa lebih dari 95 mg/dl, suatu tingkat glukosa 1 jam lebih dari 180 mg/dl, suatu tingkat glukosa 2 jam lebih dari 155 mg/dl, atau suatu tingkat glukosa 3 jam lebih dari 140 mg/dl.


Memeriksa Gula Darah di Rumah

Tes gula darah dirumah adalah suatu bagian yang penting dari pengawasan gula darah. Satu tujuan penting dari perawatan diabetes adalah menjaga tingkat-tingkat glukosa darah mendekati batasan normal dari 70 ke 120 mg/dl sebelum makan dan dibawah 140 mg/dl pada saat 2 jam setelah makan. Tingkat-tingkat glukosa darah umumnya diuji sebelum dan sesudah makan, dan pada waktu tidur. Tingkat gula darah secara khas ditentukan oleh suatu tusukan pada ujung jari dengan suatu alat pembuka dan menaruh darah itu pada suatu alat ukur glukosa yang membaca nilainya. Ada begitu banyak alat ukur di pasar, contohnya, Accu-Check Advantage, One Touch Ultra, Sure Step dan Freestyle. Setiap alat ukur mempunyai keuntungan-keuntungannya dan kerugian-kerugiannya sendiri (beberapa menggunakan lebih sedikit darah, beberapa mempunyai suatu pembacaan digital yang lebih besar, beberapa memakan waktu yang singkat untuk memberikan hasilnya pada anda, dan seterusnya). Hasil-hasil kemudian digunakan untuk membantu pasien-pasien membuat penyesuaian pada obat-obat, makanan-makanan, dan aktivitas-aktivitas fisik.
Ada beberapa perkembangan yang menarik dari pengawasan glukosa darah. Sekarang ini, paling sedikit tiga sensor-sensor glukosa yang berlanjut sedang dipertimbangkan untuk persetujuan di Amerika (Dexcom, Medtronic dan Navigator). Sistim-sistim sensor glukosa berlanjut yang baru ini melibatkan suatu cannula yang dapat ditanam dibawah kulit perut atau lengan. Cannula ini mengizinkan pengambilan yang sering dari tingkat-tingkat glukosa darah. Disambung pada ini adalah suatu transmitter yang mengirimkan data pada suatu alat yang mirip pager. Alat ini mempunyai suatu layar visual yang mengizinkan pembawanya melihat, tidak hanya pembacaan glukosa waktu ini, namun juga arah-arah dari grafisnya. Pada beberapa alat-alat, angka dari perubahan gula darah juga ditunjukkan. Ada alarm-alarm untuk tingkat-tingkat gula yang rendah dan yang tinggi. Model-model tertentu akan memperingati jika angka perubahan mengindikasikan pembawanya berada pada risiko kenaikan dan penurunan gula darah yang terlalu cepat. Versi Medtronic dirancang khusus untuk berhubungan dengan pompa-pompa insulinnya. Bagaimanapun, pada saat ini pasien masih harus menyetujui secara manual dosis insulin apa saja (pompa itu tidak dapat secara membabibuta merespon pada informasi glukosa yang dia terima, dia hanya dapat memberikan suatu anjuran yang diperhitungkan apakah pembawanya harus memberikan insulin, dan jika ya, berapa banyak). Semua dari alat-alat ini perlu dihubungkan denga penusukan jari untuk beberapa jam sebelum mereka dapat berfungsi dengan bebas. Kemudian alat-alat ini dapat menyediakan pembacaan untuk 3-5 hari.
Ahli-ahli diabetes merasa bahwa alat-alat monitor glukosa darah ini memberikan pada pasien-pasien suatu jumlah kebebasan yang signifikan untuk mengatur proses-proses penyakit mereka; dan mereka juga adalah suatu alat yang hebat untuk pendidikan. Adalah juga sangat penting untuk mengingat bahwa alat-alat ini dapat digunakan dengan sebentar-sebentar dengan tusukan-tusukan jari. Contohnya, seorang pasien diabetes yang terkontrol dengan baik dapat percaya pada ujian-ujian glukosa dengan tusukan jari beberapa kali dalam sehari. Jika mereka jatuh sakit, jika mereka memutuskan memulai suatu cara latihan yang baru, jika mereka merubah makanan mereka dan seterusnya, mereka dapat menggunakan sensor untuk melengkapi cara tusukan jari mereka, menyediakan lebih banyak informasi pada bagaimana mereka merespon pada perubahan-perubahan gaya hidup baru atau penyebab-penyebab stres. Macam sistim ini membawa kita satu langkah lebih dekat untuk menutup putaran, dan pada pengembangan dari suatu pankreas tiruan yang merasakan keperluan-keperluan berdasarkan pada tingkat-tingkat glukosa dan keperluan tubuh dan pelepasan insulin yang sesuai dengan itu - tujuan akhir.

Hemoglobin A1c (A1c)

Untuk menerangkan apa itu suatu A1c, berpikirlah dalam istilah-istilah yang sederhana. Gula menempel/melekat, dan jika ini telah terjadi untuk suatu waktu yang lama, adalah lebih sulit untuk menghilangkannya. Didalam tubuh, gula juga menempel/melekat, terurama pada protein-protein. Sel-sel darah merah yang bersirkulasi didalam tubuh hidup untuk kira-kira tiga bulan sebelum mereka mati. Ketika gula menempel pada sel-sel ini, itu memberikan kepada kita suatu idea/gagasan berapa banyak gula ada pada tiga bulan yang lalu. Pada kebanyakan labor-labor, batasan normal adalah 4-5.9 %. Pada diabetes yang terkontrol dengan kurang baik, angkanya adalah 8.0% atau lebih, dan pada pasien-pasien yang terkontrol baik adalah kurang dari 7.0% (optimal adalah kurang dari 6.5%). Keuntungan-keuntungan dari pengukuran A1c adalah bahwa ia memberikan suatu pandangan yang lebih layak dan stabil dari apa yang terjadi pada tiga bulan yang lalu, dan nilainya tidak memantul sebanyak pengukuran-pengukuran gula darah dengan tusukan jari. Ada suatu hubungan langsung antara tingkat-tingkat A1c dan tingkat-tingkat gula darah rata-rata seperti berikut.
Ketika tidak ada petunjuk-petunjuk untuk menggunakan A1c sebagai suatu alat penyaringan, itu memberikan pada seorang dokter suatu gagasan yang baik bahwa seseorang adalah diabetik jika nilanya meningkat. Untuk sekarang, itu digunakan sebagai suatu alat standar untuk menentukan kontrol gula darah pada pasien-pasien yang diketahui mempunyai diabetes.
The American Diabetes Association sekarang merekomendasikan suatu tujuan A1c yang kurang dari 7.0%. Grup-grup lain seperti the American Association of Clinical Endocrinologists merasa bahwa suatu A1c yang kurang dari 6.5% harus menjadi tujuan.
Yang menarik, studi-studi telah menunjukan bahwa ada suatu pengurangan kira-kira 10% pada risiko relatif dari penyakit mikrovaskuler untuk setiap reduksi sebesar 1 % pada A1c. Jadi, jika seorang pasien mulai denga suatu A1c dari 10.7 dan turun ke 8.2, walaupun masih belum pada tujuan, mereka telah mengelola untuk menurunkan risiko komolikasi-komplikasi mikrovaskuler mereka sekitar 20%. Lebih dekat A1c pada normal, lebih rendah risiko absolut dari komplikasi-komplikasi mikrovaskuler. Data juga menyarankan bahwa risiko penyakit mikrovaskuler berkurang kira-kira 24% untuk setiap pengurangan nilai-nilai A1c sebesar 1%.
Perlu disebutkan disini bahwa ada sejumlah kondisi-kondisi dimana suatu nilai A1c mungkin tidak akurat. Contohnya, dengan anemia yang signifikan, jumlah sel darah merah rendah, jadi dengan demikian A1c secara salah dianggap rendah sama seperti pada kasus-kasus dari penyakit sel sabit dan hemoglobinopathies lainnya.


Komplikasi-Komplikasi Kencing Manis Akut

  1. Tingkat-tingkat gula darah yang tinggi sekali disebabkan oleh suatu kekurangan insulin yang nyata atau suatu kekurangan yang relatif dari insulin.
  2. Tingkat-tingkat gula darah yang abnormal rendah disebabkan oleh terlalu banyak insulin atau obat-obat penurun glukosa lainnya.
Insulin adalah penting untuk pasien-pasien dengan diabetes tipe 1 - mereka tidak dapat hidup tanpa suatu sumber dari exogenous insulin. Tanpa insulin, pasien-pasien dengan diabetes tipe 1 mengembangkan tingkat-tingkat gula darah yang meningkatnya sangat parah. Ini menjurus pada meningkatnya glukosa urin, yang pada gilirannya menjurus pada kehilangan berlebihan dari cairan dan elektrolit-elektrolit didalam urin. Kekurangan insulin juga menyebabkan ketidakmampuan untuk menyimpan lemak dan protein bersamaan dengan penguraian penyimpanan-penyimpanan lemak dan protein. Gangguan regulasi ini, berakibat pada proses dari ketosis dan pelepasan keton-keton kedalam darah. Keton-keton membuat darah menjadi asam (acidic), suatu kondisi yang disebut diabetic ketoacidosis (DKA). Gejala-gejala dari diabetic ketoacidosis termasuk mual, muntah, dan sakit perut. Tanpa perawatan medis yang segera, pasien-pasien dengan diabetic ketoacidosis dapat masuk dengan cepat kedalam keadaan shock, koma, dan bahkan kematian.
Diabetic ketoacidosis dapat disebabkan oleh infeksi-infeksi, stres, atau trauma dimana semuanya dapat meningkatan kebutuhan-kebutuhan insulin. Sebagai tambahan, dosis-dosis insulin yang hilang juga adalah suatu faktor risiko yang nyata untuk mengembangkan diabetic ketoacidosis. Perawatan darurat dari diabetic ketoacidosis melibatkan pemasukan cairan, elektrolit-elektrolit dan insulin secara intravenous (melalui urat nadi), biasanya di ICU suatu rumah sakit. Dehidrasi dapat sangat berat, dan adalah biasa untuk memerlukan mengganti 6-7 liter cairan ketika seseorang berada pada diabetic ketoacidosis. Antibiotik-antibiotik diberikan untuk infeksi-infeksi. Dengan perawatan, tingkat-tingkat gula darah abnormal, produksi keton, acidosis, dan dehidrasi dapat dibalikan dengan cepat, dan pasien-pasien dapat pulih dengan sungguh baik.
Pada pasien-pasien dengan diabetes tipe 2, stres, infeksi, dan obat-obatan (seperti corticosteroids) dapat juga menjurus pada tingkat-tingkat gula darah yang meningkatnya berat/tinggi. Didampingi oleh dehidrasi, peningkatan berat gula darah pada pasien-pasien diabetes tipe 2 dapat menjurus pada suatu peningkatan blood osmolality (hyperosmolar state). Kondisi ini dapat menjurus pada koma (hyperosmolar coma). Suatu hyperosmolar coma biasanya terjadi pada pasien-pasien yang lebih tua dengan diabetes tipe 2. Seperti diabetic ketoacidosis, suatu hyperosmolar coma adalah suatu keadaan medis darurat. Perawatan segera dengan cairan dan insulin intravenous adalah penting dalam membalikan keadaan hyperosmolar. Tidak seperti pasien-pasien diabetes tipe 1, pasien-pasien diabetes tipe 2 umumnya tidak mengembangkan ketoacidosis semata-mata berdasarkan diabetesnya. Karena pada umumnya diabetes tipe 2 terjadi pada populasi yang lebih tua, kondisi-kondisi medis serentak lebih mungkin ada, dan pasien-pasien ini secara keseluruhan kemungkinan lebih sakit. Komplikasi dan angka kematian dari hyperosmolar coma menjadi lebih tinggi dari pada DKA.
Hypoglycemia artinya gula darah yang abnormal rendah. Pada pasien-pasien diabetes, penyebab yang paling umum dari gula darah rendah adalah penggunaan insulin yang berlebihan atau obat-obat penurun gula lainnya, untuk menurunkan tingkat gula darah pada pasien-pasien diabetes pada kehadiran makanan yang telat atau ketidak hadiran makanan. Ketika tingkat-tingkat gula darah rendah terjadi karena terlalu banyak insulin, itu disebut suatu reaksi insulin. Kadangkala, gula darah rendah dapat sebagai akibat dari suatu pemasukan kalori yang tidak mencukupi atau pengerahan tenaga fisik berlebihan secara mendadak.
Glukosa darah adalah penting untuk sel-sel otak berfungsi secara baik. Oleh karenanya, gula darah rendah dapat menjurus pada gejala-gejala sistim syaraf pusat seperti kepeningan, kebingungan, kelemahan, dan gemetaran. Tingkat aktual gula darah dimana gejala-gejala ini terjadi berbede-beda dengan setiap orang, namun biasanya itu terjadi ketika gula darah kurang dari 65 mg/dl. Tidak dirawat, tingkat-tingkat gula darah rendah yang berat dapat menjurus pada koma, seizures, dan pada skenario yang paling jelek, kematian otak yang tidak dapat dibalikan. Pada titik ini, otak menderita dari suatu kekurangan gula, dan ini umumnya terjadi pada tingkat-tingkat sekitar kurang dari 40 mg/dl.
Perawatan gula darah rendah terdiri dari pemasukan suatu sumber gula yang cepat diserap. Ini termasuk minuman-minuman yang mengandung gula, seperti air jeruk, minuman-minuman ringan/soft drinks (bukan yang bebas gula), atau tablet-tablet gula dalam dosis-dosis 15-20 grams sekali makan (contohnya, persamaan dari setengah gelas jus). Jika pasien menjadi tidak sadar, glukagon dapat diberikan melalui suntikan intramuskular (intramuscular injection).
Glukagon menyebabkan pelepasan gula (glukosa) dari hati/liver (itu mempromosikan gluconeogenesis). Glukagon dapat menyelamatkan nyawa and setiap pasien diabetes yang mempunyai suatu sejarah hypoglycemia (terutama yang memerlukan insulin) harus mempunyai suatu kotak glukagon (glucagon kit). Famili-famili dan teman-teman dari orang-orang dengan diabetes perlu diajari bagaimana memasukkan glukagon, karena jelas-jelas pasien-pasien tidak akan mampu melakukannya sendiri dalam suatu situasi darurat. Alat penyelamat nyawa lainnya yang perlu dibahas adalah sangat sederhana; suatu gelang siaga medis harus dipakai oleh semua pasien-pasien diabetes.


Komplikasi-Komplikasi Kencing Manis Kronis

Komplikasi-komplikasi diabetes ini dihubungkan dengan penyakit-penyakit pembuluh darah dan biasanya diklasifikasikan kedalam penyakit pembuluh kecil, seperti yang melibatkan mata-mata, ginjal-ginjal dan syaraf-syaraf (penyakit mikrovaskuler), dan penyakit pembuluh besar yang melibatkan jantung dan pembuluh-pembuluh besar (penyakit makrovaskuler). Diabetes mempercepat pengerasan dari aeteri-arteri (atherosclerosis) dari pembuluh-pembuluh darah yang lebih besar, menjurus pada penyakit jantung koroner (angina atau serangan jantung), stroke, dan sakit pada kaki-kaki karena kekurangan suplai darah (claudication).

Komplikasi-komplikasi Mata

Komplikasi utama mata dari diabetes disebut diabetic retinopathy. Diabetic retinopathy terjadi pada pasien-pasien yang telah mempunyai diabetes untuk paling sedikit lima tahun. Pembuluh-pembuluh darah kecil yang berpenyakit pada belakang mata menyebabkan kebocoran protein dan darah didalam retina. Penyakit pada pembuluh-pembuluh darah ini juga menyebabkan formasi dari aneurisme yang kecil (microaneurysms), dan pembuluh-pembuluh yang baru namun rapuh (neovascularization). Perdarahan yang spontan dari pembuluh-pembuluh darah yang baru dan rapuh ini dapat menjurus pada luka parut retina dan pelepasan retina, jadi merusak penglihatan.
Untu merawat diabetic retinopathy suatu laser digunakan untuk menghancurkan dan mencegah terjadinya kembali pengembangan aneurisme-aneurisme kecil ini dan pembuluh-pembuluh darah yang rapuh. Kira-kira 50% dari pasien-pasien diabetes akan mengembangkan beberapa tingkat dari diabetic retinopathy setelah 10 tahun menderita diabetes, dan 80% dari orang-orang diabetes mempunyai retinopathy setelah 15 tahun menderita diabetes. Kontrol yang miskin dari gula darah dan tekanan darah lebih jauh memperburuk penyakit mata pada diabetes.
Katarak-katarak dan glaukoma-glaukoma juga lebih umum diantara penderita diabetes. Juga penting untuk mencatat bahwa karena lensa-lensa dari mata membiarkan air lewat, jika konsentrasi-konsentrasi gula darah bervariasi banyak, lensa-lensa mata akan mengkerut dan membengkak sesuai dengan cairan. Sebagai akibatnya, penglihatan kabur adalah sangat umum pada diabetes yang miskin pengontrolannya. Pasien-pasien umumnya tidak dianjurkan untuk mendapat resep kaca mata baru sampai gula darahnya terkontrol. Ini mengizinkan untuk suatu penilaian yang lebih akurat dari resep kaca mata apa yang diperlukan.

Kerusakkan Ginjal

Kerusakkan ginjal dari diabetes disebut diabetic nephropathy. Timbulnya penyakit ginjal dan kemajuan penyakitnya adalah sangat bervariasi. Pada permulaan, pembuluh-pembuluh darah kecil yang berpenyakit didalam ginjal menyebabkan kebocoran protein didalam urin. Kemudian, ginjal-ginjal kehilangan kemampuannya untuk membersihkan dan menyaring darah. Akumulasi dari limbah-limbah yang beracun didalam darah menjurus pada perlunya untuk dialisis (dialysis). Dialysis melibatkan pemakaian mesin yang melayani fungsi ginjal dengan menyaring dan membersihkan darah. Pada pasien-pasien yang tidak ingin menjalani dialysis kronis, transplantasi (cangok) ginjal dapat dipertimbangkan.
Kemajuan dari nephropathy pada pasien-pasien dapat diperlambat secara signifikan dengan pengontrolan tekanan darah tinggi, dan dengan perawatan tingkat-tingkat gula darah yang tinggi secara agresif. Angiotensin converting enzyme inhibitors (ACE inhibitors) atau angiotensin receptor blockers (ARBs) yang digunakan pada perawatan hipertensi dapat juga menguntungkan penyakit ginjal pada pasien-pasien diabetes.

Kerusakkan Syaraf

Kerusakkan syaraf pada diabetes disebut diabetic neuropathy dan juga disebabkan oleh penyakit pembuluh-pembuluh darah kecil. Pada intinya, darah yang mengalir ke syaraf-syaraf adalah terbatas, meninggalkan syaraf-syaraf tanpa aliran darah, dan mereka menjadi rusak atau mati sebagai akibatnya (suatu istilah dikenal sebagai ischemia). Gejala-gejala dari kerusakkan syaraf diabetik termasuk kekebasan/kematian rasa, rasa terbakar, dan sakit kaki-kaki. Ketika kerusakkan syaraf menyebabkan suatu kehilangan total dari sensasi pada kaki-kaki, pasien-pasien mungkin tidak sadar akan luka-luka pada kaki, dan gagal melindungi mereka secara baik. Sepatu-sepatu atau pelindung-pelindung lainnya harus dipakai sebanyak mungkin. Luka-luka kulit yang kelihatannya minor harus segera dirawat untuk menghindari infeksi-infeksi serius. Karena sirkulasi darah yang miskin, luka-luka kaki diabetik mungkin tidak akan sembuh. Kadangkala, luka-luka kaki yang minor/kecil dapat menjurus pada infeksi serius, boro-borok, dan bahkan gangrene, yang memerlukan amputasi jari-jari kaki, kaki-kaki atau bagian-bagian infeksi lainnya secar operasi.
Kerusakkan syaraf diabetik dapat mempengaruhi syaraf-syaraf yang penting untuk penegakan penis (penile erection), menyebabkan impoten [erectile dysfunction (ED, impotence)]. Erectile dysfunction dapat juga disebakan oleh aliran darah yang miskin ke penis dari penyakit pembuluh darah diabetik.
Diabetic neuropathy dapat juga mempengaruhi syaraf-syaraf pada perut dan usus kecil, menyebabkan mual, kehilangan berat badan, diare, dan gejala-gejala lainnya dari gastroparesis (penundaan pengosongan isi makanan dari perut kedalam usus kecil, disebabkan oleh kontraksi dari otot-otot perut yang tidak efektif).
Sakit dari kerusakan syaraf diabetik mungkin merespon pada perawatan-perawatan tradisional dengan gabapentin (Neurontin), phenytoin (Dilantin), carbamazepine (Tegretol), desipramine (Norpraminine), amitriptyline (Elavil), atau dengan topically-applied capsaicin (suatu sari dari lada/merica). Neurontin, Dilantin dan Tegretol adalah obat-obat yang digunakan secara tradisional pada perawatan kelainan-kelainan seizure. Elavil dan Norpraminine adalah obat-obat yang digunakan secara tradisional untuk depresi. Sewaktu banyak dari obat-obat ini tidak diindikasikan secara khusus oleh FDA untuk perawatan diabetes yang berhubungan dengan sakit syaraf, umumnya mereka digunakan oleh dokter-dokter. Sakit dari kerusakan syaraf diabetik dapat juga membaik dengan kontrol gula darah yang lebih baik, walaupun sayangnya kontrol gula darah dan jalannya penyakit dari neuropathy tidak selalu jalan bersama-sama. Obat-obat yang lebih baru untuk sakit syaraf telah hadir belakangan ini di pasar di Amerika. Pregabalin (Lyrica) yang mempunyai suatu indikasi untuk sakit neuropatik diabetik (diabetic neuropathic pain) dan duloxetine (Cymbalta) adalah obat-obat yang lebih baru yang digunakan pada perawatan diabetic neuropathy.


Memperlambat Komplikasi-Komplikasi Diabetes

Penemuan-penemuan dari the Diabetes Control and Complications Trial (DCCT) dan the United Kingdom Prospective Diabetes Study (UKPDS) telah dengan jelas menunjukan bahwa pengontrolan yang agresif dan intensif dari peningkatan tingkat-tingkat gula darah pada pasien-pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2 mengurangi komplikasi-komplikasi dari nephropathy, neuropathy, retinopathy, dan dapat mengurangi terjadinya dan beratnya penyakit-penyakit pembuluh darah besar. Kontrol yang agresif dengan terapi yang intensif berarti mencapai tingkat-tingkat glukosa puasa antara 70-120 mg/dl; tingkat-tingkat glukosa kurang dari 160 mg/dl setelah makan; dan suatu tingkat-tingkat A1c yang hampir normal.
Studi-studi pada pasien-pasien tipe 1 telah menunjukan bahwa pada pasien-pasien yang dirawat secara intensif, penyakit mata diabetik berkurang dengan 76%, penyakit ginjal berkurang dengan 54%, dan penyakit syaraf berkurang dengan 60%. Akhir-akhir ini percobaan EDIC telah menunjukan bahwa diabetes tipe 1 adalah juga berhubungan dengan meningkatnya penyakit jantung, serupa dengan diabetes tipe 2. Bagaimanapun, harga dari kontrol gula darah yang agresif adalah suatu kenaikan dua sampai tiga kali dari kejadian tingkat-tingkat gula darah yang abnormal rendah (disebabkan oleh obat-obat diabetes). Untuk sebab ini, kontrol diabetes yang ketat untuk mencapai tingkat-tingkat glukosa antara 70-120 mg/dl tidak direkomendasikan untuk anak-anak dibawah umur 13 tahun, pasien-pasien dengan hypoglycemia kumat yang berat, pasien-pasien yang tidak sadar atas hypoglycemia mereka, dan pasien-pasien dengan komplikasi-komplikasi diabetes yang telah maju jauh. Untuk mencapai kontrol glukosa yang optimal tanpa suatu risiko yang tidak semestinya dari tingkat-tingkat gula darah yang rendahnya abnormal, pasien-pasien diabetes tipe 1 harus mengawasi glukosa darah mereka paling sedikit empat kali dalam sehari dan memasukkan insulin paling sedikit tiga kali per hari. Pada pasien-pasien diabetes tipe 2, kontrol gula darah yang agresif mempunyai efek-efek menguntungkan serupa pada mata-mata, ginjal-ginjal, syaraf-syaraf dan pembuluh-pembuluh darah.

Merawat Diabetes

Tujuan utama pada perawatan diabetes adalah untuk memperkecil kenaikan gula darah apa saja tanpa menyebabkan tingkat-tingkat gula darah yang rendahnya abnormal. Diabetes tipe 1 dirawat dengan insulin, latihan, dan suatu diet diabetik (diabetic diet). Diabetes tipe 2 dirawat dengan pertama-tama penurunan berat badan, suatu diet diabetik, dan latihan. Jika langkah-langkah ini gagal untuk mengontrol naiknya gula darah , obat-oba oral digunakan. Jika obat-obat oral juga masih belum mencukupi, perawatan dengan insulin dipertimbangkan.
Ketaatan pada diet diabetik adalah suatu aspek yang penting dari pengontrolan kenaikan gula darah pada pasien-pasien diabetes. The American Diabetes Association (ADA) telah menyediakan petunjuk-petunjuk untuk suatu diet diabetik. Diet ADA adalah suatu diet yang seimbang dan bergizi yang rendah pada lemak, kolesterol, dan gula-gula sederhana. Total kalori harian dibagi rata pada tiga kali makan. Pada dua tahun yang lalu, ADA telah menghapus larangan mutlak atas gula-gula sederhana. Jumlah-jumlah yang sedikit dari gula-gula sederhana diizinkan ketika dikonsumsi dengan suatu makanan yang kompleks.
Reduksi berat badan dan olahraga adalah perawatan-perawatan penting untuk diabetes. Reduksi berat badan dan olahraga meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin, jadi membantu mengontrol kenaikan-kenaikan gula darah.


Obat-obatan untuk Diabetes Tipe 2

Peringatan: Semua informasi dibawah berlaku pada pasien-pasien yang tidak hamil atau menyusui. Pada waktu sekarang satu-satunya jalan yang direkomendasikan untuk mengontrol diabetes pada wanita-wanita hamil atau menyusui adalah dengan diet (makanan), latihan (olahraga) dan terapi insulin. Anda harus berbicara dengan dokter anda jika anda sedang minum obat-obat ini dan sedang mempertimbangkan untuk hamil atau jika anda telah menjadi hamil ketika meminum obat-obat ini.
Berdasarkan pada apa yang telah diketahui, obat-obat untuk diabetes tipe 2 didisain pada:
  1. Meningkatkan pengeluaran insulin oleh pankreas.
  2. Mengurangi jumlah glukosa yang dilepas dari hati/liver.
  3. Meningkatkan kepekaan (respon) dari sel-sel terhadap insulin.
  4. Mengurangi penyerapan karbohidrat dari usus.
  5. Pengosongan yang perlahan dari lambung/perut untuk memperlambat presentasi dari karbohidrat untuk pencernaan dan penyerapan didalam usus kecil.
Ketika memilih terapi untuk diabetes tipe 2, pertimbangan harus diberikan pada:
  1. Besarnya perubahan pada kontrol gula darah yang akan disediakan oleh setiap obat.
  2. Kondisi-kondisi medis yang hidup bersama lainnya (tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi dan lain-lainnya).
  3. Efek-efek yang kurang baik dari terapi.
  4. Kontraindikasi-kontraindikasi pada terapi.
  5. Persoalan-persoalan yang dapat mempengaruhi pemenuhan (pemilihan waktu dari obat, frekwensi dari dosis).
  6. Biaya pada pasien dan sistim pelayanan kesehatan.
Adalah sangat penting untuk mengingat bahwa jika suatu obat dapat menyediakan lebih dari satu keuntungan (gula darah lebih rendah dan mempunyai suatu efek yang menguntungkan pada kolesterol, sebagai contoh), itu harus lebih diutamakan. Juga sangat penting untuk mempertimbangkan bahwa biaya dari terapi obat adalah relatif kecil dibandingkan dengan biaya untuk memanage komplikasi-komplikasi jangka panjang yang berhubungan dengan diabetes yang terkontrol dengan kurang baik.
Membuat variasi kombinasi-kombinasi dari obat-obat juga digunakan untuk mengoreksi tingkat-tingkat gula darah yang naik secara abnormal pada diabetes. Ketika daftar obat-obat berlanjut pada perluasan, opsi-opsi perawatan untuk diabetes tipe 2 dapat disesuaikan lebih baik untuk memenuhi suatu kebutuhan individu-individu. Tidak setiap pasien diabetes tipe 2 akan mendapat manfaat dari setiap obat, dan tidak setiap obat cocok untuk setiap pasien. Pasien-pasien diabetes tipe 2 harus bekerja sama secara erat dengan dokter-dokter mereka untuk mencapai suatu pendekatan yang menyediakan manfaat-manfaat terbesar dengan mengecilkan risiko-srisiko.
Pasien-pasien diabetes harus tidak pernah lupa pentingnya dari diet dan olahraga. Kontrol diabetes mulai dengan suatu gaya hidup yang sehat tidak peduli obat-obat apa yang sedang digunakan.

Obat-Obat yang mengurangi pengeluaran Insulin oleh Pankreas

Sulfonylureas

Menurut sejarah, peningkatan pengeluaran insulin oleh pankreas sudah menjadi area utama yang ditargetkan oleh obat-obat yang digunaka untuk merawat diabetes tipe 2. Obat-obat yang meningkatkan pengeluaran insulin termasuk pada suatu kelompok dari obat-obat yang disebut sulfonylureas. Sulfonylureas utamnya menurunkan tingkat-tingkat glukosa darah dengan meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas. Generasi-generasi tua dari obat ini termasuk chlorpropamide dan tolbutamide, dimana obat-obat yang lebih baru termasuk glyburide (DiaBeta), glipizide (Glucotrol), dan glimepiride (Amaryl). Obat-obat ini efektif dalam menurunkan gula darah secara cepat namun mempunyai risiko menyebabkan hypoglycemia (tingkat-tingkat gula darah yang abnormal rendah dan berbahaya). Sebagai tambahan, mereka adalah obat-obat yang mengandung sulfa dan harus dihindari oleh pasien-pasien yang alergi terhadap sulfa .

Meglitinides - repaglinide (Prandin) dan nateglinide (Starlix)

Kelompok dari obat-obat yang dikenal sebagai meglitinides adalah relatif baru. Meglitinides juga bekerja pada pankreas untuk mempromosikan pengeluaran insulin. Tidak seperti sulfonylureas yang mengikat pada reseptor-reseptor pada sel-sel yang memproduksi insulin, meglitinides bekerja melalui suatu kanal yang berbasis potassium yang terpisah pada permukaan sel. Tidak seperti sulfonylureas yang berlangsung lebih lama didalam tubuh, repaglinide (Prandin) dan nateglinide (Starlix) bekerjanya sangat singkat, dengan efek-efek puncaknya didalam satu jam. Untuk sebab ini, mereka diberikan sampai tiga kali per hari tepat sebelum makan. Karena obat-obat ini juga meningkatkan tingka-tingkat insulin yang bersirkulasi, mereka dapat menyebabkan hypoglycemia, namun literatur menyarankan ini kurang sering dari pada hypoglycemia yang terlihat dengan sulfonylureas.
Prandin Pada suatu studi selama tiga bulan, repaglinide (Prandin) menurunkan nilai-nilai glukosa darah puasa sebesar 61 mg/dL dan nilai-nilai glukosa darah setelah makan sebesar 100 mg/dL. Karena Prandin bekerjanya singkat dan diberikan sebelum makan, itu terutama menguntungkan dalam menurunkan glukosa darah setelah makan dan tidak cenderung untuk menurunkan tingkat-tingkat glukosa puasa pada tingkat yang sama. Prandin telah digunakan dalam kombinasi dengan obat-obat lain, seperti metformin (Glucophage), dengan hasil-hasil yang mengesankan. Pada 83 pasien-pasien diabetes tipe 2, kontrol gula darah bertambah baik secara signifikan dengan penambahan Prandin pada Glucophage.
Prandin berinteraksi dengan obat-obat lain. Oleh karenanya, dokter harus sadar pada semua obat-obat lain yang sedang diminum oleh seorang pasien sebelum meresepkan Prandin. Dosis permulaan yang umum adalah 0.5mg sebelum setiap makan dan dapat ditingkatkan sampai 4mg. Dosis harian maksimum adalah 16mg. Prandin digunakan secara hati-hati pada orang-orang dengan kelainan-kelainan ginjal atau hati. Karena Prandin meningkatkan tingkat-tingkat insulin, ia mempunyai risiko yang menyebabkan gula-gula darah yang rendahnya abnormal. Gula-gula darah yang menetap rendah sekali dapat berakibat pada berkeringat, gemetar, bingung, dan dapat menjurus pada koma dan seizure. Sebagai tambahan, penggunaan dari Prandin telah dihubungkan dengan sakit kepala, sakit otot dan persendian, bersamaan dengan infeksi-infeksi sinus pada beberpa individu-individu. Obat ini jangan digunakan pada ibu-ibu yang hamil atau menyusui. Dosisnya mungkin perlu disesuaikan pada orang-orang tua, karena mereka mungkin memetabolisme (mengeliminasi) obat-obat pada tingkat yang lebih perlahan.
Starlix Nateglinide (Starlix) pada dasarnya mempunyai profil efek-efek sampingan dan interaksi-interaksi yang sama seperti Prandin. Manfaat utama dari Starlix adalah bahwa dosis permulaan dari 120mg tidak perlu disesuaikan keatas, namun agak tetap konstan. Obat-obat ini juga relatif aman untuk digunakan pada orang-orang dengan fungsi ginjal yang terganggu.


Obat-Obat yang mengurangi jumlah Glukosa yang diproduksi oleh Hati

Suatu kelompok dari obat-obat yang disebut biguanides telah digunakan bertahun-tahun di Eropa dan Kanada. Pada tahun1994, FDA menyetujui penggunaan dari biguanide metformin (Glucophage) untuk perawatan diabetes tipe 2 di Amerika. Glucophage adalah unik dalam kemampuannya untuk mengurangi produksi glukosa oleh hati. Singkatnya, karena metformin tidak menaikkan tingkat-tingkat insulin, jika digunakan sendirian, ia biasanya tidak menyebabkan hypoglycemia. Sebagai tambahan, metformin mempunyai suatu efek dengan mana ia cenderung untuk menekan nafsu makan, yang mana mungkin dapat menguntungkan pada orang-orang diabetik yang bertendensi kegemukan. Metformin mungkin digunakan sendirian atau bersama dengan obat-obat oral lainnya atau insulin. Ia jangan digunakan pada pasien-pasien dengan gangguan ginjal dan harus digunakan dengan kehati-hatian pada orang-orang dengan gangguan hati. Biguanides yang lebih tua yang mendahului metformin dihubungkan dengan suatu kondisi serius yang disebut lactic acidosis, suatu pembentukan asam (acid) yang berbahaya didalam darah yang berakibat dari akumulasi obat dan produk-produk uraiannya. Karena metformin lebih aman dalam hubungan ini, dianjurkan bahwa obat itu diberhentikan untuk 24 jam sebelum prosedur apa saja yang melibatkan suntikan dari zat-zat pewarna secara intravenous (seperti untuk beberapa studi-studi dari ginjal) atau operasi dilaksanakan. Zat-zat pewarna dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan suatu penimbunan obat itu didalam darah. Metformin dapat dumulai kembali setelah prosedur-prosedur ini jika pasien telah dapat mengeluarkan air seni secara normal.

Obat-obat yang meningkatkan kepekaan sel-sel terhadap insulin

Kelompok dari obat-obat yang dikenal sebagai thiazolidinediones menurunkan glukosa darah dengan memperbaiki respon dari sel tujuan pada insulin (yaitu meningkatkan kepekaan dari sel-sel pada insulin). Troglitazone (Rezulin) adalah yang pertama dari kelompok ini di Amerika. Karena efek-efek keracunan hati yang berat, troglitazone telah dikeluarkan dari pasar. Campuran-campuran saudaranya sekarang tersedia dengan suatu profil keamanan yang lebih baik. Obat-obat ini termasuk pioglitazone (Actos) dan rosiglitazone (Avandia).
Pioglitazone (Actos) dan rosiglitazone (Avandia) adalah thiazolidinediones yang disetujui untuk penggunaan di Amerika. Ketika mereka adalah campuran-campuran saudara dari Rezulin, studi-studi secara ektensif telah gagal menunjukan bahwa mereka berhubungan dengan segala persoalan-persoalan hati. Kedua-duanya Avandia dan Actos bekerja dengan meningkatkan kepekaan sel-sel pada insulin. Mereka memperbaiki kepekaan dari sel-sel otot dan lemak pada insulin. Obat-obat ini telah efektif pada penurunan gula-gula darah pada pasien-pasien diabetes tipe 2. Actos dan Avandia bekerja dalam satu jam setelah pemasukan dan digunakan satu kali per hari. Adalah penting untuk mencatat bahwa itu akan memakan waktu sampai enam minggu untuk melihat suatu penurunan tingkat-tingkat glukosa darah dengan obat-obat ini dan sampai 12 minggu untuk melihat suatu manfaat yang maksimal. Actos dan Avandia telah disetujui sebagai terapi lini pertama pada diabetes dan untuk penggunaan dalam kombinasi dengan obat-obat lain. Kedua obat dapat digunakan pada pasien-pasien yang minum obat-obat oral lainnya begitu juga yang menggunakan insulin.
Ketika persoalan-persoalan hati dengan obat-obat ini yang dilaporkan adalah ringan (dan dapat dibalikan dengan pemberhentian obat), kebanyakan dokter-dokter memilih untuk mengikuti suatu rekomendasi awal untuk melakukan tes-tes darah untuk mendeteksi luka hati setiap dua bulan atau lebih selama tahun pertama terapi. Akhir-akhir ini rekomendasi ini telah dicabut. Jika pada saat mana saja tes-tes hati meningkat tiga kali batas normal atas, obatnya harus diberhentikan.
Kontraindikasi-kontraindikasi yang paling penting dari obat-obat ini termasuk tipe penyakit hati apa saja, dan gagal jantung. Penahanan cairan dapat menjadi kekhwatiran utama pada pasien-pasien dengan tanda-tanda dan gejala-gejala gagal jantung dan pada pasien-pasien dengan ejection fractions kurang dari 40% yang mengindikasikan fungsi jantung yang buruk. Ketika laporan-laporan adalah tiga sampai delapan pounds, pengalaman klinis menunjukan dapat terjadi penambahan berat badan sampai dengan 12–15 pounds. Biasanya mayoritasnya adalah cairan, namun suatu kenaikan berat badan secara absolut dapat juga terjadi. Ini lebih mungkin tergantung dosisnya dan , oleh karenanya, kenaikan berat badan dapat menjadi lebih besar dengan dosis-dosis obat yang lebih tinggi. Kenaikan berat badan lebih tegas pada pasien-pasien yang juga menggunakan insulin. Pada garis besarnya, pembengkakkan pergelangan kaki dan keadaan bengkak disebabkan oleh akumulasi cairan dapat dikontrol dengan penambahan suatu diuretic seperti spironolactone (Aldactone) — atau dengan mengurangi dosisnya. Kadangkala, pasien-pasien mungkin cukup simtomatik dari penahanan cairan untuk membenarkan penarikan obat. Beberapa studi-studi akhir telah merekomendasikan suatu hubungan antara pioglitazone dan rosiglitazone dan kejadian-kejadian kardiak yang tidak menguntungkan, contohnya, serangan-serangan jantung, walaupun hubungan-hubungan ini adalah kontroversial. Dengan mengabaikan kontroversi, adalah dipastikan bahwa pioglitazone dan rosiglitazone harus dihindari pada pasien-pasien dengan gagal jantung simtomatik atau gagal jantung.
Kekhwatiran yang lebih baru lainnya adalah suatu hubungan dari perawatan dengan suatu peningkatan kecil dari frekwensi retakan dari tulang-tulang panjang distal (distal long bones) dari lengan-lengan dan kaki-kaki. Pada saat ini, ini tidak diterjemahkan kedalam retakan-retakan dari pinggul dan tulang belakang, yang secara klinis lebih mengkhwatirkan. Lebih banyak data yang diperlukan untuk membuat suatu pernyataan yang pasti tentang penyebab dan efek pada saat ini.
Sebagai suatu bisikan, Actos dan Avandia mempunyai suatu manfaat tambahan dari perubahan pola-pola kolesterol pada diabetes. HDL (atau kolesterol baik) meningkat dengan obat-obat ini, dan triglycerides sering menurun. Ketika ada beberapa kontroversi menyangkut apa yang terjadi pada tingkat-tingkat kolesterol jahat (LDL), ada suatu usulan bahwa Actos mungkin unggul dalam merubah profil-profil lipid dari pada Avandia. Pada populasi diabetik ini, itu sudah berada pada peningkatan risiko penyakit jantung, suatu perbaikan pada profil kolesterol adalah bermanfaat. Ketika semakin banyak data yang tersedia, ada bukti-bukti yang menggunung bahwa kelompok dari obat-obat ini dapat menyediakan manfaat langsung pada jantung dan pembuluh-pembuluh darah besar dan dapat benar-benar berharga dalam pencegahan kemajuan dari diabetes pada individu-individu yang berisiko tinggi dengan mengurangi peradangan dan dengan mengurangi faktor-faktor penggumpalan. Dengan berjalannya waktu, saya tidak mempunyai keraguaan bahwa penggunaan dari kelompok obat-obat ini akan berkembang.


Obat-Obat yang mengurangi penyerapan Karbohidrat dari Usus halus

Sebelum diserap kedalam aliran darah, karbohidrat-karbohidrat harus diuraikan dahulu kedalam partikel-partikel gula yang lebih kecil, seperti glukosa, oleh enzim-enzim didalam usus kecil. Satu dari enzim-enzim yang terlibat dalm penguraian karbohidrat disebut alpha glucosidase. Dengan menghambat ezim ini, karbohidrat-karbohidrat tidak diuraikan secara efisien dan penyerapan glukosa tertunda atau diperlambat.
Precose Nama dari penghambat alpha glucosidase yang tersedia di Amerika adalah acarbose (Precose). Pada percobaan-percobaan klinis dengan lebih dari 700 pasien-pasien, penggunaan dari Precose dihubungkan dengan suatu reduksi pada nilai dari hemoglobin A1c (suatu ukuran yang dikenal dari gula-gula darah rata-rata tiga bulan sebelumnya) yang lebih besar secara signifikan dari pada penggunaan placebo (tidak ada perawatan). Bagaimanapun, sebagai suatu obat tersendiri, Precose tidak seefektif obat-obat diabetes lainnya. Karena Precose bekerja didalam usus, efeknya adalah additive pada obat-obat diabetik yang bekerja pada sisi-sisi lain, seperti sulfonylureas. Studi-studi klinis telah menunjukan secara statistik pengontrolan yang lebih baik dari gula darah pada pasien-pasien yang dirawat dengan Precose dan suatu sulfonylurea dibandingkan dengan sulfonylurea sendiri saja. Precose saat ini digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan suatu sulfonylurea.
Precose diminum tiga kali sehari pada waktu mulai makan. Dosisnya bervariasi dari 25 sampai 100mg pada setiap kali makan. Dosis maksimum yang direkomendasikan adalah 100mg tiga kali sehari. Pada dosis lebih tinggi dari ini, pembalikan kelainan-kelainan pada hati dapat terlihat. Karena aksi mekaniknya, Precose mempunyai efek-efek samping pencernaan (gastrointestinal) secara signifikan. Sakit perut (abdominal pain), diare, dan gas adalah umum dan terlihat pada sampai dengan 75% dari pasien-pasien yang meminum Precose. Untuk sebab ini, Precose diminum dengan menggunakan suatu dosis awal yang rendah yang ditingkatkan dari minggu ke minggu tergantung dari toleransi pasien. Kebanyakan dari gejala-gejala pencernaan (gastrointestinal) cenderung mereda melalui perjalanan dari beberapa minggu walaupun beberapa pasien-pasien melaporkan persoalan-persoalan yang gigih/menetap.


Obat-Obat baru yang mempengaruhi Kontrol Glycemic

Symlin (pramlintide) Symlin adalah yang pertama dalam suatu kelompok dari obat-obat anti-hiperglikemik yang dapat disuntikan untuk digunakan pada pasien-pasien diabetes tipe 2 atau diabetes tipe 1 yang dirawat dengan insulin. Pramlintide, unsur yang aktif dalam Symlin, adalah suatu synthetic analog dari amylin manusia, suatu hormon neuroendokrin yang terjadi secara alamiah yang disintesis oleh sel-sel beta pankreas yang membantu mengontrol pengontrolan glukosa setelah makan. Amylin, serupa insulin, tidak hadir atau kekurangan pada pasien-pasien diabetes. Ketika digunakan dengan insulin, campuran ini dapat memperbaiki kontrol glikemik (glycemic control) dan mempunyai manfaat tambahan yang tidak dapat direalisasikan dengan insulin sendiri saja.
Menurut data yang dipublikasikan, Symlin mengurangi puncak-puncak gula darah setelah makan, mengurangi fluktuasi glukosa sepanjang hari, memperbesar kepuasan yang berlebihan (rasa kenyang) menjurus pada penurunan berat badan yang berpotensi, dan menurunkan keperluan-keperluan insulin waktu makan. Studi-studi telah menunjukan itu memperbaiki A1C jauh diatas efek dari insulin sendiri saja.
Symlin disuntikan tepat sebelum makan, tiga kali sehari. Ia diberikan dalam bentuk suntikan dan digunakan untuk:
  • Diabetes tipe 2, sebagai suatu perawatan tambahan pada pasien-pasien yang menggunakan terapi insulin waktu makan dan telah gagal untuk mencapai kontrol glukosa yang diinginkan walaupun dengan terapi insulin yang optimal, dengan atau tanpa suatu agen sulfonylurea dan/atau metformin yang berbarengan.
  • Diabetes tipe 1, sebagai suatu perawatan tambahan pada pasien-pasien yang menggunakan terapi insulin waktu makan dan telah gagal untuk mencapai kontrol glukosa yang diinginkan walaupun dengan terapi insulin yang optimal.
Symlin dipertimbangkan sebagai suatu opsi terapi pada pasien-pasien diabetes tipe 2 atau tipe 1 yang menggunakan insulin, yang tidak mampu mencapai kontrol glikemik yang memadai meskipun dengan management insulin secara individu. Pasien diabetes tipe 2 pengguna insulin dapat juga menggunakan suatu agen sulfonyurea dan/atau metformin bersamaan.
Efek sampingan utama dari Symlin adalah mual, dan ini dapat dikurangi dengan suatu peningkatan dosis yang perlahan dan terus menerus. Efek sampingan utama lainnya adalah hypoglycemia (tingkat-tingkat gula darah yang rendahnya membahayakan). Untuk menghindari ini, dosis insulin waktu makan harus dipotong menjadi separuh ketika memulai Symlin. Yang perlu dicatat adalah derajat penurunan berat badan yang terlihat dengan terapi symlin. Studi-studi sampai dengan enam bulan menunjukan penurunan berat badan yang lebih besar dari enam pound dari pada placebo (pil-pil yang tidak aktif).
Byetta (exenatide) Byetta (exenatide) adalah suatu obat baru di pasar yang berasal dari suatu tempat yang menarik (air liur monster Gila - Gila monster's saliva). Ilmuwan-ilmuwan yang sedang mempelajari kadal kecil ini mencatat ia dapat bertahan hidup lama sekali tanpa makan. Mereka menemukan suatu unsur didalam air liurnya yang memperlambat pengosongan lambung/perut, jadi membuat kadal merasa kenyang lebih lama. Unsur ini adalah serupa dalam sifatnya dengan hormon usus yang ditemukan pada manusia yang dikenal sebagai GLP-1. GLP-1 didalam tubuh diuraikan oleh suatu enzim yang disebut DPP-IV. Jadi, jika anda dapat membuat suatu unsur seperti GLP-1 yang tidak begitu mudah diuraikan, ini akan mempunyai manfaat yang berpotensi; oleh karenanya, studi-studi dimulai. Akhirnya, setelah memodifikasi hormon ini, exenatide (dengan nama dagang Byetta) dikembangkan. Byetta adalah yang pertama dalam suatu kelompok baru dari obat-obat untuk perawatan diabetes tipe 2 yang disebut peniru-peniru incretin (incretin mimetics). Byetta telah menunjukan mempunyai banyak efek-efek yang sama pada pengaturan gula seperti GLP-1, jadi ia meniru fisiologi alamiah tubuh untuk pengaturan gula darah sendiri. Yaitu, ia memperlambat pelepasan dari glukosa dari hati, memperlambat pengosongan perut dengan demikian mengatur penyerahan dari nutrisi-nutrisi kepada usus untuk penyerapan, dan bekerja secara sentral di otak untuk mengatur lapar.
Byetta diindikasikan sebagai terapi tambahan untuk memperbaiki kontrol gula-gula darah pada pasien-pasien diabetes tipe 2 yang menggunakan metformin, suatu sulfonylurea, atau suatu kombinasi dari metformin dan suatu sulfonylurea namun yang belum mencapai kontrol gula yang memadai. Itu meningkatkan cara sel-sel beta penghasil insulin bekerja didalam pankreas. Pengeluaran insulin hanya meningkat ketika gula-gula darah tinggi dan menurun ketika gula-gula darah menuju ke normal. Sebagai tambahan meningkatkan fisiologi yang normal dari sel beta, Byetta menekan pelepasan glukosa dari hati, melambatkan pengosongan perut dan penyerapan dari nutrisi-nutrisi termasuk karbohidrat, dan mengurangi masukan dari makanan.
Tepat seperti Symlin, Byetta diberikan melalui suntikan, namun ia diberikan dua kali sehari (biasanya sebelum makan pagi dan makan malam). Ia didapat dalam bentuk fulpen yang dapat dibuang dan tersedia dalam dua dosis. Tujuannya adalah memulai dengan dosis yang lebih rendah untuk satu bulan dan kemudian meningkat ke dosis yang lebih tinggi jika diperlukan dan jika dapat ditoleransikan. Serupa dengan Symlin, efek sampingan utama adalah mual, kemungkinan besar disebabkan oleh efek-efek atas pengosongan perut. Obat ini adalah peka terhadap temperatur dan direkomendasikan bahwa fulpen-fulpen disimpan pada temperatur 36-46 derajat Fahrenheit. Baru-baru ini, ini telah berubah, dengan suatu rekomendasi bahwa fulpen-fulpen yang belum dibuka ditaruh di lemari es, dan sekali dibuka, fulpen-fulpen dapat ditinggalkan pada temperatur ruangan. Risiko hypoglycemia masih tetap suatu kemungkinan dengan Byetta, terutama ketika digunakan dalam kombinasi dengan sulfonylureas. Dokter anda mungkin memilih untuk mengurangi dosis dari beberapa obat-obat anda lainnya ketika mengevaluasi pada awal bagaimana anda merespon terhadap Byetta.
Serupa seperti Symlin, pengurangan berat badan terlihat dengan Byetta pada mayoritas dari pasien-pasien. Ini membuat ia terutama cocok untuk pasien yang secara khas dengan diabetes tipe 2 yang juga kelebihan berat badan.
Suatu Byetta yang bekerja lebih lama sekarang sedang dalam pertimbangan untuk disetujui oleh FDA. Ini akan mengizinkan manfaat-manfaat yang sama (dan efek-efek sampingan) tanpa keperluan untuk suntikan-suntikan yang begitu sering.

DPP-IV inhibitors

GLP-1 didalam tubuh diurai oleh suatu enzim yang disebut DPP IV. Secara logika, anda dapat membuat suatu GLP-1 sintetik yang tidak diurai oleh enzim ini (contohnya Byetta) atau anda dapat mencoba memberhentikan enzim yang mengurai GLP-1 yang telah dibuat oleh tubuh anda. Karenanya, obat-obat kelompok baru disebut DPP IV inhibitors. Mereka tepatnya mengerjakan yang itu yang adalah menghalangi enzim ini dari penguraian GLP-1. Ini mengizinkan GLP-1 yang sudah ada didalam darah untuk beredar lebih lama. Ada sejumlah perusahaan yang bekerja pada kelompok obat ini dan FDA baru saja menyetujui obat pertama dalam kelompok ini yang dibuat oleh Merck dan disebut Januvia. Januvia dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat-obat lain tertentu dan harus disesuaikan dosisnya pada pasien-pasien dengan fungsi ginjal yang buruk.
Obat-obat ini pada dasarnya mempunyai profil efek sampingan yang sama seperti Byetta; bagaimanapun, mereka semua ada dalam bentuk pil. Ketika Byetta mempunyai suatu profil penurunan berat badan yang signifikan, DPP-IV inhibitors sejauh ini tidak mempunyai efek pada berat badan.

Kombinasi Obat-Obatan

Glyburide/metformin (Glucovance), rosiglitazone/metformin (Avandamet), glipizide/metformin (Metaglip), dan pioglitazone/metformin (Actosplusmet) adalah empat pil-pil kombinasi yang relatif baru yang ada di pasar untuk merawat diabetes.
  • Glucovance mengkombinasikan glyburide dengan metformin dalam beragam dosis-dosis.
  • Avandamet adalah suatu kombinasi dari dosis-dosis yang beragam dari Avandia dan metformin.
  • Actosplusmet adalah suatu kombinasi dari dosis-dosis yang beragam dari pioglitazone dan metformin.
  • Metaglip adalah suatu pil kombinasi mengandung glipizide dan metformin dalam beragam kekuatan.
Manfaat dari obat-obat kombinasi ini adalah bahwa ada lebih sedikit pil-pil yang digunakan/diminum, mudah-mudahan menuju pada suatu pemenuhan yang lebih baik. Ketika mereka bekerja dengan baik, saya secara pribadi menyukai memberikan pasien-pasien obat-obat secara individu sampai saya tahu dosis-dosis apa yang bekerja, dan kemudian menukar pada suatu pil kombinasi sekali pasien telah stabil pada dosis-dosis dari obat-obat individu untuk suatu periode waktu.

Perawatan Diabetes dengan Insulin

Insulin adalah aliran utama dari perawatan untuk pasien-pasien diabetes tipe 1. Insulin juga adalah penting pada diabetes tipe 2 ketika tingkat-tingkat glukosa darah tidak dapat dikontrol dengan diet, penurunan berat badan, olahraga, dan obat-obat oral.
Idealnya, insulin harus dimasukkan dengan suatu cara yang meniru pola alamiah dari pengeluaran insulin oleh suatu pankreas yang sehat; bagaimanapun, pola yang kompleks dari pengeluaran insulin oleh pankreas adalah sulit untuk diduplikasikan. Meski demikian, kontrol glukosa darah yang memadai tetap dapat dilaksanakan dengan perhatian yang penuh kehati-hatian pada diet, olahraga secara reguler, monitor glukosa darah dirumah, dan injeksi-injeksi insulin yang berkali-kali sepanjang hari.
Pada masa lalu, insulin didapat dari sumber-sumber binatang, terutama sapi-sapi dan babi-babi. Tidak hanya saja ada suatu persoalan dengan kecukupan suplai insulin untuk memenuhi kebutuhan, namun insulin sapi dan babi juga mempunyai persoalan-persoalan spesifik. Berasal dari bintang-binatang, tipe-tipe insulin ini menyebabkan reaksi-reaksi imun pada beberapa orang-orang. Pasien-pasien akan menjadi tidak toleran atau resisten pada insulin binatang. Dengan percepatan dari penelitian secara ilmiah pada pertengahan akhir abad duapuluh, insulin sapi dan babi diganti dengan insulin manusia. Pada tahun 1977, gen untuk insulin manusia dikloning, dan melalui teknologi modern, insulin manusia yang dimanufaktur telah tersedia. Insulin manusia sekarang telah digunakan secara luas.
Insulin sekarang tersedia dalam suatu variasi dari preparat-preparat yang berbeda dalam jumlah waktu mengikuti injeksi sampai mereka mulai bekerja dan durasi dari aksi mereka. Karena perbedaan-perbedaan ini, kombinasi-kombinasi dari seringkali digunakan untuk mengizinkan suatu regimen kontrol gula darah yang lebih dicocokkan.
Sebagai contoh, seorang pasien dapat melakukan suatu suntikan dari Lantus pada pagi hari dan sore hari untuk menyediakan suatu garis dasar dari insulin selama suatu periode dari 24 jam. Sebagai tambahan, pasien yang sama dapat melakukan suatu suntikan dari Humalog tepat sebelum makan untuk mencakupi peningkatan beban karbohidrat setelah makan.


Beragam Metode Pemberian Insulin

Tidak hanya beragam preparat-preparat insulin yang berkembang, begitu juga dengan metode-metode memasukkan insulinnya.

Pre-filled insulin pens

Dahulu, insulin tersedia hanya dalam suatu bentuk yang dapat disuntikan yang melibatkan semprotan-semprotan yang dapat dibawa (yang beberapa dekade lalu terbuat dari gelas dan memerlukan sterilisasi), jarum-jarum, botol-botol kecil insulin, dan kain-kain penyeka alkohol. Tidak perlu dikatakan bahwa pasien-pasien seringkali menemukan kesulitan untuk melakukan beberapa suntikan setiap harinya, dan sebagai akibatnya kontrol gula darah yang baik seringkali dikompromikan. Banyak perusahaan-perusahaan farmasi sekarang menawarkan metode-metode pemasukkan insulin yang bijaksana dan menyenangkan.
Kedua-duanya Novo Nordisk dan Lily mempunyai suatu sistim pemasukkan insulin berbetuk pen. Sistim ini serupa dengan suatu pelor tinta (ink cartridge) didalam suatu fulpen. Suatu alat ukuran pena yang kecil memegang suatu pelor insulin (biasanya mengandung 300 units). Pelor-pelor (cartridges) tersedia dalam formula-formula insulin yang paling luas digunakan. Jumlah insulin yang akan disuntikan diputar dengan memutar dasar dari pena sampai jumlah unit-unit yang diperlukan terlihat pada jendela untuk melihat dosis. Ujung dari pena terdiri dari suatu jarum yang diganti setiap kali suntik. Suatu mekanik pelepasan mengizinkan jarum untuk masuk tepat dibawah kulit dan menyerahkan jumlah insulin yang diminta. Pelor-pelor (cartridges) dan jarum-jarum dibuang ketika selesai dan yang baru dimasukkan. Pada banyak kasus-kasus, seluruh pena dibuang. Alat-alt penyerahan insulin ini adalah lebih tidak susah digunakan dari pada metode-metode tradisional.

Pompa Insulin

Kemajuan yang tersedia yang paling akhir dalam penyerahan insulin adalah pompa insulin. Di Amerika, MiniMed, Deltec dan Disetronic memasarkan pompa insulin. Suatu pompa insulin terdiri dari suatu reservoir pompa serupa dengan yang dari suatu pelor insulin (insulin cartridge), suatu pompa yang dioperasikan oleh baterai, dan suatu computer chip yang mengizinkan pengguna untuk mengontrol secara tepat jumlah insulin yang disalurkan. Pada saat ini, pompa-pompa dipasaran ukurannya sebesar suatu pager atau beeper. Pompa dipasang pada suau tabung plastik yang tipis (suatu set infus) yang mempunyai suatu cannula (seperti suatu jarum tapi lembut) pada ujungnya dimana insulin melewatinya. Cannula ini dimasukkan dibawah kulit, biasanya pada perut. Cannula diganti setiap dua hari. Penabungan ini dapat dilepaskan waktu mandi atau berenang. Pompa digunakan untuk penyerahan insulin secara terus menerus, 24 jam sehari. Jumlah insulin diprogram dan dimasukkan pada suatu angka yang konstan (basal rate). Seringkali, jumlah insulin yang diperlukan selama 24 jam bervariasi tergantung dari faktor-faktor seperti olahraga, tingkat aktivitas, dan tidur. Pompa insulin mengizinkan pengguna untuk memprogram banyak angka-angka basal yang berbeda untuk mengizinkan gaya hidup yang bervariasi ini. Sebagai tambahan, pengguna dapat memprogram pompa untuk menyerahkan tambahan insulin selama waktu makan untuk menutupi permintaan-permintaan insulin yang berlebihan yang disebabkan oleh proses pencernaan karbohidrat-karbohidrat dengan makanan.
Lebih dari 50,000 orang didunia menggunakan pompa insulin. Angka ini bertambah secara dramatis karena alat-alat ini menjadi lebih kecil dan lebih user–friendly. Pompa-pompa insulin mengizinkan kontrol gula darah yang ketat dan fleksibilitas gaya hidup sembari mengecilkan efek-efek dari gula darah yang rendah (hypoglycemia). Pada saat ini, pompa adalah alat dipasar yang paling mendekati suatu pankreas tiruan (artificial pancreas). Akhir-akhir ini, model-model pompa yang lebih baru telah dikembangkan yang tidak memerlukan suatu tabung, faktanya - alat penyerahan insulin ditempatkan langsung diatas kulit dan penyesuaian-penyesuaian apa saja yang diperlukan untuk penyeraan insulin dilakukan melalui suatu alat seperti PDA yang harus dipertahankan dalam suatu batasan jarak 6 kaki (foot) dari alat penyerahan insulin, dan dapat dipakai didalam suatu saku, ditaruh didalam dompet, atau diatas meja ketika waktu bekerja.
Mungkin inovasi dari teknologi pompa yang paling menggairahkan adalah kemampuan untuk menggunakan pompa berduaan dengan teknologi sensor glukosa yang lebih baru. Sensor-sensor glukosa telah bertambah baik secara dramatis pada beberapa tahun akhir ini, dan adalah suatu opsi untuk pasien-pasien untuk memperoleh wawasan/pengertian yang lebih jauh kedalam pola-pola respon glukosanya untuk menyesuaikan suatu cara perawatan yang lebih individu. Generasi yang terbaru dari sensor-sensor mengizinkan untuk memberikan pada pasien suatu nilai glukosa yang seketika (real time). Sensor yang dapat ditanam berkomunikasi secara tanpa kabel (wirelessly) denga suatu alat sebesar pager yang mempunyai suatu layar. Alat dipertahankan dekat sensor untuk mengizinkan pemindahan data, bagaimanapun, itu dapat beberapa kaki jauhnya dan tetap masih menerim informasi yang dipancarkan. Tergantung dari model, layar memperlihatkan pembacaan gula darah, suatu urutan dari bacaan pada suatu waktu, dan suatu angka perubahan yang berpotensi dari nilai-nilai glukosa. Sensor-sensor dapat diprogram untuk menghasilkan suatu "beep" jika gula-gula darah ada dibatasan yang dipilih sebagai terlalu tinggi atau terlalu rendah. Beberapa dapat menyediakan suatu beep peringatan jika penurunan gula darah terjadi terlalu cepat.
Untuk membawa hal-hal satu tingkat lebih jauh, ada suatu sensor istimewa yang baru dipasar yang diciptakan untuk berkomunikasi langsung dengan pompa insulin. Ketika pompa tidak merespon langsung pada informasi dari sensor, ia memeinta suatu respon dari pasien jika ada suatu keperluan untuk penyesuaian menurut pola-pola yang diprogram untuk mendeteksi. Tujuan akhir dari teknologi ini adalah untuk "close the loop" dengan mensensor secara terus menerus apa yang dibutuhkan oleh tubuh, dan kemudian merespon dengan menyediakan dosis insulin yang tepat. Ketika teknologi ini masih beberapa tahun lagi dalam pembuatan, langkah-langkah pada arah ini berlanjut untuk berkembang.

Insulin yang dihirup

Insulin yang dihirup, dipasarkan oleh Pfizer pada tahun 2006, disetujui oleh FDA. Bentuk penghirupan insulin ini disebut Exubera. Insulin dikemas didalam kemasan-kemasan blister yang kering yang dimasukkan kedalam suatu alat penghirup. Alat ini membuka kemasan-kemasan bubuk mengizinkan insulin untuk masuk ke suatu ruang/kamar yang mempunyai suatu potongan mulut dimana pengguna dapat menghirup insulin melaluinya. Exubera mempunyai suatu aksi puncak yang menyerupai Humalog (aksi yang cepat), dan suatu durasi aksi yang menyerupai insulin reguler (aksi yang pendek). Dia dapat dikombinasikan dengan obat oral pada pasien-pasien diabetes tipe 2 atau digunakan sendiri. Pada pasien-pasien diabetes tipe 1 insulinnya harus dikombinasikan dengan suatu insulin basal yang beraksi lebih lama seperti glargine.
Profil efek sampingan dari insulin yang dihirup adalah mirip dengan insulin-insulin lain, dan pengguna harus sadar atas hipoglikemia. Sebagai tambahan, karena insulin diserap melalui paru-paru, ada kekhwatiran awal menyangkut fungsi paru. Ketika ada suatu penurunan yang sedikit pada fungsi paru dengan penggunaan awal dari Exubera, ini menjadi stabil secara cepat dan kembali ke garis dasar dari kontrol-kontrol yang dicocokkan dengan umur ketika Exubera dihentikan. Karena ini masih suatu produk baru, direkomendasikan bahwa pasien mana saja yang mulai dengan insulin yang dihirup mempunyai tes-tes fungsi paru yang telah dikerjakan sebelum memulai perawatan. Jika nilai-nilai garis dasar dari FEV1 (suatu ukuran dari fungsi paru) adalah kurang dari 70%, Exubera tidak diberikan. Setelah penggunaan enam bulan tes-tes fungsi paru dilaksanakan kembali; jika tercatat perburukan, Exubera dihentikan.
Exubera jangan digunakan pada perokok reguler atau sebentar-sebentar dan pasein-pasien yang memerlukan dosis-dosis insulin yang sangat kecil. Meskipun demikian, pada populasi yang benar, ini adalah suatu opsi yang besar.
Catatan: Sayangnya, penerimaan Exubera adalah buruk selama setahun atau lebih waktu ia tersedia sejak peluncurannya pada tahun 2006. Baru-baru ini dibulan oktober 2007, perusahaan Pfizer memutuskan untuk tidak menjual produk ini lagi. Sebagian dari persoalan ini adalah waktu yang diperlukan untuk mengajari alat ini dan keunikan -keunikan dari format penyerahan. Ketika tidak ada kekhwatiran-kekhwatiran medis utama yang tercatat dengan penggunaannya, ia hanya tidak diterima oleh pasien-pasien dan dokter-dokter. Barangkali kita akan melihat modaliti ini kembali dalam suatu inkarnasi penggunaan yang lebih mudah.


Intranasal, Transdermal

Rute-rute penyerahan insulin lainnya juga telah dicoba. Penyerahan insulin intranasal diperkirakan menjanjikan. Bagaimanapun, metode ini dihubungkan dengan penyerapan yang buruk dan iritasi hidung (nasal irritation). Transdermal insulin (penyerahan melalui penempelan pada kulit) juga telah menghasilkan hasil-hasil yang mengecewakan pada saat ini. Insulin dalam bentuk pil juga sekarang masih belum efektif karena enzim-enzim pencernaan didalam perut menguraikannya.

Masa Depan Pencangkokan Pankreas

Akhirnya, tujuan dalam memanage diabetes tipe 1 adalah menyediakan terapi insulin dengan suatu cara yang meniru pankreas yang alami. Mungkin terapi yang mendekati yang tersedia pada saat ini adalah suatu transplantasi (cangkok) pankreas. Beberapa pendekatan-pendekatan pada transplantasi pankreas saat ini sedang dipelajari, termasuk keseluruhan pakreas dan sel-sel islet yang terisolasi (kelompok-kelompok sel-sel ini mengandung sel-sel beta yang bertanggung jawab untuk produksi insulin). Data yang tersedia dari tahun 1995 mengindikasikan bahwa hampir 8,000 pasien-pasien menjalani transplantasi pankreas. Kebanyakan pasien-pasien menjalani transplantasi pankreas pada saat yang bersamaan dengan transplantasi ginjal untuk penyakit ginjal diabetik.
Transplantasi bukannya tanpa risiko. Kedua-duanya yaitu operasi sendiri dan penekanan imun yang harus terjadi sesudahnya menghadapkan risiko-risiko signifikan pada pasien. Untuk sebab-sebab ini, ginjal dan pankreas biasanya ditransplantasikan pada saat yang sama. Pada saat ini, ada perselisihan paham tentang trasplantasi pankreas keseluruhan pada pasien-pasien yang sekarang ini tidak memerlukan transplantasi ginjal. Persoalan dari apakah manfaat-manfaat lebih banyak dari pada risiko-risiko pada pasien-pasien ini masih dalam perdebatan. Ada juga suatu kesempatan bahwa diabetes akan terjadi pada pankreas yang ditransplantasikan. Sel-sel islet yang ditransplantasikan secara selektif adalah suatu alternatif yang menarik pada transplantasi pankreas keseluruhan. Bagaimanapun, kekhwatiran atas penolakan tetap ada. Usaha-usaha untuk menyamarkan sel-sel islet pada jaringan-jaringan yang tidak akan ditolak oleh tubuh (contohnya, dengan mengelilingi sel-sel islet dengan sel-sel pasien sendiri dan kemudian menanamkan mereka) sedang berlangsung. Sebagai tambahan, peneliti-peneliti sedang menjelajahi rintangan-rintangan buatan yang dapat mengelilingi sel-sel islet, menyediakan perlindungan terhadap penolakan, dan masih mengizinkan insulin untuk masuk kedalam aliran darah.
Akhir Kata Beberapa tahun akhir-akhir ini adalah suatu waktu yang menggairahkan dalam pelayanan diabetes. Banyak unsur-unsur untuk perawatan diabetes tipe 2 berada dalam pengembangan dan opsi-opsi untuk terapi insulin berlanjut untuk tumbuh dan metode-metode untuk pemberian insulin menjadi lebih diperhalus. Ketika penelitian berlanjut untuk berkembang pada area-area ini, satu hal tetap konstan. Mencapai pengontrolan gula darah yang memungkinkan yang terbaik tetap menjadi tujuan akhir pada kedua diabetes tipe 1 dan tipe 2. Sekarang kita tahu, tanpa ragu-ragu, bahwa kontrol gula darah yang baik memperkecil komplikasi-komplikasi jangka panjang dari diabetes, termasuk kebutaan, kerusakan syaraf, dan kerusakan ginjal. Akhirnya, suatu gaya hidup sehat tidak dapat melakukan hal yang buruk...ia harus tetap menjadi landasan dari managemen diabetes.