Kamis, 09 Desember 2010

Facebook dan Bangsa Alay



 Benar kata temanku, Facebook diciptakan untuk bangsa Alay..!
Ya, saya sekarang sudah mulai sadar. Facebook yang dulu hampir pernah menjadi social site yang paling manfaat, karena bisa menemukan teman-teman lama yang sudah tak berjumpa, namun kini isi konten dari facebook sudah berubah, berubah menjadi jejaring sosial yang mengharuskan penggunanya ingin terus eksis dan narsis.

Stop Facebook…
Itulah mungkin yang bisa saya lakukan sekarang. Facebook hanya sesekali saja dibuka, jangan termakan oleh banyaknya status status alay dari orang yang alay pula.
Alay, anak lebay, atau anak layangan..??
Anak lebay, yang selalu meng update status kepanpun dan dimanapun. Selalu meng update masalah hatinya kepada semua orang. Inilah fenomena komunikasi yang paling mengasyikan. Mengasyikan untuk para fesbuker alay. Bagaimana tidak, sekali kita menuliskan status di dalamnya, langsung detik itu juga, seluruh ratusan teman di facebooknya dapat membaca akan isi dari status nya itu.
“baru bangun tidur, tapi masih ngantuk.. tidur lagi ah..”,   “duh bingung, malam sabtu ini mau kemana ya..?”   “asik, baru potong rambut nih.”   “kuku saya udah panjang, dipotong ngga ya..?”… Duaarrr….
Status status seperti diatas harus dimusnahkan dari muka bumi. Harus kita kasih bata (di kaskus), kemudian di teriaki.. :Heii…. kalian nulis kaya gitu mikir dong..!! Ngga penting pisan..!”
Sudahlah tak baik juga saya menuliskan kekesalan saya akan facebook dan pengguna yang alay alay itu. Semoga saja mereka bisa sadar dan segera meninggalkan Situs yang dibuat oleh Mark itu.
Enough..

1 komentar: