Jumat, 07 Januari 2011

Ternyata ada Kota di Indonesia yg Menggunakan Huruf Hangul sbg Sistem Tulisan!!

Agan n sista percaya ga ada kota di Indonesia yg pake abjad Hangul (abjad korea) utk dijadiin sistem tulisan? Jawabannya ada, yaitu di kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara


Hangeul, adalah abjad yang digunakan untuk menulis Bahasa Korea. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong yang Agung (1397-1450) pada tahun 1443 masa Dinasti Joseon. Meskipun tulisan Hangeul terlihat seperti tulisan ideografik (tulisan dalam bentuk 'simbol' seperti aksara Cina), Hangeul sebenarnya merupakan abjad fonetik. Abjad Hangeul terdiri dari 24 huruf (jamo)— 14 huruf mati (konsonan) dan 10 huruf hidup (vokal). Sebenarnya Hangeul sebenarnya masih mempunyai 3 konsonan dan 1 buah huruf vokal, namun dihilangkan. Selain untuk menuliskan bahasa Korea, Hangeul juga dipakai untuk <span>bahasa suku Cia-Cia, di Sulawesi Tenggara, Indonesia.</span>

<span>
Bahasa Cia-Cia atau Bahasa Buton Selatan, ialah sejenis bahasa Austronesia yang ditutur di sekitar Kota Bau-Bau di selatan Pulau Buton di yang terletak di tenggara Pulau Sulawesi di Indonesia.
Pada tahun 2009, bahasa ini menarik perhatian dunia ketika Kota Bau-Bau menerima tulisan Hangul Korea untuk dijadikan sistem tulisan bahasa Cia-Cia. Pada tahun 2005 dianggarkan ada 80,000 orang penutur bahasa Cia-Cia, 95% diantaranya beragama Islam yang juga berbicara dalam bahasa Wolio. Bahasa Wolio semakin dilupakan sebagai bahasa penulisan kaum Cia-Cia, karena bahasa Indonesia kini diajar dengan abjad Latin di sekolah.. Bahasa Cia-Cia ditutur di Sulawesi Tenggara, Pulau Buton Selatan, Pulau Binongko, dan Pulau Batu Atas.
Menurut kisah lama, penutur bahasa Cia-Cia di Binongko berketurunan bala tentara Buton yang dipimpin oleh Sultan Buton. Nama bahasa ini berasal dari perkataan cia yang berarti 'tidak'. Cia-Cia juga disebut bahasa Buton, Butung, atau Boetoneezen (dari bahasa Belanda) bersama dengan bahasa Wolio, dan bahasa Buton (atau Butung) Selatan</span>.

<span>Dalam proses menyesuaikan hangul dalam struktur bahasa Cia-Cia, huruf ㅸ yang tidak terpakai dalam bahasa Korea, digunakan lagi untuk mewakili konsonan /v/.

Contoh: 아디 세링 빨리 노논또 뗄레ᄫᅵ시. 아마노 노뽀옴바에 이아 나누몬또 뗄레ᄫᅵ시 꼴리에 노몰렝오.
</span>Artinya: Adi sering pali nononto televisi. Amano nopo'ombae ia nanumonto televisi kolie nomolengo.

<span>formatnya : b. Indonesia (b. Cia-cia) Latin

satu (디세) dise
dua (루아) rua
tiga (똘루) tolu
empat (빠아) pa'a
lima (을리마) lima
enam (노오) no'o
tujuh (삐쭈) picu
delapan (활루) walu
sembilan (시우아) siwa
</span>sepuluh (옴뿔루) ompulu


<span>Kata kerja</span>

<span>
부리 buri 'menulis'
뽀가우 pogau 'berbicara'
바짜안 baca'an 'membaca.
</span><span>Kata benda</span>

<span>
까아나 ka'ana 'rumah'
시골라 sigola 'sekolah'
사요르 sayor 'sayur'
보꾸 boku 'buku'.</span>
<span>Ucapan</span>

<span>
따리마 까시 Tarima kasi 'Terima kasih'
인다우 미아노 찌아찌아 Indau miano Cia-Cia 'Saya orang Cia-Cia'
인다우 뻬엘루 이소오 Indau pe'elu iso'o 'Saya cinta kamu'
모아뿌 이사우 Moapu isau 'Maafkan saya'
움베 Umbe 'Ya'
찌아 Cia 'Tidak'</span>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar