Ada seorang murid SD yang berada di bangku kelas 5, sebut saja anak ini namanya Abi. Setiap hari dia hanya sendirian di sekolah, tidak ada teman yang ramah kepadanya hanya karena dia anak yang tidak mampu (miskin), tetapi ada seorang guru yang sangat baik kepadanya, guru ini adalah wanita sebut saja namanya Bu Eva. Si Abi menemui bu Eva dan terjadilah percakapan.
Abi: apa kabar bu?
Bu Eva: baik nak, ada apa nak?
Abi: bu, kenapa ya aku susah mendapatkan teman? apa karena aku orang miskin?
Bu Eva: (sambil mengelus kepala Abi) jangan begitu nak, banyak kok yang mau temenan sama kamu tapi kamunya aja gak kenalan sama mereka.
Abi: (Abi berkata dengan sedih) aku udah minta kenalan sama mereka tapi mereka tidak mau berteman denganku.
Bu Eva: coba deh kamu ke ayahmu untuk menanyakan hal ini, siapa tau ayahmu bisa membantumu.
Abi: .......
ketika di rumah ayahnya pulang kerja, dan Abi menyambutnya dengan ceria.
Abi: ayah pulang...
Ayah: awas !!!
Abi: (bersedih hanya melihat ayahnya lewat, dan Abi pergi ke kamarnya)
Ayah: dasar anak gak tau diri, baru pulang capek mau di manja manjain.
Abi: (Abi membongkar celengannya dan semua duit yang ia punya hanya Rp.5000, Abi membagi 2 uang itu menjadi Rp.2500 x2, sambil menghampiri ayahnya ia bilang sambil menjulurkan duit Rp.2500) ayah, bolehkah aku membeli hatimu untuk keramahanmu kepada anakmu ini?
Ayah: kamu benar-benar keterlaluan !!! mau membeli hati ayah hanya dengan duit Rp.2500? pergi kamu dari rumah !!! anak yang tidak ada sopan santunnya !!
Abi pergi dari rumah dengan rasa sedih dan menaruh duit Rp.2500 di depan pintu rumahnya, ia ke sekolah dan tidur di pos satpam sekolahnya. Dan keesokan harinya ketika pagar dibuka ia masuk dan mandi di dalam sekolah.
Teman-teman Abi: aaaaaa gembel !! kenapa lu tidur di pos? rumah lu ancur yee? kasian deh lo hahahahaha.
Abi: (tersenyum dengan mengeluarkan duit Rp.2500 dan menjulurkan duitnya kepada temannya sambil bilang) hai teman, bolehkah aku membeli keramahanmu kepadaku walaupun hanya hari ini saja?
Teman-teman Abi: najisss !!
keesokan harinya Abi tidak masuk sekolah hingga dicari-cari ternyata ia meninggal di dalam masjid dengan beraroma kasturi. Pada saat itu semua temannya menangis menyesal telah bersikap kasar kepadanya dan ayahnya menangis dan menyesal diberitahu berita anaknya meninggal dan ayahnya pun menjadi gila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar