Kamis, 02 Desember 2010

Asal Mula Halloween

Ucapan ini tampaknya belum atau bahkan sama sekali tidak
populer di negara kita. Tapi hampir semua orang tahu,
Halloween adalah hari di mana semua orang (di Amerika
tentunya) berdandan seram dan menghias rumah dengan
berbagai macam hal seram. Salah satu benda yang selalu
ditemui pada tanggal ini adalah adanya Jack O ’Lantern,
semacam hiasan yang dibentuk dari labu yang diisi dengan
lilin atau lampu yang menyala. Labu tadi biasanya diukir
dengan bentuk yang menyeramkan, sehingga pada saat
malam tiba, Jack O ’Lantern akan menyala dengan
menyeramkan.
Selain Jack O’Lantern tadi, berbagai hiasan seram seperti
kelelawar, tengkorak atau tulang belulang, sarang laba-laba,
dan terkadang hiasan yang berbentuk seperti perlengkapan
sihir seperti sapu terbang dan belanga tempat nenek sihir
membuat berbagai obat atau racun sihir akan tampak di
mana-mana. Bahkan tidak sedikit hiasan yang menampilkan
Vampir atau peti mati ala Vampir nampak di berbagai rumah.
Sebenarnya apa sih yang terjadi sampai ada perayaan serba
seram ini?
Seperti aja sejarah di balik perayaan unik ini?
Banyak teori yang berkembang mengenai Halloween ini, tapi
teori yang paling banyak diterima adalah bahwa perayaan
Halloween ini berasal dari perayaan bangsa Galia kuno yang
disebut Samhain, yang secara kasar berarti “Akhir Musim
Panas”. Perayaan ini dipercaya sebagai berakhirnya “masa
terang” (musim semi dan musim panas) dan dimulainya
“masa gelap” (musim gugur dan musim dingin). Bangsa
Galia kuno percaya bahwa pada tanggal 31 Oktober, atau di
hari Samhain tadi, batas antara dunia nyata dan dunia gaib
akan sangat tipis, sehingga para penduduk dunia gaib dapat
menyeberang ke alam kita.
Pada perayaan Samhain, biasanya pada penduduk Galia kuno
akan mengadakan perayaan besar bagi nenek moyang
mereka yang sudah lama meninggal dan “mengundang”
mereka untuk duduk makan bersama, sedangkan arwah
atau makhluk gaib yang jahat akan diusir dari kediaman
mereka. Untuk semakin mempersulit arwah atau makhluk
gaib jahat menyebarkan pengaruh negatif di tengah mereka,
maka para penduduk akan menggunakan topeng dengan
wajah buruk atau berdandan seperti makhluk gaib jahat tadi,
sehingga para makhluk gaib jahat tadi menganggap bahwa
mereka tidak seharusnya diganggu dan membiarkan
perayaan berjalan dengan meriah.
Dari tradisi dan kepercayaan inilah tradisi mengenakan
kostum berkembang sampai sekarang, walaupun Halloween
di dunia modern sekarang, kostum yang ada bukan lagi
kostum seram, tapi berbagai kostum unik mulai dari
binatang sampai tokoh superhero atau bahkan tokoh kartun.
Kalau begitu, kenapa namanya berubah menjadi
Halloween?
Ternyata nama Halloween ini berasal dari usaha Gereja pada
masa itu untuk menghentikan penduduk merayakan hari
perayaan Samhain yang dianggap bertentangan dengan
perayaan Nasrani. Gereja mengadopsi perayaan Samhain
menjadi Hari Para Orang Suci (All Hallows Evening), dengan
harapan para penduduk Galia di masa itu akan meninggalkan
perayaan yang dianggap tidak gerejawi.
Dari nama All Hallows Evening, penduduk menyingkatnya
menjadi Hallow ’s Even, dan makin lama nama yang ada
makin pendek sehingga menjadi Halloween. Uniknya,
walaupun nama dan perayaannya menjadi perayaan
gerejawi, Gereja tetap tidak dapat mengubah bentuk dan
tradisi yang ada di dalam perayaan ini.
Lalu apa sih sebenarnya Jack O’Lantern?
Jack O’Lantern ini merupakan legenda dari Irlandia. Legenda
ini menceritakan mengenai seorang petani licik dan tangguh
plus pelit yang berhasil menipu Iblis. Ia berhasil membuat
iblis naik ke atas pohon dan kemudian mengukir bentuk Salib
di batang pohon tadi, sehingga Iblis tidak bisa turun dengan
mudah.
Pada saat kematiannya, Jack tidak diterima di Surga, karena
kelicikan dan berbagai tindak buruk yang dia lakukan selama
hidup, tapi Iblis juga menolak Jack untuk masuk Neraka
karena marah pernah ditipu oleh Jack. Tapi akhirnya Iblis
berbaik hati (atau makin jahat) dengan memberikan sebatang
lilin untuk menemaninya berjalan-jalan dalam kegelapan,
karena tidak dapat diterima di Surga ataupun Neraka. Lilin tadi
ditempatkan di dalam Turnip (sebangsa lobak).
Pada imigran dari Irlandia datang ke Amerika sambil terus
mempertahankan tradisi ini, sayangnya, di Amerika tidak
banyak ditemukan Turnip, sehingga mereka akhirnya
memilih sayuran lain yang ada, dan bisa menggantikan
Turnip. Pilihan akhirnya jatuh ke labu (pumpkin) yang lebih
banyak dan mudah ditemui di Amerika. Dari sini lah, Jack
O’Lantern dari labu kemudian menjadi terkenal di seluruh
dunia.
Pernah mendengar Trick or Treat?
Salah satu tradisi unik di Amerika untuk menyambut
Halloween adalah Trick or Treat. Anak-anak akan berjalan dari
rumah ke rumah dengan kostum unik sambil membawa
keranjang, dan mengetuk pintu sambil meneriakkan “Trick or
treaaaat”. Sebenarnya hal ini adalah ancaman, karena arti
aslinya adalah, jika anda tidak memberikan “treat” alias
makanan, kami akan melakukan “trick” atau kenakalan
terhadap rumah tadi. Pemilik rumah akan keluar dan
menghadiahkan berbagai makanan manis seperti coklat atau
permen dalam keranjang mereka. Sebenarnya seperti apa sih
tradisi awalnya?
Tradisi ini dipercaya muncul di Eropa pada abad ke 9, sebagai
bentuk yang modern dari “Soul Day” yang awalnya
dirayakan pada 2 November. Pada hari “Soul Day” tadi, para
pengemis akan berjalan dari desa ke desa untuk meminta
“ Soul Cake” yang dibuat dari potongan roti berbentuk segi
empat dengan isi Currant (sejenis anggur manis). “Soul Cake”
tadi adalah bayaran yang diterima oleh pengemis tadi untuk
mendoakan arwah keluarga yang sudah meninggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar