Inilah pertanyaan yang harus anda jawab jika anda orang beragama. Karena hal ini begitu sering terjadi dalam setiap pembicaran dan perdebatan tentang agama. Tapi hal ini sangat jarang disadari. Maka perlu ditanyakan masih waraskah anda?
Definisi waras adalah silahkan dicari sendiri.
Entah sudah berapa kali saya mendengar pernyataan-pernyataan seperti ini:
Yaitu penambahan kata saya atau kami di belakang nama sebuah agama dan Tuhan.
Lalu apa yang salah?
Tidak soal mana yang salah dan mana yang benar, tapi soal waras tidak waras.
Sejak kapan anda mengontrak agama dan Tuhan itu sebagai hak milik anda? Apakah ada dinyatakan dalam Kitab Suci agama bahwa agama itu diturunkan untuk anda dan kawan-kawan anda? Bukankah agama itu diturunkan untuk setiap manusia? Bukankah Tuhan itu juga untuk semua manusia? Terbuka bagi siapa saja yang ingin meyakini dan menganutnya?
Definisi waras adalah silahkan dicari sendiri.
Entah sudah berapa kali saya mendengar pernyataan-pernyataan seperti ini:
- Dalam agama saya hal itu haram hukumnya.
- Berhentilah anda menghina agama kami!
- Agama kami tidak sama dengan agama anda.
- Tuhan kami tidak sama dengan Tuhan anda.
- Jangan lagi anda mengolok-olok Tuhan saya
- Dan sejenisnya …………………………………………….
Yaitu penambahan kata saya atau kami di belakang nama sebuah agama dan Tuhan.
Lalu apa yang salah?
Tidak soal mana yang salah dan mana yang benar, tapi soal waras tidak waras.
Sejak kapan anda mengontrak agama dan Tuhan itu sebagai hak milik anda? Apakah ada dinyatakan dalam Kitab Suci agama bahwa agama itu diturunkan untuk anda dan kawan-kawan anda? Bukankah agama itu diturunkan untuk setiap manusia? Bukankah Tuhan itu juga untuk semua manusia? Terbuka bagi siapa saja yang ingin meyakini dan menganutnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar