Minggu, 16 Januari 2011

Doa yang terkabul!

Saya mempercayai Tuhan sama seperti saya mempercayai ibu saya. Sesederhana itu. Saya ingat bagaimana ketika saya masih sangat muda meminta sesuatu kepada ibu saya. Permohonan itu bisa dikabulkan atau ditolak. Permohonan yang jelas dan detail seringkali mendapat respon positif...


Sedangkan permohonan yang terlalu umum seringkali mendapat jawaban seperti: tunggu dulu ya dik atau benar-benar tegas: TIDAK!

Kemudian saya belajar untuk merumuskan kalimat permohonan...
Dan ini juga yang saya lakukan dalam doa-doa yang saya panjatkan. Banyak perubahan atas hidup saya, setidaknya ketika saya berpasrah, saya tahu alasannya sehingga membuat saya lebih bertanggung-jawab atas diri sendiri.

Saya akan menuliskan beberapa hal yang sifatnya rahasia...

Sebaiknya selalu digunakan untuk hal-hal baik dan positif. Inilah beberapa elemen penting agar doa Anda dikabulkan Tuhan, sama seperti harapan punya sepeda baru dikabulkan oleh ibu Anda.

Tanyakan Dulu Kepada Diri Sendiri...
Sebelum memanjatkan doa, tanyakan dulu kepada diri sendiri mengenai keunggulan permohonan itu. Apakah permohonan benar-benar itu dirasa baik atau berguna? Apakah permohonan itu bisa membuatmu bahagia? Ataukah justru permohonan itu menjadi beban baru? Jika memang yakin bahwa permohonan itu benar-benar baik maka teruskanlah membaca langkah selanjutnya.

Cobalah Spesifik...
Masih ingat konsep 5W + 1 H? Oke. Kalau belum tahu saya akan menceritakannya. Konsep itu mengacu kepada pertanyaan mengenai who, where, what, when, why dan how. Nah, berdoalah dengan panduan lima kata ajaib itu. Ini contohnya:

“Tuhan, saya menginginkan sebuah telepon genggam dengan merek NOKIA 5310 (what). Telepon ini saya gunakan untuk mempermudah komunikasi saya (why). Saya membutuhkannya dalam waktu satu minggu (when). Dan saya ingin membelinya di gerai terdekat (where) dan dari penjual yang menawarkan harga termurah (who). Bantulah aku agar tetap bersemangat dalam bekerja dan memperoleh rejeki secukupnya (How)

Semakin Risih Semakin Baik...
Masih ingat analogi Tuhan sama seperti seorang ibu? Pernahkah melihat seorang ibu yang mengabulkan keinginan seorang anak bahkan ketika keinginan si anak tidak rasional? Dan itu terjadi karena si anak merengek terus dan membuat risih?

Cara-cara anak kecil itu bisa juga Anda coba...
Kalau seminggu tidak ada hasilnya, coba lagi selama 10 hari. Kalau sepuluh hari masih tidak ada perubahan, coba lagi 15 hari. Begitu seterusnya. Kalau perlu sampai kata-kata dalam doa Anda sudah tidak up-to date bahkan sudah direvisi beberapa kali oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dunia dan Akhirat.

semoga kita selalu dalam lindungannya! amien...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar