Selasa, 30 November 2010

Dahsyatnya Hari Tuhan!

2 Petrus 3:10
"Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap."
Selanjutnya ayat 10 mengatakan, "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri." Perkataan Petrus tentang hari Tuhan juga adalah satu peringatan. Dalam Perjanjian Baru, hari Tuhan kebanyakan disebutkan berkenaan dengan penghakiman Tuhan (1 Kor. 1:8, 3:13, 5:5; 2 Kor. 1:14; 2 Tim. 4:8). Hari penghakiman Tuhan (1 Tes. 5:3-4) akan datang sebelum Kerajaan Seribu Tahun (Why. 18:1; 19:11; 20:4-6). Hari Tuhan yang dimaksud terutama berkenaan dengan penghakiman untuk pemerintahan Allah (1 Tes. 5:2).
Istilah "gemuruh yang dahsyat" adalah suara menderu-deru, atau suara ribut. Ini mungkin adalah perubahan besar dalam alam semesta dari yang lama menjadi yang baru. "Unsur-unsur dunia" di sini adalah unsur-unsur materi penyusun langit.
Kita dapat membandingkan kata "hangus" dan "hilang lenyap" dengan "gulungkan mereka" dan "diubah" dalam Ibrani 1:12, "lenyaplah" dan "tidak ditemukan lagi tempatnya" dalam Wahyu 20:11, dan "telah berlalu" dalam Wahyu 21:1.
Petrus dalam potongan ayat ini mengingatkan kita dengan sungguh-sungguh, betapa seriusnya hari penghakiman Tuhan itu. Apabila semua hal lancar, maka kita tidak memiliki perasaan bahwa peringatan Petrus sangat serius. Tetapi tragedi dari gelombang tsunami yang terjadi 26 Desember 2004 bisa memberi kita gambaran betapa seriusnya yang akan terjadi pada hari itu. Semoga kita bisa disadarkan oleh peringatan Petrus dan menempuh hidup yang berjaga-jaga.


Cara Hidup Kita Harus Suci Dan Saleh
2 Ptr. 3:11

Pembakaran dengan api yang besar untuk melenyapkan langit dan bumi adalah prosedur yang Allah gunakan untuk menggulung langit dan bumi dan melenyapkannya sehingga dapat diubah dari yang lama menjadi yang baru (2 Ptr. 3:13; Why. 21:1). Ini adalah penanggulangan Allah yang terakhir terhadap ciptaan-Nya dalam pemerintahan-Nya. Dalam penanggulangan yang terakhir ini, segala benda materi akan berlalu, hanya perkataan kekal-Nya yang akan tinggal selamanya (Mat. 24:35; 1 Ptr. 1:25). Tidak peduli bagaimana alam semesta yang material akan berubah, perkataan nubuat-Nya akan tetap dan bahkan digenapkan pada waktu yang sudah ditetapkan-Nya bagi perampungan kehendak kekal-Nya.
Ayat 11 selanjutnya berkata, "Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup." Segala sesuatu, baik di langit maupun di bumi, telah dicemarkan oleh pemberontakan Iblis dan kejatuhan manusia. Walaupun segala sesuatu, di bumi atau di langit telah didamaikan kepada Allah melalui Kristus dengan darah-Nya (Kol. 1:20), bahkan hal-hal surgawi pun telah disucikan dengan darah Kristus (Ibr. 9:23), tetapi dalam penanggulangan pemerintahan Allah mereka masih perlu dibersihkan melalui dibakar dengan api, supaya mereka menjadi baru dalam sifat dan penampilan luaran di dalam alam semesta Allah yang baru (2 Ptr. 3:13).
Jadi, sebagai anak-anak Allah yang kudus, bagaimana kita harus berperilaku agar memiliki hidup yang kudus dan ibadah? Dua Petrus 1:3 mengatakan, "Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib."
Sungguh sangat ajaib, kuasa ilahi telah menyuplai kita dengan segala sesuatu yang diperlukan untuk menempuh hidup yang kudus dan ibadah (1:3).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar