Sabtu, 18 Desember 2010

Vatikan dan Rahasianya: Pengantar

Hampir setiap hari Minggu di balkon tinggi Apartemen Kepausan, Sri Paus tampak tidak lebih dari segores warna putih, tidak pula tampak lebih besar dari burung-burung yang menukik dari sarang mereka di atas kubah basilica. Namun, massa dari para umat yang percaya, yang datang ke Vatikan untuk mendapat berkat mingguan secara rutin, tetap memenuhi alun-alun Santo Petrus dan tumpah ruah ke jalan-jalan di sekitarnya.

Inilah tanda kesucian yang dirasakan dari institusi spiritual yang paling kuno. Meskipun demikian, kontroversi telah membayangi Gereja Katolik sejak masa gereja ini disiksa sebagai aliran pemujaan minoritas dalam Kekaisaran Romawi. Pada masa Perang Salib misalnya, atau kekuasaan selanjutnya dari Inkuisisi Kepausan yang penuh teror, keduanya mewariskan kepada Vatikan lebih banyak korban tak bersalah dibandingkan dengan yang pernah dilakukan para diktator modern.

Hari-hari penuh kegelapan seperti ini bukanlah sekedar legenda. Saya akan mengajak anda untuk menyusuri pengungkapan-pengungkapan konspirasi tingkat tinggi, misteri-misteri, dan kontroversi yang terjadi di balik tembok-tembok tinggi Vatikan.
  • Ganjilnya kematian Paus Pius XI yang hanya beberapa jam sebelum dia membawakan khotbah yang akan mencela fasisme,
  • Apa Peran sesungguhnya dari penerusnya, Paus Pius XII, dalam kebangkitan Nazi Jerman?
  • Apa yang sebenarnya terjadi dengan Paus Yohanes Paulus I yang ditemukan tewas pada tahun 1978, hanya setelah 33 hari menjabat sebagai Paus?
  • Apa peran Vatikan dalam peristiwa terbunuhnya seorang bankir Italia, Roberto Calvani pada tahun 1981?
  • Mengungkap masa terkelam dalam sejarah Gereja,
  • Mengapa Vatikan begitu berskikeras menutup arsip pembunuhan kejam para anggota Garda Swiss pada tahun 1998?
  • Benarkah pernah ada Paus perempuan?
  • Apa saja yang terjadi dalam sejarah Vatikan yang hilang?
  • Apa referensi Dan Brown untuk mencurigai Gereja dalam novelnya? Dan lain sebagainya yang akan membuat anda merasa lebih dalam mengenal Vatikan dibandingkan para pengikut Vatikan lainnya.

Orang cerdas akan dengan cepat belajar untuk tidak memperdulikan versi resmi manapun yang beredar dari kejadian-kejadian tersebut. Selain itu, mereka yang ingin mengungkap kebenaran harus siap untuk menembus tingginya tembok-tembok Vatikan. Seperti biasanya, mencari kebenaran sama halnya dengan mencari jarum di antara tumpukan jerami. Bersambung ke Sejarah Vatikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar