Sudah benarkah apa yang Anda lakukan di
Facebook? Ini adalah peringatan untuk mereka yang terlalu
bersemangat bersosialisasi lewat Facebook.
Menurut sebuah penelitian, mereka yang sangat bergantung pada
Facebook cenderung tidak mempunyai teman lagi di dunia maya,
karena sahabat-sahabat mereka di jejaring sosial itu mulai risih dan
bosan dengan ‘status’ mereka yang diperbaharui tanpa henti dan
hanya berisi hal-hal sepele.
Menjadi bosan adalah dosa nomor satu dalam dunia online yang
kini telah menimpa 500 juta pengguna internet di seluruh dunia,
demikian hasil penelitian itu seperti yang dikutip Daily Mail, Kamis
(7/10/2010).
Jika bosan maka seseorang akan cenderung memutuskan untuk
tidak lagi menjadi teman dari si pecandu Facebook di dunia maya,
dan bahkan menghapusnya dari daftar teman ’.
Para peneliti dari Denver Business School, University Of Colorado,
menganalisis 1500 akun Facebook dalam penelitian itu untuk
menemukan apa alasan utama orang tidak lagi ingin berteman
dalam jejaring sosial itu.
Riset itu kemudian menemukan bahwa sebagian besar orang
bosan berteman dalam Facebook karena risih membaca ‘status’
sepele seperti ‘menu sarapan’ seseorang, ‘lama perjalanan ke
kantor’ atau jika menyebut ‘seleb fovorit saat ini’.
Menulis soal politik atau agama serta membuat komentar-
komentar yang berbau rasis dan kasar juga menjadi alasan orang
enggan terus berteman di Facebook.
Menurut survei itu, putusnya hubungan pertemanan di Facebook
juga terjadi ketika anak-anak mencegah orang tua mereka masuk
dan ikut campur dalam urusan mereka di dunia maya. Selain itu
putusnya hubungan pertemanan di dunia nyata biasanya juga
berbuntut hancurnya hubungan di dunia maya.
57 persen pemutusan hubungan pertemanan di dunia maya
terjadi karena hal-hal yang dilakukan di dunia maya sedangkan 27
persen lainnya karena kejadian di dunia nyata.
“Postingan keseratus tentang band kesukaan Anda tidak lagi
menarik. Yang juga bikin orang lain bosan adalah adanya kutup-
kutub agama dan politik, ” kata Christopher Siboa, dari University
Of Colorado.
“Mereka tidak ingin berbicara tentang agama atau politik baik di
kantor demikian pun di dunia maya,” ucap Siboa lagi.
Akan tetapi, Siboa menambahkan, orang justru tidak merasa
terganggu jika dihapus sebagai sahabat dalam situs pertemanan
Facebook. Bahkan mereka merasa senang dan tidak kapok.
Dia mengingatkan bahwa di zaman ini para calon majikan akan
mencari tahu sosok calon karyawannya hingga ke dunia maya.
“ Komentar-komentar anda yang membuat anda diputus
hubungan pertemanannya, mungkin juga dipandang sebagai hal
yang negatif oleh calon atasan, ” kata Sibona.
9 teratas penyebab pemutusan hubungan pertemanan di
Facebook :
1. komentar yang membosankan
2. terlalu sering “update” status
3. kasar
4. komentar rasis
5. membahas politik
6. membahas agama
7. berakhirnya hubungan (di dunia maya maupun dunia nyata)
8. cekcok di dunia nyata
9. cekcok di dunia maya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar