Kamis, 30 Desember 2010

Apakah Yesus disalibkan pada hari Jumat?

Alkitab tidak secara khusus mencatat pada hari apa Yesus disalibkan. Dua pandangan yang paling banyak diterima adalah hari Jumat dan Rabu. Ada beberapa yang menggunakan sintesis Jumat dan Rabu dan menganggap Kami sebagai hari penyaliban.


Dalam Matius 12:40 Yesus berkata, ”Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” Mereka yang mengatakan bahwa Jumat adalah hari penyaliban mengatakan bahwa masih ada cara yang valid di mana Yesus dapat dikatakan dikuburkan selama tiga hari. Dalam pemikiran orang-orang Yahudi di abad pertama, setengah hari dianggap sebagai satu hari penuh. Karena Yesus berada dalam kubur untuk sebagian dari hari Jumat, satu hari penuh pada hari Sabtu dan sebagian dari hari Minggu – maka Yesus dapat diperhitungkan sebagai berada dalam kubur selama tiga hari. Salah satu argumen utama untuk hari Jumat ditemukan dalam Markus 15:42 yang mengatakan bahwa Yesus disalibkan pada ”hari menjelang Sabat.” Jikalau ini adalah Sabat mingguan, yaitu hari Sabtu, maka fakta ini menunjuk pada penyaliban pada hari Jumat. Argumen lain untuk hari Jumat mengatakan bahwa ayat-ayat seperti Matius 16:21 dan Lukas 9:22 mengajarkan bahwa Yesus akan bangkit pada hari ketiga, karena itu Dia tidak perlu berada dalam kubur untuk tiga hari tiga malam penuh. Namun walaupun beberapa terjemahan Alkitab menggunakan kata ”pada hari ketiga” dalam ayat-ayat ini, tidak semua sepakat bahwa ini adalah terjemahan yang tepat untuk ayat-ayat ini. Lagipula, Markus 8:31 mengatakan bahwa Yesus akan bangkit ”sesudah” tiga hari.

Argumen untuk hari Kamis mendasarkannya pada pandangan tentang penyaliban pada hari Jumat dan mengatakan bahwa terlalu banyak kejadian (ada yang menghitung duapuluh kejadian) antara penguburan Yesus dan Minggu pagi untuk Yesus dikuburkan pada Jumat malam. Mereka menunjukkan bahwa hal ini khususnya menjadi masalah kalau satu-satunya hari yang penuh antara Jumat dan Minggu adalah hari Sabtu, hari Sabat orang Yahudi. Adanya tambahan satu atau dua hari akan menghapuskan masalah itu. Mereka yang membela hari Kamis beralasan: misalnya Anda tidak bertemu dengan seorang teman sejak hari Senin malam. Ketika Anda bertemu dengan dia pada hari Kamis pagi, dan Anda mengatakan, ”Saya tidak melihat Anda dalam tiga hari” walaupun sebetulnya secara tehnis hanya ada 60 jam (2.5 hari). Jikalau Yesus dikuburkan pada hari Kamis, contoh ini memperlihatkan bagaimana hal itu dapat saja dipandang sebagai tiga hari.

Pendapat yang mengatakan hari Rabu mengatakan bahwa dalam minggu itu ada dua hari Sabat. Setelah hari Sabat pertama (yang terjadi pada malam penyaliban, Markus 15:42; Lukas 23:52-54) para wanita membeli rempah-rempah – perhatikan bahwa mereka membeli setelah hari Sabat (Markus 18:1). Pandangan hari Rabu mengatakan bahwa hari Sabat ini adalah hari Pasah (lihat Imamat 16:29-31; 23:24-32, 39 di mana hari raya besar yang tidak harus jatuh pada hari ke tujuh disebut sebagai Sabat). Sabat kedua dalam minggu itu adalah hari sabat biasa pada hari Sabtu. Perhatikan bahwa dalam Lukas 23:56 para wanita yang telah membeli rempah-rempah setelah Sabat yang pertama pulang dan mempersiapkan rempah-rempah itu dan kemudian ”beristirahat pada hari Sabat” (Lukas 23:56). Pandangan ini mengemukakan bahwa mereka tidak bisa membeli rempah-rempah sesudah hari Sabat tapi mempersiapkan rempah-rempah itu sebelum hari Sabat – kecuali kalau ada dua hari Sabat. Dengan pandangan dua Sabat, kalau Kristus disalibkan pada hari Kamis, maka hari raya Sabat (Pasah) dimulai pada terbenamnya matahari pada hari Kamis dan berakhir pada terbenamnya matahari di hari Jumat – yaitu permulaan dari hari Sabat mingguan atau hari Sabtu. Membeli rempah-rempah sesudah hari Sabat yang pertama (Pasah) berarti mereka membelinya pada hari Sabtu dan melanggar hari Sabat.

Karena itu pandangan ini mengatakan bahwa satu-satunya penjelasan yang tidak melangar kisah Alkitab tentang para wanita dan rempah-rempah dan tetap berpegang pada pengertian harafiah dari Matius 12:40 adalah bahwa Yesus disalibkan pada hari Rabu. Hari Sabat yang adalah hari raya (Pasah) terjadi pada hari Kamis, para wanita membeli rempah-rempah (sesudah itu) pada hari Jumat dan pulang serta mempersiapkan rempah-rempah itu pada hari yang sama, mereka kemudian beristirahat pada hari Sabtu, yang adalah hari Sabat mingguan, kemudian membawa rempah-rempah itu ke kubur pada hari Minggu pagi-pagi. Yesus dikubur menjelang matahari terbenam pada hari Rabu, yang adalah hari Kamis dalam kalender Yahudi. Dengan menggunakan kalendar Yahudi, ada Kamis malam (malam pertama) hari Kamis (hari pertama), Jumat malam (malam kedua), hari Jumat (hari kedua), Sabtu malam (malam ketiga) hari Sabtu (hari ketiga). Kita tidak tahu pasti kapan Yesus bangkit, tapi kita tahu bahwa itu terjadi sebelum matahari terbit padahari Minggu (Yohanes 20:1, Maria Magdalena datang ”ketika hari masih gelap” dan batu sudah digulingkan dan dia kemudian menemui Petrus dan mengatakan bahwa mereka ”telah mengambil Tuhan dari kubur”) sehingga Dia bisa saja bangkit setelah matahari terbenam pada hari Sabtu malam yang adalah merupakan hari pertama dalam minggu itu bagi orang-orang Yahudi.

Kemungkinan masalah dengan pandangan hari Rabu adalah bahwa para murid yang berjalan dengan Yesus ke Emaus melakukannya pada ”hari yang sama” dengan kebangkitanNya (Lukas 24:13). Para murid, yang tidak mengenali Yesus, memberitahukan Dia penyaliban Yesus (24:21) dan berkata bahwa hari ini adalah ”tiga hari setelah semuanya itu terjadi” (24:22). Hari Rabu ke hari Minggu adalah empat hari. Penjelasan yang mungkin adalah bahwa mereka mungkin menghitung sejak hari Rabu malam saat Yesus dikuburkan, yang merupakan permulaan dari hari Kamis bagi orang-orang Yahudi, dan hari Kamis sampai Minggu dapat dianggap sebagai tiga hari.

Secara gambaran besar, tidak penting untuk mengetahui hari apa Kristus disalibkan. Kalau itu penting, Firman Tuhan pasti telah memberitahukannya dengan jelas. Apa yang penting adalah Dia mati, dan secara tubuh Dia bangkit dari antara orang mati. Apa yang sama pentingnya adalah alasan kematianNya – Dia mati untuk menanggung hukuman yang pantas diterima oleh semua orang berdosa, Yohanes 3:16 dan 3:36 memberitahukan bawah percaya kepadaNya menghasilkan hidup yang kekal!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar