Rabu, 22 Desember 2010

Mengungkap Misteri Kematian Grigori Rasputin

Grigori Rasputin merupakan tokoh legendaris dari Rusia. Pengaruhnya di Rusia sangat kuat hingga mampu menggoyahkan pemerintah pada masanya. Namun, dibalik sosoknya yang biasa, dia mempunyai suatu keistimewaan. Bagaimana kisahnya?

Grigori Efimovich Rasputin lahir di Pokrovskoye, tepatnya di sebuah desa kecil di daerah sungai Tura, Siberia. Banyak perdebatan mengenai tanggal kelahirannya, namun sebuah dokumen menyatakan bahwa Rasputin lahir pada tanggal 22 Januari 1869.


Tidak banyak informasi mengenai masa kecil Rasputin. Dia mempunyai dua saudara kandung yang bernama Maria, dan kakaknya bernama Dimitri. Maria telah meninggal dunia karena tenggelam di sungai, dia menderita epilepsi. Suatu hari, Rasputin sedang bermain dengan kakaknya Dimitri di dekat kolam. Tiba - tiba kakaknya jatuh ke kolam, Rasputin mencoba menyelamatkannya, namun ia tak mampu. Mereka berdua akhirnya diselamatkan oleh orang yang kebetulan melintas. Rasputin selamat, namun kakaknya tidak dapat bertahan hidup karena radang paru.

Masyarakat di sekitarnya mulai merasakan adanya kekuatan gaib pada diri Rasputin. Salah satu buktinya adalah ketika ayah Rasputin, Efim Rasputin kehilangan salah satu kudanya. Rasputin dikatakan mampu mengetahui para pelaku yang mencuri kuda ayahnya dengan menggunakan kekuatan pikirannya.



Ketika dia berusia 18 tahun, ia menghabiskan waktunya di Biara Verkhoturye. Di Biara ini ia mendapatkan pengalaman spiritual yang menjadikan kemampuannya semakin tinggi. Ia kemudian menjadi seseorang yang religius dan hidup mengembara.

Penggemar Rasputin

Pada suatu hari, seseorang memfitnahnya. Rasputin dikatakan telah memimpin sebuah sekte sesat. Rasputin kemudian diadili namun tidak beberapa lama kemudian, dia dibebaskan karena tidak ada bukti.

Tak lama kemudian, Rasputin menemui orang suci bernama Makariy. Tidak ada keterangan pasti mengenai apa yang dilakukan oleh Rasputin dengan Makariy, ada yang menganggap dia sedang berguru kepada Makariy.

Keluarga Rasputin

Rasputin menikah dengan seorang wanita bernama Prasovia Fyodorovna Dubrovina pada tahun 1889. Ia maemiliki 3 anak, yaitu Dmitri, Varvara, dan Maria. Nama dua anaknya sama dengan nama almarhum saudaranya. Rasputin juga dikabarkan memiliki anak dari wanita lain.

Rasputin, Istri dan Putrinya

Pada tahun 1901, dia meninggalkan rumahnya dan mulai berkelana. Selama perjalanannya, ia telah melewati Yunani dan Yerusalem. Pada tahun 1903, ia sampai di St. Petersburg dimana di tempat inilah reputasinya sebagai orang suci dan sakti dikenal oleh masyarakat sekitar.

Suatu hari, Rasputin mendengar kabar bahwa ada seorang bangsawan yang sangat menderita karena penyakitnya. Bangsawan Rusia itu bernama Tsarevich Alexei. Sebenarnya, Alexei menderita Hemophilia, suatu penyakit yang diturunkan dari Ratu Inggris Victoria, sang nenek buyut Alexei.

Pada zaman itu, penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya, dan publik belum mengenal istilah hemophilia. Ketika dokter tak mampu lagi untuk menyelamatkannya, teman Alexei bernama Anna Vyrubova meminta bantuan Rasputin untuk menolongnya.

Anna menyakini bahwa Rasputin punya kemampuan untuk menyembuhkan seseorang lewat doa - doa. Dan ketika Rasputin menanganinya, keadaan Alexei berangsur - angsur membaik. Dokter yang memvonis Alexei tidak akan bertahan hidup dibuat bingung karenanya.

Beberapa orang yang skeptis menganggap bahwa Rasputin melakukan hipnosis pada Alexei. Dalam suatu studi, hipnosis terbukti mengurangi gejala hemophilia karena mengurangi stres, namun saya tidak menemukan hasil studi pastinya.

Beberapa orang berpendapat, bahwa Rasputin menggunakan lintah sebagai obatnya. Namun lintah dikenal memiliki zat antikoagulan seperti hirudin, sehingga pengobatan dengan metode ini malah memperparah penyakit Alexei. Teori ini akhirnya tumbang dengan sendirinya.

Banyak yang menyakini bahwa Rasputin memberi sugesti - sugesti postif kepada anak ini, sehingga kondisinya kian membaik. Karena jasa dan kemampuannya inilah, Rasputin mempunyai pengaruh kuat di dalam keluarga kerajaan Rusia, terutama terhadap raja Tsar Nicholas II.

Rasputin menjadi seseorang dengan berbagai kontroversi. Dia terlibat dalam berbagai aktivitas politik di Rusia. Dia dituduh oleh banyak pihak, mulai tuduhan kejahatan, politik, sampai dituduh memperkosa seorang biarawati.

Gereja setempat tidak menerima kehadirannya, bahkan ada yang menuduh Rasputin telah melakukan praktek ilmu hitam. Namun, hal itu tidak mempengaruhi posisinya sebagai salah satu pejabat penting di kerajaan.

Rasputin sangat menentang perang. Selama Perang Dunia I, Rasputin kembali dituduh menyebarkan pengaruh patrotik dalam kerajaan. Seseorang yang mengaku berasal dari Jerman mengatakan bahwa pemerintah Jerman telah memperkerjakan Rasputin sebagai mata - mata Jerman, namun hal ini tidak terbukti.

Suatu hari, Rasputin tertarik untuk memberkati para pasukan yang akan berangkat ke medan pertempuran. Namun, panglima tertinggi yang bernama Grand Duke Nicholas tidak suka akan kehadiran Rasputin. Dia berjanji akan menggantung Rasputin jika ia berani muncul.

Ketika Tsar Nicholas II berangkat ke medan pertempuran, pengaruh Rasputin terhadap Romanov (sebutan untuk kerajaan Rusia kala itu) semakin meningkat. Rasputin menjadi kepercayaan Romanov, dan menadi penasehat pribadi. Dia juga mengisi beberapa kantor pemerintah dengan calon pilihannya sendiri.



Untuk memperluas pengaruhnya, Rasputin kemudian bergaul dengan wanita - wanita kelas atas dengan dalih memberikan bantuan plitik kepada mereka. Karena Perang dan pemerintahan yang kacau, Rusia dilanda masalah finansial. Masyarakat pun menyalahkan pemerintah dan campur tangan Rasputin.

Banyak pihak yang tidak menyukai kehadiran Rasputin. Masyarakat Rusia berpendapat bahwa Rasputin telah mempengaruhi orang - orang dalam kerajaan, sehingga ia mendapat posisi penting. Mungkin karena ini pula, banyak pihak yang ingin membunuh Rasputin.

Di internet, kita akan menemukan informasi bahwa Rasputin termasuk orang yang sulit untuk dibunuh. Dikatakan ia telah diracun, ditembak, dipukuli, hingga dilempar ke sungai yang dingin hingga ia menemui ajalnya. Akan tetapi, benarkah Rasputin tewas karena itu ? Awalnya, saya sempat mempercayai kisah ini, hingga akhirnya saya menemukan informasi penting mengenai sebab kematian Rasputin.

Legenda kematian Rasputin mungkin lebih misterius daripada hidupnya. Menurut buku Greg's King 1996, yang berjudul The Man Who Killed Rasputin mengatakan bahwa upaya pertama pembunuhan Rasputin dilakukan pada tanggal 29 Juni 1914 ketika Rasputin mengunjungi istri dan anak- anaknya di Pokrovskoye.

Ketika keluar dari gereja, ia diserang oleh Khionia Guseva, seorang mantan pelacur yang kemudian menjadi murid dari biksu Lliodor. Dia menusuk perut Rasputin hingga isi perutnya keluar (maaf,red.). Guseva membenci Rasputin karena ia telah mempengaruhi seluruh anggota kerajaan.

Setelah dioperasi, Rasputin pulih dengan cepat. Putrinya sendiri tidak mempercayai bahwa ayahnya dapat pulih dengan cepat.

Pada tanggal 16 Desember 1916, sekelompok bangsawan yang dipimpin oleh Pangeran Felix Yusupov, Grand Duke Dmitri Pavlovich, dan politikus Vladimir Purishkevich merencanakan pembunuhan terhadap Rasputin.

Istana Yusupov

Para bangsawan ini kemudian pura - pura mengundang Rasputin ke Istana Yusupov. Rasputin kemudian dibawa ke ruang bawah tanah dan dijamu dengan kue dan anggur merah. Makanan ini telah diberi Sianida dalam dosis tinggi.

Menurut legenda, Rasputin sama sekali tidak terpengaruh dengan racun dalam kue dan anggur yang diminumnya, meski racun itu cukup untuk membunuh 5 orang sekaligus. Menurut info yang saya dapat, faktanya Rasputin tidak pernah memakan kue maupun minum anggur, karena setelah serangan Guseva, ia menderita hyperacidity yang mengakibatkan ia harus menghindari gula.

Jadi teori ini, menyangkal bahwa Rasputin kebal terhadap racun. Pada tahun 1993, otopsi yang dilakukan oleh Dr. Vladimir Zharov dan Profesor Derrick Pounder pada tahun 2005 tidak menunjukkan adanya racun sianida dalam perut Rasputin.

Kembali menurut legenda, Yusupov kembali untuk mencoba membunuh Rasputin, kali ini ia menembak Rasputin dari belakang dengan menggunakan pistol. Yusupov kemudian memastikan bahwa Rasputin telah tewas kali ini, namun tiba - tiba Rasputin bangkit dan langsung mencekik Yusupov. Tak lama, anak buah Yusupov datang dan kembali menembak Rasputin sebanyak tiga kali. Dengan keadaan kritis, Rasputin mencoba bangkit dan melarikan diri. Namun, ia kembali dipukuli dari belakang oleh komplotan Yusupov. Ajaibnya, Rasputin belum mati dan berusaha utnuk bangkit. Komplotan Yusupov kemudian mengikat Rasputin dan membungkusnya dengan karpet, kemudian membuangya ke sungai Neva yang dingin.

Tiga hari kemudian, jasad Rasputin ditemukan dan diangkat dari sungai Neva untuk diotopsi. Hasil otopsi menunjukkan bahwa Rasputin tewas karena tengelam. Di paru - parunya ditemukan air yang cukup banyak. Ketika jasadnya ditemukan, lengannya mengarah keatas, seolah - olah dia berusaha untuk mencari jalan keluar dari sungai itu.

Penyelidikan lanjutan dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan hasil lain. Penyelidik tidak bisa memastikan bahwa penyebab kematian Rasputin adalah karena tenggelam. Penemuan air di dalam paru - parunya merupakan hal yang biasa. Bisa saja, Rasputin telah meninggal karena ditembak dan dipukuli sebelum dibuang ke sungai. Ketika ia tercebur ke dalam sungai, air bisa masuk ke paru - parunya, dan tentang posisi tangannya yang menghadap keatas, bisa disebabkan karena efek dari air sungai yang dingin yang membuat ototnya kaku.

Peluru yang bersarang di kepala Rasputin

Penyelidikan terbaru juga menemukan bahwa peluru yang bersarang di tubuh Rasputin berbeda ukuran kalibernya. Profesor Derrick mengatakan, dari empat peluru yang bersarang di tubuhnya, satu diantaranya tepat menembus kepala Rasputin. Bagaimana bisa manusia bisa bertahan dari tembakan yang tepat mengenai kepala, bagian paling vital dalam tubuh manusia ? Bekas penganiayaan juga ditemukan dalam tubuh Rasputin. Profesor Derrick mengatakan bahwa Rasputin memang telah dipukuli oleh komplotan Yusupov. Peluru yang bersarang di tubuh Rasputin berjenis Webley 0.45 inci, sayangnya peluru lain tidak dijelaskan secara rinci. Dengan penemuan ini, semakin menegaskan bahwa penyebab kematian Rasputin bukan karena tenggelam.

Sebenarnya, penjelasannya tentang penyebab kematian maupun dugaan konspirasi dibalik kematian Rasputin masih panjang, namun agar artikel ini tidak membosankan, maka saya hanya mengambil garis besarnya saja.

Kembali ke topik, setelah penemuan Profesor Derrick ini, tampaknya Rusia harus kembali mengkaji sejarah terhadap tokoh legendarisnya ini. Mengenai keluarga Rasputin, putrinya yang bernama Maria pindah ke Prancis. Tak lama kemudian, ia pindah ke Amerika dan bekerja sebagai penari dan pelatih harimau sirkus hingga akhir hayatnya pada tahun 1977. Dia telah meninggalkan kenangan mains tentang ayahnya, yaitu sebuah lukisan yang menggambarkan sosok ayahnya. Dia yakin bahwa ayahnya adalah orang suci yang menjadi korban orang - orang yang iri dengannya. Anggota keluarga Rasputin yang lain, tidak diketahui keberadaannya.

Mungkin sains telah menjelaskan penyebab kematian Rasputin yang legendaris itu, namun sains belum dapat mengungkap sepenuhnya siapa sesungguhnya Rasputin di masa lalu. Semoga artikel ini bermanfaat dan silahkan share pendapat kalian mengenai artikel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar