Ada saatnya di mana suatu hari anda merasa semua berjalan baik-baik aja tapi ternyata nggak
Anda tau ada sesuatu yang salah terjadi antara anda sama dia tapi anda nggak tau gimana cara ngomongnya
Bisa jadi karena anda terlalu gengsi untuk bilang atau anda masih terlalu sayang sama orang itu
dan nggak rela kalau dia sampai pergi
Tenang, Semua orang pernah merasakan itu anda tidak sendiri

anda ngecek berulang kali handphone anda, berharap dia nulis sesuatu ke anda
Tapi ternyata nggak
Intuisi anda bilang, dia sedang bersama orang lain.
anda mulai ngecek mention-mention yang datang ke dia
Membuka Facebook yang biasanya nggak pernah anda peduliin. Seribu satu jalan menuju patah hati

Detak jantung anda tiba-tiba menjadi lebih kencang dari biasanya
anda berharap anda nggak menemukan apa pun
But it’s there. Satu, kemudian dua, kemudian tiga mention dari satu orang yang sama menghancurkan harapan anda
Tangan anda mulai dingin, ujung kaki anda mulai dingin Ada satu rasa yang asing muncul tiba-tiba
anda mulai memilih lagu yang anda pikir bisa menenangkan perasaan agan sendiri

Apa pun yang anda lihat tiba2 blur. Anda kehilangan konsentrasi untuk melakukan apa pun
Tapi anda berusaha tetap tenang dan berperilaku seperti nggak ada yang berubah Anda berusaha enggak terkalahkan
Tapi di dalam hati anda, anda tahu, anda bakal kehilangan dia dalam waktu dekat
Jangan dilawan. Jangan lawan semua perasaan nggak enak anda. Rasain aja, take your time as much as you need

Dan tidur menjadi terlalu sulit untuk dilakukan. Karena ketika anda menutup mata, dia yang datang di pikiran anda

Ketika anda akan terlelap, bayangan dia menghabiskan waktu bersama orang lain menyulut kegundahan anda

Dan anda tahu persis, memang itu yang terjadi..
Ketika akhirnya anda memutuskan untuk mengajak dia bicara, anda tahu apa yang anda tanyakan

anda tahu akan seperti apa jawaban dia. Tapi anda diam-diam berharap jawabannya nggak akan seperti itu

Di dalam hati anda, anda berharap dia akan meyakinkan anda kalau semua perasaan anda salah.

Tapi ternyata nggak. Semua yang dia bilang mengkonfirmasi semua kecurigaan anda. Kemudian anda sadar,
ternyata kita nggak pernah siap untuk mendengar kenyataan yang sebenarnya. Betul, kita nggak pernah siap


Anda nggak perlu terburu-buru mengambil keputusan saat itu juga
Diam sejenak akan membantu. Dan ingat, berpikirlah. Jangan lagi gunakan perasaan anda

Karena mungkin anda tidak akan mau membiarkan dia pergi kalau menuruti perasaan anda. Ambil waktu sejenak

Berdiam di kamar mandi dan tanya diri anda sendiri, apa andamasih mau dibikin berantakan seperti ini?


Kalau jawaban anda nggak, good, anda bisa melanjutkan membaca artikel ini

Kalau jawaban anda masih mau, good luck with that

anda mengakhiri hubungan anda dengan dia. Akhirnya. Meskipun setiap pagi anda masih tetap ngecek handphone

berharap ada sekadar ucapan selamat pagi darinya. Setiap jalan yang anda lalui bikin anda teringat dia

Kursi di sebelah tiba-tiba kosong

pembicaraan apa yang sedang kalian lakukan kalau dia masih ada

anda masih ingat betul kalimat terakhir yang dia bilang ke anda, sebenernya dia masih sayang anda

tapi nggak bisa juga mengakhiri hubungannya dengan orang lain

anda masih ingat setiap detail yang anda lakukan dengan dia. Setiap lagu yang anda dengar bikin anda teringat dengan dia



singkatnya, anda rindu dia

Tahan. Rindu dia adalah tahap dari anda move-on

Mengubah kebiasaan nggak semudah bikin teh

Setiap anda ingin menghubungi dia, ingat, anda sudah memenangkan logika anda
dengan mengakhiri hubungan yang nggak baik buat kesehatan mental anda

anda sudah berada di jalur yang benar

Yang bisa saya bilang untuk anda2 yang sedang berada di dalam fase gelisah ini..
berdamailah dengan perasaan anda sendiri. Sedikit demi sedikit. Dan jangan memasukkan orang lain dalam tahap ini

karena hanya akan menghasilkan luka baru

Karena selalu ada dua kemungkinan, mungkin anda akan bisa melupakan dia. Mungkin juga nggak. Deal with it


Tidak ada komentar:
Posting Komentar