Pak, gimana caranya supaya berani memulai bisnis?", tanya seorang peserta seminar kewirausahaan oleh Seksi Kerohanian Islam Fakultas Hukum Universitas Trisakti beberapa waktu lalu.Dipancing oleh pertanyaan itu, narasumber langsung teringat dengan "ilmu" yang baru didapatkan beberapa waktu lalu.
"Perhatikan, apakah jari manis anda lebih panjang atau lebih pendek daripada jari telunjuk. Kalau lebih panjang, anda bakal sukses. Jari manis yang lebih panjang menandakan keberanian pemiliknya untuk bertindak dan mengambil risiko."
Kontan pernyataan narasumber ini menimbulkan kehebohan di ruangan seminar, sampai-sampai 2 pembicara lain dan moderator juga ikut-ikutan."Bagi anda yang jari manisnya lebih pendek, jangan kecewa. Bertemanlah dengan yang jari manisnya lebih panjang", lanjut saya.
Ia tidak menjelaskan apa alasannya. Silakan buka blog ini untuk mengetahui penjelasannya. Blog itu menampilkan foto-foto orang sukses dari berbagai bidang seperti bisnis, politik, atlit, artis yang semuanya berjari manis lebih panjang daripada jari telunjuk.Namun bagi saya penjelasan itu masih membingungkan dan kurang ilmiah.
Tanpa sengaja narasumber menonton tayangan BBC Knowledge yang menjelaskan fenomena ini secara ilmiah. Ternyata, panjangnya jari manis dipengaruhi oleh hormon testosteron. Orang yang jari manisnya lebih panjang daripada jari telunjuk menandakan hormon testosteronnya berlimpah yang mengakibatkan ia lebih berenergi, lebih berani, lebih agresif. Jantung dan paru-paru mereka juga berfungsi lebih baik dan lebih efisien. Secara alami, laki-laki lebih banyak hormon testosteronnya daripada perempuan (artinya, laki-laki lebih banyak yang sukses dibandingkan perempuan?).
Di dalam film dokumenter itu, seorang peneliti mempertaruhkan teorinya dengan memilih pemenang lomba lari sebelum mereka bertanding. Ia hanya memilih calon pemenang dengan mengukur selisih panjang jari manis terhadap jari telunjuk. Ia memilih yang selisihnya paling besar. Dan benar, pilihannya tepat. Pelari yang dipilihnya menang. Menarik ya....Dalam kesempatan lain, seorang perempuan tomboy yang juga atlit lari ingin menjadi laki-laki sepenuhnya. Ia meminta dokter menyuntikkan hormon testosteron ke dalam tubuhnya sampai 10 kali lipat yang dimilikinya saat itu. Akibatnya, perlahan tubuhnya semakin tegap, mulai tumbuh bulu-bulu dan kecepatan larinya pun meningkat drastis.
Jadi itu penjelasan ilmiah dari teori jari manis ini. Jadi, tidak ada hubungannya dengan klenik sama sekali.
http://www.roniyuzirman.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar