Kamis, 30 Desember 2010

Mengapa kelahiran anak dara begitu penting?

Doktrin kelahiran anak dara (virgin birth) sangat penting dan krusial (Yesaya 7:14; Matius 1:23; Lukas 1:27-34). Pertama-tama, mari kita lihat bagaimana Alkitab menggambarkan peristiwa tsb. Sebagai respon terhadap pertanyaan Maria, ”Bagaimana?” Gabriel berkata, "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau.” (Lukas 1:35). Malaikat mendorong Yusuf untuk menikahi Maria dengan kata-kata ini: “Sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Matius 1:20). Matius menjelaskan bahwa anak dara itu “mengandung dari Roh Kudus” (Matius 1:18). Galatia 4:4 juga jelas sekali mengajarkan kelahiran anak dara “Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan” (Galatia 4:4).


Dari ayat-ayat ini jelas bahwa kelahiran Yesus adalah hasil dari pekerjaan Roh Kudus dalam tubuh Maria. Bagian bukan materi (Roh Kudus) dan bagian materi (kandungan Maria) sama-sama ambil bagian. Tentunya Maria tidak dapat menghamili dirinya sendiri dan dalam pengertian ini, dia hanyalah ”alat.” Hanya Allah yang dapat melakukan mujizat Inkarnasi.

Menyangkali koneksi fisik antara Maria dan Yesus berarti mengatakan bahwa Yesus bukan betul-betul manusia. Alkitab mengajarkan bahwa Yesus adalah manusia sepenuhnya, dengan tubuh fisik seperti kita. Tubuh ini diterimaNya dari Maria. Pada saat yang sama, Yesus adalah sepenuhnya Allah, tidak berdosa dan kekal. Lihat Yohanes 1:14; Kisah Rasul 20:28; 1 Timotius 3:16 dan Ibrani 2:14-17.

Yesus tidak dilahirkan dalam dosa, artinya, Dia tidak memiliki pribadidosa (Ibrani 7:26). Nampaknya natur dosa diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya melalui ayah (Roma 5:12; 17, 19). Kelahiran anak dara (virgin birth) menghindari pewarisan pribadidosa dan memungkinkan Allah yang kekal menjadi manusia yang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar