Anda kaget dengan judul tulisan ini? Itulah contoh kreativitas
dalam membuat judul tulisan. Anda masih bingung? Mari saya
jelaskan.
Sudah melimpah buku, ebook dan tutorial dimana-mana
membahas soal kreativitas ini. Tapi di sini saya tidak akan
mengutip satu pun darinya. Karena saya ingin kreatif. Saya hanya
akan mengutip dari isi kepala dan pengalaman saya sendiri.
Apa itu kreatif?
Kreatif itu adalah kata lain dari kebebasan.
Lho kebebasan?
Anda tidak perlu takut. Jika anda merasa takut, berarti imajinasi
anda tidak kreatif. Masih kekanak-kanakan. Karena anda
membayangkan kata kebebasan identik dengan sewenang-
wenang, sembarangan dan amoral. Itu adalah bentuk kebabasan
yang salah kaprah, bentuk kebebasan yang paling primitif.
Kebabasan itu syarat utama untuk menjadi manusia seutuhnya.
Untuk menjadi diri anda sendiri. Omong kosong anda akan kreatif
jika anda masih dijajah oleh hal-hal diluar diri anda sendiri. Dijajah
oleh pandangan orang lain, oleh keyakinan orang lain, dijajah oleh
trend, dijajah oleh arus pendapat umum, dijajah oleh prinsip para
bloggermaster yang anda anggap master, dan seterusnya masih
banyak lagi.
Ini syarat pertama: bakar semua penjajahan terhadap diri
anda sendiri!
Setelah itu luncurkanlah apa yang anda mau. Ide yang anda mau.
Gaya menulis yang anda mau. Strategi yang anda mau. Coba, uji,
coba dan terus uji coba. Seorang yang kreatif mirip dengan
Thomas Alfa Edison. Berani mencoba gagal sampai 99 kali untuk
eksperimennya dalam menemukan arus listrik. Tapi sukses pada
eksperimennya yang ke 100.
Lalu apa kata dunia?
Edison memang jenius!
Tapi saya katakana Edison biasa-biasa saja seperti anda dan saya.
Hanya saja dia mau mencoba dan tidak peduli apa kata dunia.
Padahal banyak orang mengejeknya. Keras kepala untuk pekerjaan
yang belum jelas hasilnya.
Dan entah berapa banyaknya para kreator sepanjang sejarah
dunia yang dicemooh, bahkan ada yang dituduh gila dan
sejenisnya. Tapi apa yang terjadi kemudian? Dari tangan-tangan
merekalah lahir kemajuan peradaban dunia, mengukir lembaran
sejarah yang dibangga-banggakan dunia hingga berabad-abad
lamanya. Para kreator dunia telah mati. Tapi karya kreatifnya tetap
hidup dan dikenang sepanjang masa.
Kenapa mereka disorot aneh, sinting, gila dan sejenisnya oleh
dunia?
Karena dia berbeda. Dia bebas menjadi dirinya sendiri. Dan untuk
melakukan hal itu, jelas mereka tidak akan sama dengan arus
pendapat, keyakinan dan sikap umum. Sehingga mereka dinilai
lancang bahkan kurang ajar.
Tapi benarkah mereka kurang ajar?
Sebenarnya pendapat umumlah yang kurang ajar. Karena mereka
tidak mengerti apa itu kreativitas.
Dalam kamus bahasa Inggris, kata kreatif diterjemahkan dari kata
"Creator", yang artinya adalah yang mencipta. Siapa itu Sang
Kreator? Siapa lagi kalau bukan Tuhan. Dialah yang Maha Mencipta.
Yang Maha Kreatif. Setiap saat setiap waktu Tuhan tidak pernah
berhenti mencipta. Tuhan tidak pernah tidur. Kun fayakun selalu
berjalan sepanjang masa, kekal abadi! Dan hasil ciptaanNya? Tidak
pernah sama. Manusia kembar pun tidak persis sama. Jutaan
rumput di halaman anda bila diamati dengan miskroskop tidak
akan sama persis. Bahkan jutaan helai rambut dikepala anda. Baik
warna, ukuran, bentuk dan posisinya.
Apa artinya?
Tuhan selalu kreatif dengan karya ciptaanNya.
Dan kita, dianugrahkanNya setitik percikan dari sifat kreatifNya.
Jadi adalah bohong dan sama artinya dengan mengingkari nikmat
Tuhan kalau ada yang berpendapat bahwa anda tidak kreatif.
Hanya saja anda belum menyalurkannya.
Kenapa anda tidak menyalurkannya?
Karena anda takut dinilai aneh, sinting dan sejenisnya. Akhirnya
anda tenggelam dalam arus pendapat dan gaya umum. Anda
tidak berani keluar dari mainstream, dari apa yang sudah menjadi
musim, trendi dan tradisi umum.
Kenapa anda tidak berani?
Karena anda mencampuradukan antara penilaian moral dengan
kebebasan kreatif. Anda takut dikatakan tidak sopan, tidak
berakhlak, serampangan dan sejenisnya. Padahal penilaian seperti
itu sebenarnya sangat keliru bahkan sangat primitif.
Puncak moral adalah suara hati. Dan suara hati itu akan bisa
terdengar di atas kebebasan. Bukan di bawah penjajahan apa saja.
Bukalah buku yang membahas Etika, Filsafat Moral, anda akan
menemukan bahwa dasar hakiki dari orang yang benar-benar
bermoral adalah kebebasan. Tapi sayang kita tidak kuliah filsafat
moral. Tapi yang kita bicarakan adalah soal menulis secara kreatif.
Semua ini adalah intisari dari roh kreatifitas. Apapun bidangnya!
Jika anda ingin kreatif dalam menulis, anda tidak akan bisa menjadi
kreatif hanya dengan menghafal 1000 tutorial teknis tentang cara
menulis kreatif. Karena kreatifitas itu bersifat inspirasi. Dunia ide
yang meletup secara tiba-tiba. Ia muncul di luar perkiraan.
Tapi bagaimana agar inspirasi kreatif itu bisa datang?
Masuklah ke alam inspirasi itu. Bebaskan diri anda. Lejitkan
imajinasi anda. Dan sekali anda berhasil masuk ke alam inspirasi,
maka anda justru akan kewalahan untuk melayani banjir aliran
darah ide kreatif merasuki diri anda. Apa saja akan menjadi
sumber ide kreatif untuk menulis.
Sekali lagi ini bukanlah tutorial teknis. Tapi adalah spirit kreatifitas.
Roh pemicu bakat kreatif yang tertidur dalam diri anda.
Jadi,
Untuk bisa menulis secara kreatif,
Bebaskan diri anda dari segala belenggu kreatifitas.
Beranilah untuk kurang ajar!
Apakah anda masih bingung?
Jika jawaban anda ya, maka bacalah kembali tulisan ini secara
kreatif.
dalam membuat judul tulisan. Anda masih bingung? Mari saya
jelaskan.
Sudah melimpah buku, ebook dan tutorial dimana-mana
membahas soal kreativitas ini. Tapi di sini saya tidak akan
mengutip satu pun darinya. Karena saya ingin kreatif. Saya hanya
akan mengutip dari isi kepala dan pengalaman saya sendiri.
Apa itu kreatif?
Kreatif itu adalah kata lain dari kebebasan.
Lho kebebasan?
Anda tidak perlu takut. Jika anda merasa takut, berarti imajinasi
anda tidak kreatif. Masih kekanak-kanakan. Karena anda
membayangkan kata kebebasan identik dengan sewenang-
wenang, sembarangan dan amoral. Itu adalah bentuk kebabasan
yang salah kaprah, bentuk kebebasan yang paling primitif.
Kebabasan itu syarat utama untuk menjadi manusia seutuhnya.
Untuk menjadi diri anda sendiri. Omong kosong anda akan kreatif
jika anda masih dijajah oleh hal-hal diluar diri anda sendiri. Dijajah
oleh pandangan orang lain, oleh keyakinan orang lain, dijajah oleh
trend, dijajah oleh arus pendapat umum, dijajah oleh prinsip para
bloggermaster yang anda anggap master, dan seterusnya masih
banyak lagi.
Ini syarat pertama: bakar semua penjajahan terhadap diri
anda sendiri!
Setelah itu luncurkanlah apa yang anda mau. Ide yang anda mau.
Gaya menulis yang anda mau. Strategi yang anda mau. Coba, uji,
coba dan terus uji coba. Seorang yang kreatif mirip dengan
Thomas Alfa Edison. Berani mencoba gagal sampai 99 kali untuk
eksperimennya dalam menemukan arus listrik. Tapi sukses pada
eksperimennya yang ke 100.
Lalu apa kata dunia?
Edison memang jenius!
Tapi saya katakana Edison biasa-biasa saja seperti anda dan saya.
Hanya saja dia mau mencoba dan tidak peduli apa kata dunia.
Padahal banyak orang mengejeknya. Keras kepala untuk pekerjaan
yang belum jelas hasilnya.
Dan entah berapa banyaknya para kreator sepanjang sejarah
dunia yang dicemooh, bahkan ada yang dituduh gila dan
sejenisnya. Tapi apa yang terjadi kemudian? Dari tangan-tangan
merekalah lahir kemajuan peradaban dunia, mengukir lembaran
sejarah yang dibangga-banggakan dunia hingga berabad-abad
lamanya. Para kreator dunia telah mati. Tapi karya kreatifnya tetap
hidup dan dikenang sepanjang masa.
Kenapa mereka disorot aneh, sinting, gila dan sejenisnya oleh
dunia?
Karena dia berbeda. Dia bebas menjadi dirinya sendiri. Dan untuk
melakukan hal itu, jelas mereka tidak akan sama dengan arus
pendapat, keyakinan dan sikap umum. Sehingga mereka dinilai
lancang bahkan kurang ajar.
Tapi benarkah mereka kurang ajar?
Sebenarnya pendapat umumlah yang kurang ajar. Karena mereka
tidak mengerti apa itu kreativitas.
Dalam kamus bahasa Inggris, kata kreatif diterjemahkan dari kata
"Creator", yang artinya adalah yang mencipta. Siapa itu Sang
Kreator? Siapa lagi kalau bukan Tuhan. Dialah yang Maha Mencipta.
Yang Maha Kreatif. Setiap saat setiap waktu Tuhan tidak pernah
berhenti mencipta. Tuhan tidak pernah tidur. Kun fayakun selalu
berjalan sepanjang masa, kekal abadi! Dan hasil ciptaanNya? Tidak
pernah sama. Manusia kembar pun tidak persis sama. Jutaan
rumput di halaman anda bila diamati dengan miskroskop tidak
akan sama persis. Bahkan jutaan helai rambut dikepala anda. Baik
warna, ukuran, bentuk dan posisinya.
Apa artinya?
Tuhan selalu kreatif dengan karya ciptaanNya.
Dan kita, dianugrahkanNya setitik percikan dari sifat kreatifNya.
Jadi adalah bohong dan sama artinya dengan mengingkari nikmat
Tuhan kalau ada yang berpendapat bahwa anda tidak kreatif.
Hanya saja anda belum menyalurkannya.
Kenapa anda tidak menyalurkannya?
Karena anda takut dinilai aneh, sinting dan sejenisnya. Akhirnya
anda tenggelam dalam arus pendapat dan gaya umum. Anda
tidak berani keluar dari mainstream, dari apa yang sudah menjadi
musim, trendi dan tradisi umum.
Kenapa anda tidak berani?
Karena anda mencampuradukan antara penilaian moral dengan
kebebasan kreatif. Anda takut dikatakan tidak sopan, tidak
berakhlak, serampangan dan sejenisnya. Padahal penilaian seperti
itu sebenarnya sangat keliru bahkan sangat primitif.
Puncak moral adalah suara hati. Dan suara hati itu akan bisa
terdengar di atas kebebasan. Bukan di bawah penjajahan apa saja.
Bukalah buku yang membahas Etika, Filsafat Moral, anda akan
menemukan bahwa dasar hakiki dari orang yang benar-benar
bermoral adalah kebebasan. Tapi sayang kita tidak kuliah filsafat
moral. Tapi yang kita bicarakan adalah soal menulis secara kreatif.
Semua ini adalah intisari dari roh kreatifitas. Apapun bidangnya!
Jika anda ingin kreatif dalam menulis, anda tidak akan bisa menjadi
kreatif hanya dengan menghafal 1000 tutorial teknis tentang cara
menulis kreatif. Karena kreatifitas itu bersifat inspirasi. Dunia ide
yang meletup secara tiba-tiba. Ia muncul di luar perkiraan.
Tapi bagaimana agar inspirasi kreatif itu bisa datang?
Masuklah ke alam inspirasi itu. Bebaskan diri anda. Lejitkan
imajinasi anda. Dan sekali anda berhasil masuk ke alam inspirasi,
maka anda justru akan kewalahan untuk melayani banjir aliran
darah ide kreatif merasuki diri anda. Apa saja akan menjadi
sumber ide kreatif untuk menulis.
Sekali lagi ini bukanlah tutorial teknis. Tapi adalah spirit kreatifitas.
Roh pemicu bakat kreatif yang tertidur dalam diri anda.
Jadi,
Untuk bisa menulis secara kreatif,
Bebaskan diri anda dari segala belenggu kreatifitas.
Beranilah untuk kurang ajar!
Apakah anda masih bingung?
Jika jawaban anda ya, maka bacalah kembali tulisan ini secara
kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar