Senin, 15 November 2010

Anda Taat Beragama, tapi Kok Menyebalkan?

Sebagai orang yang taat beragama anda dianjurkan tersinggung. Karena perasaan mudah tersinggung itu dianjurkan dalam agama. Jika tidak berarti anda belum taat beragama. Dan bila perlu …. Baca selengkapnya sampai ke bawah.

Sebagai contoh saya ingin mengutip pribadi Nabi Muhammad. Saya pernah membaca hadist yang isinya menyatakan bahwa wajahnya terlihat seperti bulan purnama (saya sudah lupa sumbernya. Yang hafal hadist mohon bantu saya). Ini artinya bahwa wajahnya bercahaya, berseri-seri. Mudah-mudahan tafsir saya ini salah.

Di lain waktu Nabi Muhammad pernah dilempari batu oleh kaum kafir disepanjang jalan. Bahkan pernah diludahi mukanya setiap kali dia melewati sebuah jalan. Tapi suatu kali di jalan yang sama dia tidak melihat lagi orang yang selalu meludahinya tersebut. Nabi Muhammad heran dan bertanya-tanya dalam hati. Kemana dan ada apa dengan dia? Singkat cerita dia datang ke rumahnya. Ternyata orang itu lagi terbaring sakit di rumanya. Apa yang terjadi di situ? Apakah orang itu tetap meludahi Nabi Muhammad?

Orang tersebut benar-benar tersentuh hatinya karena ketulusan dan kerendahan hati seorang Muhammad. Maka saat itu juga dia bersaksi bahwa dia masuk Islam dan akan mengikuti ajaran yang dibawa Nabi Muhammad.

“Jika ditampar pipi kananmu maka berikanlah pipi kirimu”.
Ini bukan pernyataan saya. Tapi ucapan yang sangat terkenal dari Yesus (Nabi Isa dalam Alquran). Apa artinya ucapan ini? Begitulah kerendahan hati seorang Yesus dalam menghadapi cercaan orang lain. Sebuah sikap yang lunak tapi menyentuh dari “dalam”. (mudah-mudahan tafsir saya ini salah).

Nah, sekarang apa yang terjadi dengan Dimas yang mengaku sebagai orang yang taat beragama? Jauh panggang dari api. Semakin taat semakin menyebalkan. Mudah tersinggung. Mudah marah. Sulit tertawa. Pasang muka cemberut. Dan bila diskusi agama di dunia maya, suka cerewet mempersoalkan segala sesuatu sedetil-detilnya. Agar lawan diskusi keteter dan tidak bisa menjawab. Apa tujuannya? Bukan untuk mencari kebenaran-kebenaran (gagasan) baru dalam penjelajahan diskusi. Tapi adalah agar dunia tahu bahwa Dimas adalah seorang yang taat beragama, yang sangat menguasai hukum dan segala tetak bengek soal agama.

Nah, apakah anda juga demikian?
Semakin taat beragama semakin menyebalkan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar