2 Petrus 1:1
"Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang memperoleh bagian iman (allotted faith) yang sama berharganya seperti bagian kami di dalam kebenaran Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus (TL)"
Kata "sama berharganya" dalam ayat 1, bahasa aslinya adalah "isotimos" yang artinya sama nilainya, sama jenisnya, atau sama kehormatannya. Dengan demikian, meskipun tidak sama dalam ukurannya, tetapi tetap sama dalam nilai, kehormatan, dan mutunya. Hal ini dapat kita lihat dari bagian tanah yang diundikan untuk bangsa Israel. Ukuran tanah yang mereka terima berbeda-beda, tetapi mutunya tetap sama.
Mengetahui bahwa kita juga memiliki bagian iman yang sama berharganya seperti bagian iman rasul Petrus, merupakan hiburan dan dorongan yang besar, khususnya bagi kaum beriman yang menjadi musafir di tanah kafir pada masa itu. Seolah-olah Petrus ingin mengatakan bahwa meskipun mereka menghadapi banyak penderitaan dalam perantauan, mereka pasti bisa melampaui semuanya karena iman yang Tuhan berikan sama berharganya.
Watchman Nee mati martir setelah dipenjarakan 20 tahun. William Tyndale dihukum mati pada tanggal 6 Oktober 1536 karena menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris. Gottlob Bruckner (1814-1857), misionaris dari Jerman, dengan mengorbankan segalanya, menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jawa, sehingga membuka pintu Injil bagi orang Jawa. Dan masih banyak saksi-saksi yang telah mendahului kita. Mereka bisa bertahan melalui berbagai kesulitan dan tetap setia sampai akhir karena memiliki iman yang berharga ini. Haleluya, kita juga memiliki bagian iman yang sama berharganya seperti mereka.
Kebenaran Allah Dan Juruselamat Kita Yesus Kristus
2 Ptr. 1:1; Ef. 2:12
Efesus 2:12 mengatakan, "Bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia." Inilah kondisi kita dahulu. Lalu bagaimana mungkin kita sekarang dapat menerima bagian iman yang sama berharganya dengan rasul Petrus? Puji Tuhan! Jawabannya adalah di dalam kebenaran Allah dan Juruselamat kita Yesus Kristus.
Dua aspek kebenaran ini, yaitu kebenaran Allah dan Juruselamat kita Yesus Kristus, dapat juga kita lihat dalam Keluaran 12, yaitu kisah mengenai keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir. Saat itu, mereka harus menyembelih anak domba Paskah dan darahnya dioleskan di tiang pintu dan ambang pintu rumah orang Israel. Allah berfirman, "Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu." (Kel 12:13). Jadi, karena darah domba yang tersembelih itulah Allah tidak menghukum mereka.
Demikian juga, Tuhan sebagai Juruselamat kita, telah menumpahkan darah-Nya untuk merampungkan penebusan bagi kita. Inilah tindakan kebenaran Juruselamat kita. Karena penebusan Juruselamat kita Yesus Kristus (Rm. 3:24-25), Allah harus membenarkan semua orang beriman dalam Kristus (Rm. 3:26), baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi (Rm. 8:30). Karena Allah telah membenarkan kita, maka kita bisa mendapat bagian iman yang sama berhargarnya itu. Inilah yang dimaksud dengan kebenaran Allah dan Juruselamat kita Yesus Kristus.
Perkataan Petrus mengenai kebenaran Allah dan Juruselamat kita menunjukkan bahwa zaman telah berubah. Dalam Perjanjian Lama, orang-orang diberkati berdasarkan kebenaran mereka (Rm. 10:3) menurut hukum Taurat (Flp 3:9). Tetapi sekarang, dalam Perjanjian Baru, Allah memberi kita bagian iman yang sangat berharga bukan karena kebenaran kita sendiri menurut hukum Taurat, tetapi karena kebenaran-Nya menurut penebusan Kristus. Haleluya, kebenaran ini menjadi jaminan kita yang kuat untuk selalu menikmati bagian iman kita yang sangat berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar