Apakah Anda pernah menonton film Blade atau Twilight yang sedang booming di bioskop-bioskop ??? Bila iya, pasti tahu film-film itu bercerita tentang vampir atau Drakula sang penghisap darah. Novel dari Bram Stoker adalah inspirasi awal tokoh Count Dracula yang diambil dari legenda masyarakat Transylvania. Saya yang dulu pernah mengetahui kisah ini dari forum akhirnya tertarik juga menulis artikel ini. Untung ada bukunya di Perpustakaan. Mari kita mengungkap rahasia legenda drakula dari Transylvania.
Vlad Tepes adalah nama asli Dracula ini yang lahir pada tahun 1431-1476. Dia menjadi penguasa Kerajaan Wallachia (sekarang termasuk wilayah Rumania). Ayah Vlad dianugerahi oleh kekaisaran Romawi Suci Sigismund dengan keanggotaan "Ordo Naga" (Dracul dalam bahasa Wallachia). Itu berarti Vlad Tepes disebut juga "anak Naga" atau "Dracula". Drakula tidak menghisap darah seperti cerita fiksi yang beredar tetapi seorang pemimpin kejam yang membunuh ratusan ribu orang.
Pada usia 11 tahun Vlad dan saudaranya Radu yg berusia 6 tahun menjadi tawanan di Anatolia daerah Kerajaan Turki Ottoman selama 6 tahun. Mereka menjadi jaminan atas kemerdekaan Wallachia sesuai perjanjian ayah Vlad dengan Sultan Turki. Beberapa tahun kemudian Vlad kembali ke Wallachia dan merebut takhta di bawah kekuasaan Turki. Tetapi 8 tahun kemudian Wallachia berada di kekuasaan Kerajaan Hungaria.
Kekuasaan Vlad 6 tahun berikutnya diisi dengan kekejaman. 500 boyar (bangsawan) Wallachia yang menentang dibunuh dan dipekerjakan membangun Benteng di Poenari. Tidak hanya itu, beberapa tahun setelahnya Vlad malah menambah kebengisannnya. Dia bahkan membunuh rakyatnya sendiri yang dianggap menentang atau tidak disukainya. Pasukan dan rakyat Turki Ottoman merupakan musuhnya dan menjadi korbannya yang paling banyak.
Banyak diceritakan bahwa Pangeran Drakula ini sering memerintahkan pasukannya untuk menyula atau menyate korban. Tiang yang ujungnya sudah diasah ditancapkan melalui dubur hingga tembus lalu dipancang di tempat umum atau lapangan kosong. Itu sebabnya dia disebut juga "Vlad Sang Penyula" atau "Vlad The Impaler". Vlad melakukan itu untuk menghukum atau menegakkan peraturan di negerinya sehingga banyak orang yang takut dan tidak berani melanggar.
Dia terbunuh saat melawan pasukan Turki Ottoman pada saat perang Salib tahun 1476. Saat itu pemimpin Turki adalah Sultan Mahmud II atau disebut juga Sultan Mehmed II. Vlad dipenggal dan kepalanya dibawa ke Konstantinopel yang sudah dikuasai Turki sebagai bukti. Sedangkan tubuhnya dikuburkan di Snagov. Tetapi konon pada tahun 1930, kuburan Vlad yang dibongkar tidak ditemukan jasadnya sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar