Inilah sebuah petunjuk yang tidak boleh anda lewatkan. Bagaimana cara mengetahui dengan pasti bahwa agama yang anda anut sekarang benar-benar asli dari Tuhan. Sehingga anda tidak perlu ragu-ragu lagi untuk memeluknya dengan sepenuh hati.
Moderator:
Selamat datang Tuan agama anu dan Tuan agama ini. Senang sekali anda berdua bisa hadir dalam debat saling membenarkan agama masing-maing ini. Oya, kita langsung saja. Karena sepertinya anda berdua sudah siap untuk saling menyemprot saya lihat. Pertanyaannya adalah bagaimana cara menentukan bahwa suatu agama itu benar atau tidak? Silahkan mungkin tuan agama anu dulu.
Agama Anu:
Sangat mudah kok. Dalam agama saya sudah dijelaskan bahwa yang benar itu adalah agama saya.
Agama Ini: Ow.. tunggu dulu. Justru yang benar agama saya. Dalam Kitab Suci saya sudah tegas-tegas dinyatakan bahwa agama yang benar itu adalah agama saya. Karena sudah dijamin oleh Tuhan bahwa inilah agama akhir zaman.
Agama Anu:
Ops… asal ngomong! Agama kamu itu meniru agama saya. Tidak asli.
Agama Ini: Hmm? Sembarangan. Orang kafir! Agamamu sudah kadaluarsa. Makanya dibetulkan pada agama saya.
Agama Anu:
Hehehe..! Tidak tahu diri…..
Moderator:
Hahaha…! Sabar. Orang beriman tidak boleh marah-marah. Begini Tuan-tuan. Tentu harus ada jurinya untuk menentukan agama mana yang benar dan yang tidak. Nah jurinya siapa?
Agama Ini: Jurinya ya Tuhan dong!
Moderator:
Nah bagaimana kita tahu bahwa Tuhan menyatakan agama mana yang benar?
Agama Ini: Ya sudah ada dijelaskan dalam Ktab Suci saya.
Agama Anu:
Lho? Dalam Kitab suci saya juga begitu kok. Justru agama saya langsung Tuhan yang memimpin. Tuhan langsung yang berbicara pada kami.
Agama Ini: Nah…. Itu benar yang menjadi kunci kesalahan agama sampean. Masak Tuhan langsung turun ke bumi. Padahal Tuhan itu ghaib.
Agama Anu:
Lho justru itulah tandanya bahwa sebuah agama benar. Karena langsung Tuhan yang hadir. Nah, kalau situ? Cuma ngaku-ngaku saja kan Nabimu. Berarti itu tidak asli.
Agama Ini: He he…! Kamu bisa mikir tidak? Mana mungkin Tuhan bisa dilihat? Hmm? Makanya coba kamu baca Kitab Suci saya. Di situ sudah lengkap. Tuhan sendiri yang menyatakan bahwa agama saya sudah lengkap. Agama yang paling sempurna. Dulu memang agama kamu itu sah. Tapi di zamannya. Tapi sejak ada agama saya, maka otomatis agama anda jadi kadaluarsa.
Agama Anu:
Kaduluarsa? Itu kan menurut anda. Nanti anda akan menyesal bahwa anda sudah tertipu. Karena agama anda tiruan.
Agama Ini: Tiruan? Apa dasar anda mengatakan agama saya tiruan?
Agama Anu:
Karena dalam Kitab Suci saya tidak ada disebutkan akan ada agama anda. Tuhan agama kami sudah datang menyelamatkan seluruh umat manusia. Jadi tidak perlu agama baru lagi.
Agama Ini: Itu karena agama anda Geer…
Moderator:
Hahahaha….! Kalau boleh saya berpendapat nih. Bukankah ini suatu bukti bahwa anda berdua keras kepala? Sudah jelas jurinya tidak ada, lalu kalian berdua masih sama-sama ngotot. Pada Tuhan tidak turun mengadili kalian berdua. Hanya menurut Kitab Suci kalian masing-masing. Kalau begitu agama kalian tidak membawa damai malah. Justru membuat pertengkaran. Ini baru kalian berdua yang saya undang di sini. Bayangkan jika 100 orang atau 1000 orang. Bisa amburadul nih bumi Tuhan. Nah, apakah ini tidak bukti bahwa agama sampean berdua cuma merusak nilai-nilai kemanusiaan yang sesungguhnya? Taat di kandang sendiri tapi bertengkar bila keluar kandang. Hmmm? Benar tidak?
Agama Ini dan Agama Anu:
Dasar Atheis! Justru anda ini musuh kami. Sesalah-salahnya kami kaum beragama kami bisa tobat. Dan masih ada nilai-nilai agama yang menuntun kami. Lho kalau sampean? Bebaaaaasss! Tanpa batas. Perjudian, Seks bebas, narkoba, Lesbian, gay dan pokoknya bebas sebebas bebasnya. Apa itu yang namanya mulia?
Moderator:
Eh anda jangan salah. Kalau anda mau jujur. Soal itu tidak ada hubungannya dengan agama. Umat beragama juga banyak yang begitu kok? Kalian ngaku beriman tapi munafik.
Agama Anu dan Agama Ini:
Eh… bilang munafik. Memang situ tahu apa yang ada dihati orang? Hanya Tuhan yang tahu apa yang ada di hati manusia. Kita manusia harus tunduk dan bedoa agar tidak menjadi orang yang disesatkanNya.
Moderator:
Ah..basi! Kotbah. Yang penting bukti bro bukti.
Tuhan:
Hei hei..! Ada apa ini? Kok pada ribut? Gitu aja kok repot!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar